3. LUKA

202 8 1
                                    

Hai semuanya
apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan tuhan ya..
ada yang kangen gak sama aing? gak ada ya...? gakpapa sudah biasa hahah

happy Reading
________________________________

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

1 tahun pernikahan seo haechan dengan jung mark menciptakan keluarga yang harmonis penuh cinta dan sayang... tetapi 2 pasangan itu belum juga di izin kan mempunyai anak oleh Tuhan nya, haechan sedih karna mark sangat ingin memiliki bayi, tapi mark memaklumi nya biarkan mereka mengikuti alur yang di berikan Tuhan untuk keduanya

"chagiaa~ apa kamu tau dimana dasi biru ku? sudah ku cari tapi tidak ketemu" tanya mark sambil memeluk haechan dari belakang

"kau ini... kan sudah ku bilang dari kemarin kalau dasi kesayangan mu itu ada di laci paling atas" jawab haechan berjalan menuju laci dan mengambil dasinya

"kapan kamu bilang? aku tidak mendengar nya" timpal mark membela diri

"haishhh, sudah lah kamu selalu saja begitu" si cantik cemberut sambil memakaikan suaminya dasi

"apa hari ini kamu sudah baikan sayang?"mark menelisik wajah suami kecilnya

"sudah, mual juga sudah tidak separah pertama, mungkin karna aku terlalu kecapean" jawab haechan asal karna tidak ingin membuat suami nya lebih banyak beban pikiran

"kalau gitu aku berangkat ya sayang... jaga dirimu jangan kemana mana tanpa mengabariku , tunggu aku pulang"mark mengecup kening haechan dan pergi dari perkarangan rumah

°•°•°•°

"silahkan masuk"

"selamat siang dokter Huang" sapa haechan memasuki ruang bernuansa putih dengan aroma khas obat obatan

"siang juga haechanie, ah rindu sekali aku pada pudu cantik ku ini" girang dokter 'Huang Renjun' memeluk tubuh haechan

"aku juga" balas haechan memeluk renjun fyi renjun itu sahabatnya haechan dari masa sekolah dasar sampai sekarang

"eoh ada apa kau kesini? apa kau sakit?" renjun mengecek suhu dari dahi haechan tetapi menurutnya normal

"aku ingin bertanya" ucap haechan dan renjun hanya mengangguk pelan

"sudah 1 minggu aku mual mual tetapi yang keluar hanya cairan putih, dan setiap aku mencium bau parfum suami ku itu membuat ku mual dan pusing tapi sebelumnya aku biasa saja entah kenapa itu semua di mulai dari 1 minggu kemarin, sebenarnya aku sakit apa?" haechan bertanya penuh harap was was jikalau renjun bilang dia mempunyai menyakit yang bukan biasa

"boleh aku check biar lebih pasti?" dan haechan mengangguk lalu dituntun oleh renjun menuju tempat pemeriksaan

"apa kau merasa perutmu buncit? atau sedikit membesar" tanya renjun dan haechan hanya mengangguk

"apa kau akhir akhir ini sering merasa ingin sesuatu?" pertanyaan kali ini haechan butuh berpikir untuk mengingat nya

"seperti yang Asam atau manis dan juga penas, pernah?" lalu haechan mengangguk ribut, melihat tanggapan yang haechan berikan renjun tersenyum tipis lalu berjalan menuju laci dan mengambil sesuatu, seperti......? testpack mungkin?!

one-shot markhyuckWhere stories live. Discover now