06.

191 10 5
                                    

                         𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐥𝐥

1 minggu kemudian

Hari ini , hari hari mala tetap seperti biasanya tetapi beruntung nya kali ini dea dan vani sedang berpergian ke luar kota , selama 1 minggu kedepan, meskipun seperti itu, sialnya pintu semuanya dikunci olèh dea membuat nya susah untuk bisa kabur dari rumah neraka ini.

Gw harus cari cara agar gw bisa keluar dari rumah neraka ini " Gumam nya pelan.

Gw harus gimana, emm oh ya gw cari pintu cadangan aja kali yak, iya, kunci cadangan" Sambung nya, lalu dengan segera ia terus mencari kunci cadangan di setiap sudut rumahnya.

Disisi lain.

Mas, gimana ini udh 1 minggu mereka nyari mala , tapi ga ada tanda tanda apapun " Gumam seseorang itu. Yah, dia lexsa ibu kandung mala yang sedang bersusah payah mencari anak nya.

Sabar lexsa, pasti mala bakal ketemu sama kamu lagi kok " Jawab seorang pria , yah? Dia suami baru lexsa, atau ayah tiri dari mala.
Dean Fernando
Tok!Tok! Tok!

Cklek!

Kenapa, apakah kalian berhasil " Tanya Dean.

Maaf bos kita belum dapat tanda apapun" Jawab salah satu anak buah Dean.

Teruskan! Jangan berhenti sampai kalian bisa temukan dia " Tegas dean membuat anak buah nya takut.

Ba-baik bos ki-kita pamit, Assalamu'alaikum " Pamitnya.

Waalaikumsalam " Jawab Dean.

Di sisi lain dea dan vani.

Mah, kita beneran gajadi ke Bandung " Tanya vani, dan yah tujuan mereka sekarang adalah ke Bandung, tapi gagal karena klien dea membatalkan kerja sama nya.

Iya sayang maaf ya klien mamah, tiba tiba batalin gitu aja, jadi mau gamau harus Mama terima" Jawab dea.

Yaudah deh mah" Jawab vani lesuh.

Sementara di rumah, mala sudah menemukan kunci cadangan rumahnya saat sudah berhasil membuka pintu rumah dan pagar, ia tak sengaja melihat mobil dea yang kembali, dengan cepat ia langsung berlari sekuat tenaga nya, namun sialnya dea mengetahui itu.

Mala! Mau kemana kamu" Teriak dea, tetapi nihil, mala tak mau berhenti.

plis siapapun tolongin gw hiks " Lirih mala yang sudah terisak.

MALA! " Dea sedari tadi tetap Memanggilnya sampai sampai ia kehilangan jejak mala.

Mah, mala udh lari itu, udh lah biarin dia pergi " Ucap vani karena sudah capek.

Yaudah ayo pulang, mamah juga udh capek" Jawab dea lalu mereka berdua kembali pulang ke rumahnya.

Sementara mala? Ia terus berlari sampai sampai tak sengaja menabrak 2 orang pria yang bertubuh gagah.

Aduh, maaf om saya tidak sengaja, maaf" Ujar mala meminta maaf kepada 2 orang itu.

Eh bentar bentar " Ucap salah satu pria disitu dan melihat foto di handphone nya.

Ayo ikut kita, nama kamu mala kan " Ujar slah satu pria disana membuat mala takut panggil saja darel dan teman yang satunya lagi farel.

Gak! Aku gamau ikut kalian berdua " Jawab mala, saat ingin berlari namun pergelangan tangan nya segera ditahan oleh salah satu pria disana/farel.

Plis om lepasin, hiks aku gamau " Mohon nya.

Gausah takut mala, kita bukan orang jahat kok, memangnya kamu gamau ketemu sama mamih kamu " Rayu deral.

Note: sudah tau kan 2 pria tadi  orang suruhan dean/papi tiri atau sambung mala.

Mamih " Tanya nya.

Iya mamih kamu, mamih lexsa kan nama nya ? " Tanya farel.

Iya itu  nama mamih, kalian tau mamih lexsa dimana? " Tanya mala lagi.

Iya kita tau, ayo ikut, kita berani sumpah bakalan bawa kamu ke mamih kamu, ayok" Ajak darel, sekali lagi kepada mala.

Tapi, ak- " Ucapan mala terpotong saat farel tiba tiba menyela ucapan nya.

Bentar² kalo kamu nggak bisa percaya sama kita" Sela farel, lalu  dengan segera ia langsung menelfon dean.

Telfon onn.

Farel : halo boss
Dean : kenapa? Sudah ada perkembangan
Farel : ada bos, mala sudah bersama kami, tapi dia tidak percaya sama kami, boleh bos arahkan telfon nya ke bu bos, biar mala bisa bicara langsung sama bu bos
Dean: iya, sebentar
Lexsa: iya, halo
Farel : Alhamdulillah, bu bos ini mala sudah bersama kami dan dia tidak mau ikut kita
Lexsa : boleh saya bicara dengan mala rel
Farel : boleh bu bos sebentar

Mala ini mamih kamu, silahkan " Ujar farel lalu memberikan hp nya kepada mala.

Mala : halo
Lexsa: sayang, kamu gapapakan, pulang ya sayang ikut om farel sama om darel ya
Mala : tapi aku takut hiks
Lexsa : tenang, jangan nangis mereka baik kok, ikut yah biar bisa ketemu sama mamih
Mala: iya, mala bakal ikut sama mereka
Lexsa : alhamdulillah, yaudah deral, farel cepet bawah mala kesini yah
Farel, deral : siap bu bos!

Telfon off.

Ayo la" Ajak darel lalu diangguki olèh mala lalu mereka ber3 segera masuk ke dalam mobil.

Om" Panggil mala kepada keduanya lalu mereka menoleh.

Kenapa la" Tanya darel yang sedang ada di samping nya.

Boleh minjem hp nya bentar nggak, mala mau telfon temen mala dulu " Jawab mala.

Mala, dengerin om ya, kamu percaya kan sama kita, jadi jangan coba buat kabur ya, nanti mamih kamu bisa marah sama kita berdua " Ujar farel menyela.

Aku mau nelfon temen aku bukan buat kabur kok om, tapi nih lihat sendiri " Ujar mala lalu memberikan secarik kertas kepada darel.

~Dari rakha
   Malaa , kalau lo baca tulisan yang ada di kertas ini berarti lo udah tau kalau handphone lo udh di ambil sama mbak siti, jangan Marah ya, handphone lo kita ambil buat cari nyokap lo kok. Dan Seandainya lo udh bisa kabur dari tante dea, lo bisa hubungi nomor gw ya, buat ambil hp lo.
No gw : 085********98

Isi surat dari rakha 👆

Oh yaudah nih" Ujar darel setelah mengetahui alasan mala, lalu memberikan hp nya pada mala .

Aku pinjem ya om " Ujar mala lalu diangguki olèh darel.

Lalu dengan segera ia menelfon rakha.
Tetapi tak kunjung ada jawaban dari rakha.

                                   𝐓𝐁𝐂









kehidupan malaWhere stories live. Discover now