BAB 7

30 3 0
                                    

Beberapa saat telah berlalu setelah pertengkaran kecil yang tidak berguna antara Ashley dan Mellisa, Mension sedikit sunyi.

Ashley kembali ke kamar nya dan berbaring menatap langit-langit kamar nya.

Sekarang pikirannya sudah di penuhi dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai Carlos di banding memikirkan cara menghadapi orang-orang yang ada di rumahnya.

"Sebenarnya Carlos itu siapa?"

"Apa dia benar-benar hantu? Tapi auranya tidak mengatakan demikian."

"Siapa?"

"Siapa?"

"Siapa sebenarnya dia?!"

Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benak nya. Setelah memikirkan semua itu membuat Ashley mengantuk dan tertidur meringkuk memeluk kaki nya.

Sementara di sisi lain....

Terlihat seorang pemuda dengan rambut yang bewarna coklat, mata bewarna hijau toska, tubuh yang kekar dan berotot, terlihat memakai kemeja bewarna hitam dengan satu kancing baju dibiarkan terbuka di bagian dada, rambut yang sedikit acak-acakan, duduk di depan jendela kamar nya sambil memandang di luar sana.

Tangan nya yang masih memegang wine yang di putar-putarkan, tersenyum miring dan mengucapkan satu kata.

"Ashley."

Setelah mengatakan itu ia langsung meminum semua wine itu dalam sekali teguk memperlihatkan jakung nya yang naik turun.

Ia beranjak dari sana terlihat sudah bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat, tapi langkah kaki nya langsung tertahan karena seseorang memanggil namanya dari belakang.

Dirinya berbalik untuk melihat siapa yang berani menghentikan dirinya.

Saat berbalik ia melihat dua pria yang tak kalah tampan darinya dan memiliki sedikit kemiripan dengannya.

Kedua pria itu langsung saja berjalan ke depan dirinya yang membuat moodnya semakin tidak bagus.
Salah satu pria itu angkat bicara.

"Apakah kau ingin menemui gadis itu lagi, Carlos?" Tanya pria itu dengan tatapan dingin dan datar.

Carlos hanya diam dan tidak menjawab. Ia hanya menatap mereka berdua datar seolah-olah ia tidak memperdulikan pertanyaan

Kini keduanya menjadi sedikit emosi karna Carlos tidak menjawab pertanyaan dari Claude.

Justin pun ikut angkat bicara, Justin terkenal karena tempramental nya yang tidak bisa di kendalikan.

Justin Tevez dan Claude Tevez adalah saudara dari Carlos Tevez.

Justin Tevez memiliki rambut merah menyala, mata bewarna hijau toska, hidung mancung, memiliki dagu yang terbentuk dengan sempurna.

Claude Tevez memiliki rambut bewarna putih, mata bewarna merah terang, memiliki senyum yang manis membuat siapapun pasti jatuh tai pada nya, yang membedakan ia dari dua saudara nya adalah warna kulit nya jauh lebih putih.

"Aku tanya kau, jawab." Tegas Claude.

"Jawab, kak Claude menanyakan sesuatu pada mu Carlos." Justin menimpali.

"...."

Carlos masih diam seperti memikirkan sesuatu lalu ia membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu.

"Iya atau tidak nya kenapa?" Carlos berbalik dan segera ingin pergi dari sana.

Justin tidak diam saja, awal nya ia ingin memukul Carlos, tapi ia berhenti dan memikirkan sesuatu yang lebih menarik.

Einstein's Mansion Bloody Party Where stories live. Discover now