CHAPTER : BERTAHAN LAH BABY

203 12 2
                                    

COMMENT VOTE BRAYY
AWKWKWK

/RULESS/
TYPO BERTEBARAN
KURANG KATA

SELAMAT MEMBACA📖

Dor!

Jean masih memejamkan matanya ia berpikir memang ini riwayatnya tapi Jean tidak merasakan sakit sama kembali pas Jean membuka mata ia melihat orang itu yang mati

"Sayang Jean kamu tidak apa apa" raka berlari dan memeluk jean setelah itu Jean melirik ke sang daddy

"Terimakasih pa! Dad" lirih Jean

Jean melepaskan pelukan nya dari sang papa Jean langsung berlari dan bersimpuh di dekat tubuh Lio yang mengenaskan

"Bertahan lah baby" Jean memotong tali yang mengikat Lio

"Jean itu itu yang bernama Lio? " Jean mengangguk

"Bawa kerumah sakit sekarang Jean" Jean menatap dimas sebelum akhrinya menggendong Lio dan memasukkan nya ke dalam mobil

Sekitar 25 menit akhrinya Lio mendapatkan perawatan dari dokter tapi jean mondar-mandir di luar ruangan menunggu dokter keluar sehingga beberapa saat

Ceklek!

Pintu ruangan liotl terbuka dan terlihat dokter yang menatap Jean

"Keadaannya kritis"

Deg!

Jean menunduk hatinya terasa sakit ia seperti tersambar petir karena mendengar jika Lio kritis Jean meremas dadanya yang sangat menyakitkan

"Anda bisa masuk" dokter itu tersenyum sebelum pergi dari hadapan Jean

Jean berjalan ke ruangan Lio dan menatap tubuh Lio yang di penuhi alat medis dengan wajah pucat dan tubuh penuh lebab

Dunia jean sekita hancur sungguh menyakitkan melihat Lio yang tubuhnya di penuhi alat medis

"Bertahan lah baby" tangis Jean

"Aku bodoh seharusnya aku tidak pergi ke toilet waktu itu" Jean memukul Kepala sendiri

"Aku gagal jaga kamu"

Bugh!

Jean meninju lantai dengan kasar sehingga jari jarinya membiru Jean menyalurkan rasa sakitnya dengan terus memukul tubuhnya sendiri sehingga membuat papa Jean berlari dan memeluk tubuh sang putra

"Jean stop" raka memeluk Jean

Jean memeluk papa nya sebelum tangisan pecah di pelukan raka 
Dimas membuang wajahnya ketika melihat putranya menangis

"Aku gagal pa aku gagal" lirih Jean

"Jean kamu tidak gagal " bisik raka

"Jangan memukul tubuh kamu lagi" ucap raka

"Tapi pa aku sakit liat Lio tubuhnya penuh alat medis hikss hikss" isak Jean

"Papa tau tapi papa mohon berhentilah apakah kamu mau di saat Lio sadar tapi tubuh kamu luka?" Ucap raka

Jean menggeleng kan kepalanya..

"Bajingann jangan menangis marga Argantara jangan menangis" ucap dimas  sebelum berjalan keluar ruangan

"Papa ada urusan kamu gakpapa kan berdua doang? " Jean mengangguk

***********

J

ean duduk di tepi bankar Lio jean hanya bisa terisak melihat Lio yang keadaan begini itu sangat menyakitkan bagi Jean

Jean jika bisa ia meminta kepada Tuhan untuk menggantikan Lio tapi itu sudah takdir gimana pun

Bertahan Lio bertahan "batin Jean

Karena ngantuk Jean tertidur sambil memegang tangan Lio para bodyguard yang menjaga di luar ruangan hanya menatap tuan besar yang sangat rapuh ketika melihat kesayangannya terluka..

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_**_*_*_*_*_*_*_*_*_

Sekitar malam hari Jean terbangun dan menatap Lio yang tidak ada tandanya untuk bangun

" baby bangun"isak Jean

"Aku merindukanmu"

"Apakah kamu tidak mau bangun? "

"Aku gagal baby aku gagal" lirih Jean

"Apakah tempat itu indah baby sehingga kamu tidak mau bangun daddy rindu kamu maaf jika daddy selalu menghukum kamu jika kamu sadar daddy akan membelikan apapun untuk kamu" ucap Jean sambil menghelas napas

Jean terus mengobrol dengan Lio yang sama sekali tidak ada respon karena memang Lio keritis lagi-lagi air mata Jean tanpa permisi berloba keluar dadanya kembali sesak

"Bertahanlah baby"

Setelah mengucapkan itu Jean melirik ke jam yang pukul "22.37" setelah melirik jam akhirnya Jean tertidur pulas dengan tangan Lio dalam genggaman nyaa..


andai jika bisa biarkan ku gantikan tempat kamu
Biarkan aku yang merasakan sakitnya

_rajeano Argantara_

"Bertahanlah baby"




KIRA-KIRA KALIAN SUKA SAD ENDING ATAU HAPPY ENDING
JAWAB  DI KOMENTAR

JANGAN LUPA BAHAGIA TERUS OKEE
JAGA KESEHATAN 😍❤❤

Obsesinya Tuan Muda ( SELESAI  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang