11

8 1 2
                                    

     'Menjemput masa depan'

     Begitulah caption yang Ferran tulis pada sebuah video yang diunggahnya di insta story. Video lima belas detik itu menampilkan dia dan Sera sedang berjalan bersisian di bandara, tapi hanya terlihat dari bagian belakang. Beberapa jam sebelumnya dia sudah mengunggah foto-foto dirinya dan Sera saat di bandara dan di dalam mobil. Tentu saja unggahan tersebut sukses menarik perhatian para pengikutnya yang sudah dipastikan saling mengenal di dunia nyata. Selain mengomentari penampakan Sera yang dikatakan mirip Sara, kebanyakan dari mereka tidak percaya bahwa unggahan tersebut Ferran yang melakukan. Ada pula yang berpikiran bahwa akun lelaki itu sedang dikendalikan orang lain. Dikendalikan perempuan dalam foto.

     Ferran hanya tersenyum menanggapi komentar-komentar mereka. Tidak ada satu pun yang dibalasnya. Begitu pun direct message yang masuk. Dia abaikan. Bukan komentar dan tanggapan mereka yang diharapkannya, melainkan Eliza. Dia yakin mantan kekasihnya itu melihat unggahannya. Bukankah seorang perempuan selalu stalking sang mantan kekasih?

     Baru saja Ferran hendak keluar dari akun instagramnya, tiba-tiba dia mendapatkan pesan baru. Dari seseorang yang diharapkannya : Eliza. Segera dia membacanya.

[Aku kira penggantiku seorang perempuan anggun berkelas]
[Ternyata cabe-cabean 🤣 Pantes sekarang kamu jadi alay, Fe. Kamu kebawa pengaruh si cabe]
[Atau malah dia yang nguasain HP kamu, terus posting foto-foto kalian]

     Senyum Ferran menghiasi paras tampannya. Dia berhasil memancing Eliza dan dia merasa puas. Sudah pasti dia akan membalas pesan tersebut.

                                     [Ciri-ciri orang cemburu]
Eliza
[Cemburu sama bocah? Enggak level!]

                                                                                [Masa?]

Eliza
[Lagian apa kamu lupa? Aku yang memilih pergi dari kamu. Jadi mana mungkin aku cemburu?]

     Nyeri seketika menjalari hati Ferran kala membaca pesan balasan dari Eliza. Dia memang lelaki yang menyedihkan dan terinjak-injak harga dirinya. Ditinggalkan dan dikhianati sang kekasih. Padahal apa kurangnya dia? Hanya karena tak bisa memastikan kapan hari pernikahan mereka terjadi. Ah, baginya itu alasan mengada-ada. Alasan sebenarnya adalah Eliza perempuan tak setia.

                                 [Mungkin aja]                                        
              [Kalo enggak cemburu, ngapain kamu ngehina calon istri saya?]

Eliza
[Oh, udah jadi calon istri ternyata]

                          [Makanya saya berani publish]
Eliza
[Palingan juga dinikahinnya nanti enggak tau kapan. Enggak jelas]

                                              [Yang jelas dinikahi]
             [Lagian dia masih muda, jadi enggak ngebet nikah]

     Lama Eliza tak membalas sehingga Ferran berpikir war mereka telah berakhir lantaran Eliza merasa tersindir. Namun dugaannya salah. Pesan dari sang mantan kekasih masuk lagi.

Eliza
[Dia mirip Sara]

     [Jodoh emang gitu. Biasanya mirip salah satu anggota keluarga kita]

     Kali ini pesan dari Eliza benar-benar tak datang lagi. Ferran sungguh puas. Dia yakin Eliza cemburu dan sisa cinta untuknya masih ada. Seperti dirinya. Dia benci perempuan itu, tapi masih rindu juga, dan masih cinta. Tak mudah baginya menghilangkan rasa yang selama empat tahun diberikan pada Eliza. Namun dia akan berusaha. Dia akan memindahkan rasa itu untuk Sera.

***


Jangan lupa kasih vote dan comment 😘
    


     


    

ROMANSA KLISEWhere stories live. Discover now