teman yang kepo

3 1 0
                                    

"Iya-iya," ucap Rani.

"Jadi gini, sepulang sekolah tadi, aku memang ga langsung buka surat nya,dan aku pun ga inget lagi. Cuman pas waktu nenek aku nyuruh aku untuk istirahat, nah, disitu aku langsung inget sama surat nya. isi surat itu kak Ilham ngajak aku ketemuan,"

"Teru-terus, kamu udah temuin kak Ilham nya?" Tanya Luna.

"Awalnya bimbang sih, tapi aku juga penasaran, apa yang mau kak Ilham bilang, aku juga mau nanya kalian tadi nya, cuman keburu lupa, eheheheh," Jawab Raya sambil tertawa kecil.

"Seketika besty nya di lupakan, yakan Lun," ucap Rani cemberut.

"Benar, duh, duh, duh, kaya nya ada yang lagi pdkt nih, ehemm," Jawab Luna yang di akhiri dengan berdehem.

"Apasih kalian, dengerin dulu makanya," Tegas Raya.

"Oke-oke," ucap mereka berdua.

"Aku memang memutuskan untuk nemuin kak Ilham, tapi aku ga lama kok," ucap Raya.

"WOWW, ini serius kamu Ray?" ucap Rani. "terus-terus, apa yang di omongin kak Ilham sama kamu?" Tanya Rani yang di sambung anggukan dari Luna.

"Huhh, kak Ilham nembak aku," ucap Raya lesu.

"Whatttt, serius, bohong kamu yaa?" ucap Rani tak percaya, Luna pun hanya bengong mendengar penjelasan dari teman nya itu.

"Aku serius, buat apa bohong sama kalian hem," jawab Raya. Tak lama, seorang pelayan yang mereka tunggu akhirnya tiba dengan tiga cangkir coffe pesanan mereka.

"Permisi, ini pesanannya," ucap si pelayan sambil meletakkan nampan dan memberikan satu persatu cangkir itu.

"Iyaa, makasih kak," ucap Raya dan di balas senyuman oleh pelayan caffe tersebut.
Setelah pelayan caffe itu pergi, Luna mulai melontarkan pertanyaan kembali.

"Terus, kamu terima atau engga?" Tanya Luna.

"Ya kali, kan aku udah bilang, ga ada faedah nya buat pacaran, yang ada nambah dosa, dan kunci buat ke neraka," Jawab Raya.

"tapi kan, kak Ilham itu ganteng poll," ucap Rani jujur.

"Heh, terus, dengn sebab kak Ilham ganteng Raya mau gitu pacaran?,yang bener aja deh! " Sahut Luna.

"Udah, udah, ko malah ribut sih. Engga ko, aku ga terima kak Ilham, bagi aku, kalo memang jodoh, ga bakal kemana," Jelas Raya.

"Iyaa Ray, bener apa kata kamu, TUH DENGERIN!," Teriak Luna di telinga Rani yang tertutup hijab.

"Aww, apaan sih, aku juga denger kali, GA PERLU TERIAK," balas Rani di telinga Luna.

"Sudah, Astaghfirullah," ucap Raya meleraikan. "Mending sekarang kita pulang kerumah masing-masing, terus belajar," ucap Raya mengingatkan bahwa hari sudah mulai gelap.

"Iyaa Ray," Jawab Luna dan Rani serempak.

Setelah mereka keluar dari caffe, Raya harus pamit duluan, karena ada urusan yang harus di selesaikan terlebih dahulu sebelum kembali ke rumah. Karena jarak rumah nenek Raya dengan caffe lumayan jauh, untunglah dia memakai sepeda motornya, bukan sepeda. 30 menit Setelah sampai tempat tujuan.

"Alhamdulillah, selesai juga," ucap nya sambil berjalan ke arah motor nya.

"Subhaanalladzi sakhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbina lamunqolibuun. Aamiin," Raya membaca do'a sebelum menjalankan motornya.

Shitt "Alhamdulillah sampe," ucap Raya.

Selesai memarkirkan motornya ke garasi , Raya langsung masuk kerumah nya.

"Assalamu'alaikum," ucap Raya.

"Wa'alaikumussalam Ray," Jawab nenek kakek nya. "Dari mana?, ko habis maghrib baru sampe?" Tanya nenek nya.

"Tadi ketemu temen nek, sekalian ada urusan di luar," Jawab Raya sambil menyalimi tangan kakek nenek nya.

"Oh yasudah, kamu bebersih dulu sana, terus turun, makan," ucap nenek nya perhatian.

"Iya nek,"

Raya pun langsung menaiki anak tangga. Setiba nya di kamar, Raya langsung lari ke kamar mandi. Tak perlu waktu lama bagi nya untuk di kamar mandi.

