CHAPTER : lio takut..

477 29 3
                                    

COMEN VOTE MANISS
RAMEKAN KOLOM KOMENTAR
YANG BACA GAK VOTE KENAPA??
HARGAIN DONGS......

Siapa orang itu??

Lio berdiri dan menatap orang yang masuk kerumah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Lio menatap orang itu dengan ketakukan Jean yang melihat itu memeluk tubuh mungil Lio

"Are you okay? " Jean mencium leher Lio

"Dia kembali" Lio berbicara kecil hampir itu berisik

Orang itu menatap Lio dan beralih menatap Jean dengan sini

"Kau siapa? " tanya orang itu

"Saya Jean kekasih Lio"

"Maksud kamu? "

Jean menatap orang itt dengan emosi sebelum berkata nada tinggi "SAYA JEAN Kekasih LIO APAKAH KAU TULI ATAU MEMANG PURA-PURA TULI?" Jean menatap sengit orang itu

"Oh"

"Apa urusan mu kesini? "

Orang itu hanya diam saja sebelum menarik tubuh lio sehingga bertubrukan dengan tubuhnya lio gemeteran

"Lio takut"

Jean yang melihat itu menusuk dada orang itu dengan pisau lipat sehingga orang itu terjatuh ke lantai dengan darah yang bercucuran lio yang melihat itu lemas seketika sehingga hampir terjatuh dengan cepat Jean memegang tubuhnya

"Baby kenapa" Jean menatap khawatir lio

"Jean bunuh orang" tubuh lio bergetar

"Dia pantas mati dia menyentuh miliku" Jean menatap sinis mayat orang itu

"Tapi seharusnya Jean jangan membunuhnya"

"diamlah kau hanya milikku hanya milikku seorang tidak ada yang boleh menyentuh selain diriku apakah kau mengerti" Jean mengucapkan kata itu dengan nada tinggi sehingga membuat lio Meringuk ketakutan

Lio menatap Jean dengan mata merah karena menangis lio sangat takut bahkan lio hanya bisa menunduk kembali. Dengan ait mata terus menetes

"Lio takut" gumam Lio pelan

"Jangan bentak Lio.. Lio gak suka"

"Lio takut jangan bentak Lio"

Jean meraup wajahnya sendiri dengan kasar sebelum berjongkok dan memeluk tubuh ramping Lio Jean bisa melihat hidung Lio memerah mata bulat itu mersh karena menangis Jean mengecup kedua pipi Lio

Cup!
Cup!

Jean mengelus punggung Lio dengan lembut Jean merasakan sesak ketika mendengar tangisan Lio

"Maaf aku kelepasan" Jean mencium pipi Lio

"Jean janji tidak akan bentak Lio lagi"

"Jadi Lio jangan takut"

Sedangkan Lio hanya mengangguk Lio memeluk erat tubuh Jean Lio menyembunyikan wajahnya di leher Jean

"Jean" Lio memanggil Jean dengan lembut

"Iya baby? Mau apa hm? "

"Mauu boneka boleh? " Lio mengerjapkan matanya menatap Jean

"Mau berapa 1 atau 10? " Jean mengelus bibir Lio

"Satu aja tidak mah banyak-banyak"

"Baiklah "

*******************

Setelah mendapatkan boneka dari Jean sekarang Lio sekarang di depan cermin dan memegang boneka ia sedang selvie

Setelah mendapatkan boneka dari Jean sekarang Lio sekarang di depan cermin dan memegang boneka ia sedang selvie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira begini

Sedangkan di tempat tidur Jean hanya terkekeh melihat tingkah gemas Lio.

"Sudah baby jangan centil"

"Ihh Lio tidak centil" Lio memasang wajah cemberut di mana ia sangat mengemaskan

"Please baby jangan cemberut kamu membuat saya gemas apakah kamu mau saya terkam? "

"Tidak mauu!!! "

"Baiklah baby"

"Eumm jeann" Lio duduk di pangkuan Jean

"Ya? Ada yang salah? "

"Cara buat bayi gimana? " Lio mengucapkan itu sangat polos sedangkan Jean hanya terdiam..




**********************
RAMEKAN DONGG YANG BAIKK
💢💢💢💢💢

Obsesinya Tuan Muda ( SELESAI  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang