bab 18

17 1 0
                                    

Sudah satu Minggu berlalu. Dan Arumi mendiamkan Mahes.
Kebetulan sekarang ia makan malam di Restoran bersama Maya.

"Arumi bukan kah itu kakak kelas kita," ucap Maya melihat di pintu masuk.

Deg

Tidak untuk saat ini . Ucap Arumi pelan

"Kak Poja!!!!!!!" Teriak Maya. Membuat Poja dan Mahes menoleh

Deg

Kini giliran Mahes yang terkejut.

"Maya," ucap Poja dan mendekati Maya dan Arumi.

Aku belum siap bertemu Kak Poja. Ucap Arumi dalam hati.

"Hei Arumi," ucap Poja duduk di hadapan Arumi .

"Hei kak," ucap Arumi tersenyum di paksakan.

Mahes dan Arumi saling tatap. Lalu Arumi mengalihkan tatapan nya ke arah lain.

"Ini Lo Mahes. Gadis yang Lo bully waktu SMA,"

"Iya."

"Gue dan Kak Mahes tiap hari ketemu  di rumah,"

Deg

Apa Arumi akan membocorkan tentang pernikahan Mereka. Tanya Mahes  dalam hati.

"Apa kalian berhubungan,"tanya Poja khawatir

"Mahes itu sepupu gue, gue tinggal di rumah nya semenjak papa gue meninggal.,"

"Oh kirain apa?"

Mahes menghelang nafas untung nya Arumi tak membongkar setatus mereka.

"Kok Lo enggak pernah cerita,?" Tanya Poja.

"Maaf gue lupa,"

"Terus  kenapa waktu Lo sekolah Lo bully Arumi,"tanya Maya.

"Dari kecil kita sudah sering bertengkar. " ucap Mahes.

"Jadi apa hubungan kalian?" Tanya Maya penasaran.

"Kami sepasang Kekasih,"

"Wah bukan nya Kak Poja suka yang lebih muda,"

"Kami menjalin  hubungan sudah Iima tahun."

"Wah lama ya," ucap Maya antusias

"Gue ke Toilet dulu,"ucap Arumi pergi ke toilet.

Sesampai nya di toilet setelah kencing  ia menatap cermin. "Kok bisa aku enggak menangis melihat selingkuhan Suami ku. Kedepan nya apa yang harus kulakukan,"

Setelah merapikan riasannya. Barulah Arumi ke luar dari toilet, berapa terkejut nya ia melihat Mahes yang menunggu nya di depan Toilet wanita

"Kak Mahes?"

Mahes menarik Arumi ke sebuah lorong.

"Kita perlu bicara,"

"Gue mau pulang,"

"Lo enggak boleh sebarin hubungan kita pada teman teman Lo. Terutama pada Poja,"ucap Mahes

"Baik lah, gue akan tutup mulut"setelah itu Arumi pergi. Ia meninggalkan Mahes di lorong itu.

"Kak Poja maaf ya gue harus pulang soal nya Papa gue nelfon. Maksut gue paman,"

"Arumi Lo belum sentuh makanan Lo." Ucap Maya.

"Gue kenyang," ucap Arumi tersenyum

"Padahal gue masih lom ngobrol Ama Lo Rumi,"ucap Poja menyesal.

"Lain kali,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 27 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pernikahan DiniWhere stories live. Discover now