"Emmm segerr," ucap Raya setelah memakai pakaian tidur nya.

"Rebahan bentar kali ya," ucap nya sambil menghempaskan badan ke kasur.

menatap langit-langit atap kamar nya, membuat Raya kembali mengingat kejadian hari ini. "Serasa mimpi," gumamnya. setelah di tembak seseorang beberapa tahun yang lalu, Raya kembali merasakan kejadian yang sama. Bedanya, dulu dia di tembak waktu kelas dua SD,dan itu di dalam kelas,dan orangnya adalah teman sekelasnya.

Raya bangun dari tempat tidur nya, dan menatap diri nya di cermin, sambil mengatakan "apa yang sebenarnya mereka pandang dari aku?"

Tok
Tok
Tok

"Raya, ayo makan" Panggil neneknya.

"Iyaa nek," Jawab Raya sambil memakai hijabnya.

Setelah makan malam selesai, Raya tak langsung kembali ke kamar nya, dia harus membantu neneknya membersihkan sisa makanan tadi lalu mencuci piring. Memang begitu lah harusnya, apalagi nenek nya Raya tidak bisa terlalu lama mengerjakan pekerjaan rumah, meskipun cuma memasak dan menyapu. Selebihnya memang Raya yang ingin mengerjakan nya, sebagai cucu pasti ada rasa tak enak jika tidak membantu neneknya kakeknya di rumah.

*masa iya, cuma, tidur, makan. Yang bener aja. AHAHAHAHAHA, lanjut
👇

Sehabis melakukan semua nya, Raya langsung kembali kekamar nya, lalu merebahkan dirinya di kasur. Tak lama adzan isya pun berkumandang, Raya langsung bergegas kekamar mandi untuk berwudhu. Setelah selesai berwudhu, dia langsung menggelar sejadah nya dan memakai mukena nya.

Selesai sholat Raya berdo'a dengan khusu, meminta ampun kepada Allah atas apa yang terjadi hari ini, dan selalu meminta petunjuk akan jalan yang benar dan selalu dalam lindungan-Nya.
Tak lupa Raya juga mendo'akan kedua orang tuanya, saudara-saudarinya yang jauh dari pandangannya. Ya, Raya memang berbeda kota dengan keluarga nya, karena ada pekerjaan yang tak bisa di tinggal kan oleh kakak nya, dan orang tua Raya yang berdakwah, membuat mereka memang harus pergi kemana mana.

Selepas sholat dan berdo'a, Raya tidak langsung tidur, melainkan belajar.
Selang 3 detik

Drett
Drett
Drett

Ponsel nya bergetar, Raya tidak terlalu merespon nya, karena nomor tersebut tidak masuk daftar kontak nya.

Setelah layar ponsel itu kembali mati,

Teng
Teng
Teng

Bunyi pesan masuk, Raya sama sekali tidak merasa terganggu, dia tetap melanjutkan belajar nya hingga tak sadar, Raya sudah terjun ke alam mimpi nya.

~~~~~The Power Of Pertemanan~~~~~

Kamis 25-04-2023

Huhuhuhuhuhu, kira" Siapa yaa yang nelpon Malam-malam.

Pantengin terus ya manteman❤❤

Afwan kalo banyak typo🙏

Sampai ketemu di next part in syaa Allah

Jangan lupa sholawat

صلى الله على محمد 🌹
Syukron❤

Ilmu!!

ʚ 🌷۫ ɞ ۪ ₊ 𝐀𝗋αᑲ𝗂𝖼 𝐐υⱺ𝗍𝖾
- - - - - - - - - - - - - - - -

Pꪱkꪱrkαn sαjα pᧉrtαnyααn
" αpαkαh Allαh rꪱdhα pαdαkυ ? "
Dᧉngαn kαmυ kᧉrjαkαn υntυk-Nyα hαl tᧉrbαꪱk Yαng kαmυ mαmpυ hαrꪱ ꪱnꪱ
Sᧉbαb kᧉtꪱkα Dꪱα rꪱdhα pαdαmυ, Dꪱα αkαn bᧉrꪱ αpαpυn yαng kαυ mαυ.
Pꪱkꪱrkαn ꪱtυ.

- Ustαdzαh Hαlꪱmαh Alαydrυs

- ꕀ - ꕀ - ꕀ - ꕀ - ꕀ - ꕀ -
⭒ 🎀 ࣪ ֶָ֢ ხყ ⨾ @hareem.hmyrh
⭒ડtᦅp pl⍺gɩ⍺rɩsꭑ!

💫The Power Of Pertemanan💫Where stories live. Discover now