8. Selesai?

33 4 0
                                    

'BRAAKK!'

Saji baru saja dihempaskan ke tanah usai cukup lama di kekang oleh Marie. Satu hal disini, demi menghindari gangguan.. Mereka sudah pindah lokasi dengan Teleportasi.

Riser : "... Disinikan pertama kali aku melihatmu."

... Wilayah tandus yang dipenuhi dengan kabut. Nggak ada apapun selain beberapa pohon mati.. Coba melihat lebih jauh? Percuma, kamu hanya akan menemukan kabut yang sangat aneh.

Mereka seperti hidup dan menatap balik dirimu. Juga, lebih lengkap... Ini berada di Underworld. Kawasan pribadi Marie.

Setidaknya itulah yang dia tahu. Dan kalau dia gasalah inget, disini sebelumnya ada sebuah Kastil yang megah. Tentu itu punya Marie. Lagian dia seorang Duke.

Tapi kastil.. Yang lebih kelihatan seperti kerajaan itu hilang sekarang. Apa disembunyikan..?

Marie : "Nggak. Itukan di pintu masuk sebelah barat sana, disini mah ada dibelakang
kastilku."

.. Eh terus dimana kastilnya.

Riser : "... Memasang ilusi, kah?" Pikirnya.

Okee... Sekarang balik ke urusan utama, yang sedikit tertunda.

Saji yang tergeletak ditanah masih berteriak dengan histeris usai terus dipaksa oleh Vritra. Yang nggak di sangka-sangkanya sama sekali.

Saji : "AARRRGHHH...!! HEN.. TIKAN...!"

Kurang dari 10 meter dari sana. Marie berdiri menatap dalam diam.. seolah nggak peduli, dan itu emang iya. Sementara Riser melirik dengan pikiran campur aduk.

Secara bertahap tubuh Saji mengalami perubahan yang begitu luar biasa ... Sisik hitam seperti reptil mulai terbentuk satu persatu. Dan ini semua dibarengi dengan penderitaan Saji yang terus bertambah. Dia merasakan kesakitan yang gaada habis di tiap detiknya.

Riser : "... Sial, apa yang semacam ini mungkin terjadi?"

... Maksudnya adakah ini di Cerita DxD asli. Dari belasan volume yang udah dirinya baca.. Yang begini nggak pernah ada.

Atau mungkin ada yang dia lewatkan, huh..?

Marie : "Kau ragu meski sedang melihatnya di depan matamu sendiri?" Tanya nya balik.

... Cewek ini.. tampak menikmatinya?

Riser : "...*Membuang nafas*.."

Marie : "Simpelnya aku menghapus batasan yang diterapkan pada Sacred Gear dan membebaskan  mereka untuk bisa melakukan apapun."

Jadi emang ulahnya, hah!? Benar-benar cewek yang berbahaya.

Riser : "... Tapi bukanya ini bakal gawat kalau bocah itu dibiarkan mati?"

Dilihat dari manapun ... Bocah malang itu udah kelihatan nggak bisa ditolong lagi. Dia setengah mati!

Marie : "Dan harusnya kau tahu, kan? Yakali naga itu membiarkan pemakainya mati." Ucapan itu membuat Riser mendadak sadar.

Apa yang dikata Marie itu benar... Gimana mungkin naga itu akan membiarkan saji mati. Hidup Saji sama dengan hidupnya juga. Riser lupa akan hal ini.

Vritra : "Hahahaha! Akhirnya aku mendapatkamu, bocah ampas." Dia berhasil.

... Iris matanya berwarna hitam, sepasang tanduk terhubung ke kepalanya. Dan tubuh itu 3 kali lebih besar dari sebelumnya..

Tubuh itu sudah sepenuhnya dikuasai olehnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DXD: The Great Lord of Flames Where stories live. Discover now