CHAPTER : maaf

148 10 0
                                    

Typo bertebaran...

malam hari ini jean benar-benar lelah dengan pekerjaan kantor yang menumpuk apalagi satu hari ini iya benar-benar lelah sekali karena satu hari ada 5meeting klien sehingga membuat jean lelah.

Jean membuka pintu dan melihat Lio yang duduk di meja makan dengan senyuman manis tapi jean hanya datar karena kelelahan tanpa melihat ke meja makan jean langsung berjalan kekamar meninggalkan Lio yang terdiam di meja makan.

Lio di meja makan menatap masakannya yang ia buat dengan semangat tanpa di cicip oleh jean sehingga membuat Lio sakit hati sehingga tidak terasa buliran bening membasahi pipinya

Dengan sakit hati Lio meninggalkan meja makan dan berjalan kekamar dan melihat jean sedang tertidur dengan tengkurap Lio yang tau langsung memeluknya sehingga membuat jean terusik

"Sst bangsatt lepas" bentak jean tanpa memikirkan perasaan Lio

Lio melepaskan pelukanya dan membelakangi jean dengan dad sesak dan air mata menetes Lio merasakan aneh dengan sikap jean

Apakah daddy tidak mencintai ku lagi? "Batin Lio

Lio tertidur dengan mata sembab..

******

Di pagi hari jean terbangun dan melihat Lio yang tertidur dan perutnya yang mulai membuncit karena calon bayinya

Jean setelah mandi ia duduk di samping Lio dan membangun Lio dengan lembut" baby bangun "ucap jean dengan lembut

Lio membuka mata dengan lemas karena ia tidak makan dari kemarin jean yang melihat itu tampak bingung sekali dengan Lio

" baby kenapa lemas sekali? "Jean mengelus rambut Lio

" aku tidak makan kemarin"cicit lemah Lio

"Kenapa tidak makan hah?? Kamu lupa jika kamu sedang hamil" bentak jean  sehingga membuat Lio berkaca-kaca karena bentakan jean dan Lio sekarang sangat sensitif karena kehamilannya

"Maaf daddy"

"Kenapa kamu tidak makan" sinis jean

"AKU MASAK PENUH CINTA UNTUK DADDY MAKAN MALAM TAPI KENAPA DADDY BERSIKAP CUEK BAHKAN DADDY TIDAK MENYENTUH MASAKAN AKU BAHKAN AKU MEMELUK DADDY DADDY MARAH" bentak Lio dengan suara bergetar menangis sehingga membuat jean tersadar

"Maaf baby"

"Maaf maaf baby "

"Daddy lelah karena pekerjaan kantor menumpuk" bisik lemah jean

"Maafkan akuu baby" jean memeluk erat Lio

"Hikss hikss" tangisan Lio pecah ia terisak di dada jean

"Sayang maafin daddy" lirih jeann

"Daddy bentak aku hikss hikss" isak Lio

"Sayang maaf daddy kelepasan"

********

Setelah drama di pagi hari sekarang jean dan Lio berada di taman dengan Lio yang bermain seperti anak kecil

"Baby jangan lari nanti jatuh takut bayin kenapa napa" ucap jean

Lio berhenti lari-larian dan duduk di paha jean dengan napas ngos ngosan dengan cepat jean memberikan air minum

"Harus hm? "Lio mengangguk

" baby mau apa? "Ucap jean

" eumm baby mau cumi bakar"Lio menatap jean

"Cumi bakar ya? Satu atau dua"

"Dua daddy okee" manja Lio

"Baiklah nyonya Argantara"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah dari taman Lio tertidur dan jean dengan lembut menaruh Lio ke ranjang dan menutup nya dengan selimut dan sedikit menurunkan Ac di kamar..

"Pasti kamu lelah biarkan daddy bersihkan semuanya"

Jean mulai membersihkan kamar dengan rapih dan wangi jean beres-beres rumah setelah itu ia masak dengan Lio sayur sup ayam dan sayur agar Lio dan calon bayinya sehat selalu.

Setelah itu jean membangunkan Lio dengan lembut "baby bangun ayok makan" ucap jean

"Eunghhh tapi Lio belum masak daddy"

"Sudah ayok makan daddy sudah masak buat kamu" jean mengangkat Lio dan membawanya ke meja makan dan mendudukkan di pangkuan nya

"Sup ayam dan beberapa potong sayuran kesukaan kamu" ucap jean

"Yeayyyy terimakasih daddy" girang Lio

Jean tersenyum melihat Lio yang makan lahap sehingga membuat jean bahagia sekali.

Setelah selesai makan jean dan Lio sedangkan duduk di sofa dan jean berada di paha Lio sedangkan Lio mengelus rambut jean

"Sekarang kehamilan kamu masuk ke berapa? "

"2bulan"

"Daddy tidak sabar melihat ny lahir " jean mengecup perut sedikit buncit Lio

"Kira-kira dede bayinya mirip siapa ya? "Celetuk jean

" aku"

"Aku"

"Gimana campuran wajah aku dan wajah kamu"

"Pasti dia bahagia melihat daddy yang baik seperti kamu"

"Dan bayi kita juga akan beruntung memiliki kamu baby" bisik jean

"Kita sama-sama beruntung"

Mereka tertawa bersama sehingga jam semakin sore sedangkan Lio terusan menonton kartun sehingga membuat jean langsung  menyelesaikan pekerjanya yang sempat tertunda.

Lio menundukkan Kepala nya dan sekali melihat jean"daddy.... Lio lapar"Lio mengucapkan itu dengan pelan

'Mau apa hm? "Jean mengelus rambut Lio

" mau ayam kecap"

'Baiklah bby"

Setelah itu akhrinya jean bisa menyelesaikan pekerjaan ny sedangkan Lio sudah tertidur di tempat tidur jean menoleh ke ayam kecap nya yang dua potong lGi.

"Nanti buat kamu lagi"

Di malam hari jean menikmati kesunyian sambil menatap jean dan kembali melihat ke langit menatap bintang bintang yang menghiasa malam.

Jean tersenyum merasakan kebahagiaan karena ia memiliki calon bayi  jean juga semakin memeperketat bodyguard dan anak buahnya untuk membuat Lio aman.

Setelah menatap langit malam yang indah jean berjalan dan duduk di tepi ranjang memeluk Lio..

"Kamu segalanya" gumam jean memeluk Lio

Jean memainkan ponselnya dan hari semakin larut dan akhirnya jean tertidur memeluk tubuh Lio.

Obsesinya Tuan Muda ( SELESAI  ) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt