3. Dalam satu bulan

68 8 0
                                    

Riser : "Apa maksudmu, Sairaorg?"

Apa ini.. Dia berniat memancingku dengan si bocah ini? Tapi bisa kuakui itu saran yang bagus!

Dengan memakai jempolnya. Sairaorg menunjuk kebelakang dengan ekspresi santai.. Seolah ini hal yang mudah.

Sairaorg : "Pecahkan masalah dengan bertarung. Bukankah itu kebiasaan disini!"

Aku bisa melihat semangat api dari kata-katanya.

Enggak ada jawaban dari Ageos. Bocah itu cuma menggeram kesal entah karena siapa.. Sairaorg juga tiba-tiba melirikku. Ini seperti dia punya sebuah niat?

Riser : "Waktuku terlalu berharga kalau dipakai buat urusan dengan bocah ini."

... Kata-kata ini.. Hmm aku bisa mendengar isi hati dari Ageos terhadapku. Ekspresinya juga mengutukku

Tapi dia nggak sempat membalas. Sairaorg terlalu bersemangat disini.. Juga, matanya sekarang jadi sedikit kelihat lebih intens.

Sairaorg : "Apa kau gak masalah dengan harga dirimu? Jujur bagiku pribadi. Aku tidak bisa menerima hasil yang terakhir."

Oh, jadi karena itu? Dia ingin membantuku naik lagi keatas karna kekalahan terakhir kali.

Dan kata-katanya.. Memancing perhatian sebagian besar orang. Kalau begini, aku kayaknya tak bisa menolak. Ada banyak korban dari Ageos disini..

Jadi kuyakin mereka cukup mengharapkanku.

Ageos : "Apa yang kau katakan, sairaorg? Dia terlalu takut dengan ini semua."

Oh, ejekan.. Aku sedikit menunggunya.

Riser : "Ah, berikan aku satu bulan." Ini bakal menguntungkan. Jadi ada bagusnya aku mengambil ini.

Juga sesuai kata Sairaorg. Masalah ini juga menyangkut harga diri..

Sairaorg : "Hoh?" Dia memiringkan kepala.

Disini lain ada orang yang tidak mencerna dulu ini. Siapa lagi kalau bukan..

Ageos : "Apa emang perlu selama itu? Kau pasti mau ke dokter dulu buat terapi, kan?"

Dia memancing.. Orang-orang di belakang mulai tertawa. Terutama untuk para Peerage nya sendiri.

Dan tentu ada yang sebaliknya. Cukup banyak, termasuk Sairaorg.. Namun ia bukan tipe yang nggak bisa mengontrol emosi. Terlebih lagi dia sepertinya lebih tertarik dengan rencanaku untuk mengatasi ini.

Riser : "Sebagai gantinya. Kau boleh bawa semua kacungmu.. Dan disisiku cukup aku saja."

... Ucapan itu mengembalikan situasi ke semula. Tak ada yang menyangka hal ini.

Bukankah ini 1 vs 13! Situasi akan sangat berat sebelah. Apa kekalahan terakhir membuatnya nggak normal lagi?

Ageos : "... Brengsek!"

Ini jelas-jelas adalah penghinaan.

Gak lama kemudian. Sebuah tawa mendominasi suasana. Itu adalah si penengah situasi ini..

Sairaorg : "Hahaha! Itu cukup mengagetkanku. Sekarang, Ageos! Apa kam..."

... Dia ingin mendengar persetujuan Ageos soal ini. Namun saat dia hendak bertanya, sebuah tangan mencapai pundak lebarnya.

Membuat dia seketika berhenti. Itu berasal dari si pirang.

Riser : "Itu pertanyaan yang gak perlu. Bukankah hyena itu selalu membawa gerombolan entah siapapun lawannya?" Kata-kataku cukup tegas.

... Itu membuat berbagai macam reaksi.

Ageos : "... Kau.... Kerapat..."

Bahkan orang-orang dari Ageos tidak bisa menahan diri lagi. Mereka mengutukku sedalam yang mereka bisa.

DXD: The Great Lord of Flames Onde as histórias ganham vida. Descobre agora