Bab 280

1 1 0
                                    

Roh katak melawan, tapi tidak ada gunanya.

Itu adalah kumbang raksasa yang membawa mereka dari bawah tanah.

Kaki kumbang itu memegang erat katak itu agar tidak kabur dan menariknya ke tanah.

Roh katak yang ditarik secara paksa melawan, tetapi rahang bergerigi kumbang itu dengan acuh tak acuh menusuk kulit roh itu, merobeknya, dan mengunyahnya. Youngsu tidak mengalami kerusakan fisik, namun ia hancur. Karena dia sangat terhubung dengan MacRaney, dia harus merasakan sakitnya dimakan hidup-hidup.

Sedangkan Gulshi merawat MacRaney yang kesakitan.

Kazuwea, Miko, dan Jenko bersiap untuk bertempur.

Keduanya yang keluar dari tubuh katak menangkap identitas musuh dengan mata mereka.

Ksatria merah bukanlah satu-satunya iblis yang kuat.

"Peringatan Kapten..."

"Itu adalah mereka."

Dikatakan bahwa Kachiki tidak lebih dari 'kekayaan'.

Persembahkan potongan daging dan darah yang tak terhitung jumlahnya.

Iblis yang kuat telah dipanggil.

Itu adalah beberapa setan serangga raksasa.

Setan serangga, yang rasa jijik dan tidak nyamannya berada pada puncaknya, menjulurkan rahangnya dengan kejam.

Kazuwea dengan cepat mencoba menghindar dan melakukan serangan balik, tapi cakar tupai terbang itu tidak mampu menembus armornya. Iblis serangga, yang dipanggil dengan puluhan ribu kekayaan, adalah antek Ksatria Merah dan perwujudan pembantaian. Para spiritualis bahkan tidak dapat melawan dan terjatuh sia-sia.

Mata MacRaney yang sekarat.

Mayat seorang kawan yang dicabik-cabik dan dimakan telah diukir.

Anak laki-laki itu juga meninggal.

Hanya Gulshi, rasul fajar, yang tersisa.

Keputusasaan yang tak ada habisnya.

Rekanku meninggal dan aku ditinggalkan sendirian.

Dalam situasi putus asa dimana hanya kematian yang menanti.

Dia tertawa.

"Ah, kamu akhirnya merespons."

Kematian adalah akhirnya.

Tetapi.

Untuk dia.

Sampai fajar dia mengikuti.

Kematian bukanlah 'akhir'.

Cahaya dingin keluar dari tubuh Gulshi.

Cahaya itu mengusir iblis serangga itu dalam sekejap.

Itu mulai meresap ke dalam tubuh rekanku yang sudah meninggal.

Gulshi membawa kekuatan fajar ke dalam dirinya.

Sebagai imbalannya, hidupnya perlahan-lahan terbakar.

"Saya akan menyelamatkan semua orang."

Gulshi tidak berhenti meski darah hitam mengucur dari mata dan mulutnya.

"Karena mereka adalah temanmu yang berharga."

Menangani kuasa Tuhan hanya melalui kemauan.

"Karena kamu akan sedih ketika kamu mati."

Melakukan keajaiban

Kehilangan tubuh.

Hilangnya nyawa.

[2] Kembar Empat Duke Where stories live. Discover now