Bab | 03 - CONGRAST ASHAVELIA!

31 15 0
                                    

Hai hai hai!!
Wellcome di ceritaku 💛

Hujan hujan gini enaknya baca wattpad, tapi kalo tiba tiba mati lampu..

Jangan lupa voment sebanyak banyaknya!! Share cerita ini ke teman, keluarga, maupun sahabat kalian yaa!!

Beberapa chapter lainya sedang proses revisi mohon sabar menunggu🙏🧞

Dadah sengkuu happy reading smwaaa🦅🦅

Selamat Membaca
📖

•°•°•°0°•°•°•

"Ketika usahamu hanya sebatas usaha tanpa ada penghargaan, disanalah seharusnya kamu sadar bahwa nilai jauh lebih penting"
-ASHAVELIA-

°•°•°•0•°•°•°

Setelah selesai menemani Nadia berbelanja, Velia berpamitan untuk pulang ke rumahnya dengan satu kantung kresek di tangan kanannya. Velia masuk ke dalam rumahnya dan tidak menemukan siapapun hanya ruangan yang sepi dan hampa.

Ia berfikir mungkin Papanya pergi ke kantor. Saking seringnya Fatih berada di kantor, hingga ia tidak sadar bahwa waktunya dengan Velia tidak melebihi 2 jam, Fatih terlalu sibuk di dunia perkantorannya hingga lupa masih ada Velia di rumahnya.

Fatih itu sibuk, sekalinya pulang hanya untuk menyiksa Velia. Jika tidak menyiksa, Fatih hanya akan pulang untuk mengambil sesuatu yang tertinggal di rumah. Jarang sekali Fatih memperhatikan Velia, bahkan Velia sakit atau tidak saja Fatih tidak tahu.

Hal itu membuat Velia sedih dan kesepian, andai saja Mamanya ada di rumahnya mungkin ia tidak akan kesepian. Tapi, dengan egoisnya Fatih memisahkan antara Ibu dan anak itu. Tapi, Velia tidak bisa berbuat apa apa. Jika ia nekat, maka hukuman siap menemaninya.

Pernah suatu ketika ia mencoba untuk menemui Mamanya namun sialnya ia malah mendapat hukuman karena ternyata mata mata Papanya ada dimana mana. Dan kini Velia tumbuh menjadi gadis yang kesepian dan inrovert.

Tiba tiba sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel Velia. Gadis itu mengambil benda pipih di saku celananya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan padanya. Ternyata, itu adalah Papanya.

Papa🤴

| Belajar yang rajin, besok pengambilan raport

Iya Pah|

|Harus juara 1, kalau tidak kamu tidak bisa masuk ke SMA favorit kamu.

Di usahakan Pah|

| Jangan kecewain Papa

👍|

Setelah itu tidak ada percakapan apapun lagi, Velia menghela nafas lelah. Ia lelah dituntut untuk selalu hebat dan pintar dalam segala hal, padahal setiap anak itu memiliki potensinya masing masing. Ia lelah dituntut harus juara 1, padahal mati matian ia menahan rasa kantuk hingga tidur larut malam hanya untuk belajar.

Velia memilih untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa agar nanti ia bisa sedikit bersantai. Ia juga sengaja memasak lebih awal agar saat Papanya pulang nanti, sudah tersedia makanan diatas meja makan.

Tanpa terasa waktu telah berlalu begitu cepat, pagi dan siang telah terlewati. Langit yang semulanya biru cerah dihiasi awan putih kini berganti menjadi langit berwarna jingga yang tersorot oleh sinar matahari yang akan tenggelam. Cantik, satu kata yang mewakili indahnya langit sore ini.

ASHAVELIAWhere stories live. Discover now