Bab | 05 - GANG ALBEIRO

32 17 7
                                    

Halo halo!!
Selamat pagi everyone!

Aku kembali update nih
Tembus in vote dan comment sebanyak banyaknya!!

Kembali update nanti ya mood author lagi swing swing nya

Rencana mau bikin cast nya juga tapi setelah nanti update di bab kesekian ya🤩🤩

Jangan lupa semangat shengkuhh

Selamat Membaca
📖

•°•°•°0°•°•°•

“Manusia itu beragam, beragam cara menyakitinya”
-ASHAVELIA-

°•°•°•0•°•°•°

• Semesta Bawa Aku Bersamamu.

Malam ini suasana terasa sangat dingin hingga semilir angin menusuk kulit tubuh para pejalan kaki yang tengah berlalu lalang. Seorang remaja laki laki dengan jaket kebanggaannya yang berlogo burung garuda tengah menyusun strategi dengan keempat teman temannya.

Mereka adalah, Utara Rafael Mahesa Galen dan Jordan. Mereka tengah sibuk memberi pendapat tentang strategi yang akan mereka gunakan malam ini. “Gue rasa, mereka bakalan bawa setengah anggota dan sisanya disembunyikan. Kalo nanti mereka kalah, sisa anggota mereka bakalan nyerang kita karena tau tenaga kita udah habis,” ucap Rafael.

“Gue tau, gimana kalo kita pake strategi....” Utara menjelaskan strategi apa yang akan mereka gunakan nanti saat tawuran itu terjadi. Demi mempertahankan reputasi gang, inilah yang selalu mereka lakukan setiap satu bulan sekali.

“Boleh juga, nanti kita buat jebakan. Gue udah tau kelemahan mereka dimana” timpal Galen, si hacker yang handal.

“Oke, tugas lo Sa lo harus...”

“Tugas lo El, lo harus...”

“Lo Dan, lo cukup...”

“Dan lo Gal, tugas lo...”

“Sementara tugas gue adalah...”

Mereka mengangguk setuju setelah strategi tersebut telah diputuskan. Mereka bangga memiliki ketua yang bijaksana seperti Utara dan tak pernah memihak dirinya sendiri.

“Bos, mereka ada di depan” tiba tiba datanglah salah satu anak buah Utara memberi tahu bahwa gang motor lawannya malam ini telah tiba di depan.

“Siapin pasukan! Pastiin semua aman, don’t be easily influenced, remember that!”

Semua anggota inti dan anggota yang ditugaskan maju kedepan dan bertemu dengan rival mereka malam ini. Masih dengan orang yang sama, yaitu Azran.

Albeiro adalah gang yang dipimpin oleh Azran beberapa tahun ini. Karena Azran masih hangat memegang jabatan sebagai ketua, jadi masih ada Arga — ketua angkatan I yang membantu Azran menyusun berbagai hal tentang Albeiro.

Prok..prok..prok

Suara tepuk tangan itu berasal dari Azran, lelaki itu menatap sepele pada Utara sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah datar nan dinginnya itu.

“Selamat bertemu kembali, Utara” ucap Azran tersenyum bangga karena ia yakin bulan ini gang nya yang akan menang, dan ia akan pastikan itu.

“Udah siap kalah, hm?” lelaki itu tersenyum sinis, menganggap lemah Utara dan gang nya.

“Woi Azran! Jaga ucapan lo atau nanti kita bikin lo telen ucapan lo itu!” teriak Jordan tidak ada habis habisnya mengeluarkan unek-uneknya setiap kali akan tawuran.

“Eh lo Jordan kan!? Yang nendang buwung nya bang David?” tiba tiba seseorang nyolot dari belakang Azran, namanya Panu.

Jordan tertawa. “Iya, kenapa? Lo mau juga ditendang?” tanya Jordan diakhiri tawanya. Memang, Jordan tidak bisa diajak serius.

“Udah udah saatnya kita tunjukkin kehebatan kita.”

“1..2..3 SERANGGG”

Perkelahian pun dimulai, dengan jumlah anggota yang sama. Azran menghadapi Utara, karena keduanya sama sama ingin mengambil tahta kemenangan bulan ini. Berbagai cara Azran lakukan untuk melumpuhkan pergerakan Utara, namun nihil ternyata lelaki itu sangat cerdik diluar dugaan Azran.

“Ya Tuhanku!” teriak salah satu anggota Albeiro karena tangannya berhasil dipelintir oleh Jordan. “Enak gak? Enak lah masa enggak” Jordan tertawa puas melihat lawannya kesakitan. Saat lawannya jatuh, ia mencari lawan lain ia melihat salah satu anak buah Azran akan memukul Mahesa dari belakang dengan gerakan cepat ia menghentikan aksi itu.

“Esa awas Sa!”

BUGH

“Woi berani lo” ujar Jordan dengan cepat memukul tengkuk leher anak buah Azran yang hendak menyakiti Mahesa itu.

“Thanks bro” ucap Mahesa lalu memukul pelan pundak Jordan. Mereka pun kembali melanjutkan perkelahian mereka.

BUGH

ASHAVELIAWhere stories live. Discover now