Jangan berpikir si Gemi ini cewe pick me, yaa!! Dia cuma terbiasa aja memakai kedua itu, dan prinsip Gemi 'Kalo kulit gue baik-baik aja ngapain coba-coba skincare. Takut jadi ga cocok'

Balik lagi ke Gemi yang saat ini sudah terlarut dalam kegiatannya bermain handphone. Membuka IG, Tiktok, Shopee, WA, begitu terus sampai ia bosan dengan sendirinya. 

Ting!

Hanzpradipta_. meminta untuk mengikuti anda

"HAH?!" Gemi bangkit dari posisi terlentangnya. Gemi mengucek matanya berulang kali, memastikan pandangannya tidak salah. "KAK HANZ NGE FOLLOW GUE?!?!" ucapnya setengah berteriak. 

Dia menggigit ujung guling di pelukannya, untuk meredakan teriakannya. Udah tengah malem, kalo dia teriak-teriak bisa kena omel lagi dengan abang-abangnya. 

"Aaaa, ini beneran ga si?!""Jangan bilang kalo ini prank?!" 

Gemi membuka aplikasi instagram miliknya, dan mengecek akun yang baru saja meresahkan dirinya tersebut. "Bener ternayata, ini akunnya kak Hanz." gumamnya. 

Akunnya tidak di private seperti kebanyakan orang. Yang Gemi tau, most wanted seperti Hanz kebanyakan pasti mem-private akun mereka. Tapi kali ini tidak, terbuka lebar-lebar, siapapun bisa melihatnya. 

"Beneran most wanted ya dia?" Gemi menatap takjub dengan followers-nya, yang mencapai 8k. Di sana juga terdapat beberapa postingan yang banyak memunculkan wajah tampan Hanz. 

"Beli followers ga sih?" Gemi masih ga percaya. "Kok orang-orang pada bisa kenal sama kak Hanz ya?" 

Gemi mengamati satu persatu postingan Hanz dengan teliti, tidak ada yang terlewat satu pun dari pandangannya. Hingga tak sengaja ia menekan layar dua kali.

"IHH GUOBLOKKK LO GEM!! JADI KE LIKE KAN FOTONYA!" kesalnya pada dirinya sendiri. Mau di unlike pun notifnya sudah masuk ke yang punya postingan. Jadi, yaudah Gemi biarkan aja kebodohannya itu. 

Setelah puas melihat-lihat, Gemi baru ingat dia belum mem-follback. Lalu dengan segera dia mem-follback, dan mematikan handphonenya. Dia merebahkan badannya dan bersiap untuk tidur.

***

Pagi hari telah tiba, waktunya kembali beraktivitas seperti sedia kala. Gemi sudah bersiap-siap dengan seragam putih abu-abunya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin, melihat apakah masih ada yang kurang dari penampilannya. 

Ia merapikan sedikit tatanan rambut sebahunya yang di gerai. Tak lupa tahap terakhir dia menyemprotkan parfume  ke seluruh tubuhnya. Kemudian ia membawa sepatu converse-nya untuk dipakai di bawah. 

Saat dibawah ia langsung menuju dapur dan di sana terdapat ada ayah dan ibunya. 

"Pagi bu, yah," sapa Gemi, kemudian mendudukan dirinya di seberang sang ayah yang sedang menyesap perlahan teh yang baru di buat ibu. 

"Pagi sayang, sarapan dulu nih sebelum berangkat," ibu menyodorkan sepiring nasi goreng yang masih mengepul. "Ibu sama ayah ga sarapan?" tanya Gemi.

"Ibu sama ayah udah makan gorengan tadi beli di depan." jawab ibu. 

"Iya nih, tadi ayah udah makan nasi uduk sama gorengan." ucap ayah sambil menunjuk perut buncitnya. "Liat peru ayah udah kayak balon," sambungnya.

GENOZELWhere stories live. Discover now