4. Adik Bungsu

73 8 0
                                    

Lady Phenex : "Tunggu, sayang.. Kenapa kamu ingin membatalkan pertunanganmu dengan Rias-chan!?"

Logatnya tersebut. Cukup tampak seperti membentaknya. Untuk ayah atau Lord Phenex.. dia cuma diam dengan ucapan Riser.

Kurang dari 10 sepuluh menit saat dirinya baru pulang.. Riser udah mengutarakan untuk membatalkan pertunangan nya. Apa telah terjadi sesuatu diluar?

Atau mungkin... Dia tak punya kepercayaan diri karena kalah di pertarungan terakhir kali..?

Riser : "Gadis itu kulihat tak menyukaiku."

... Dia berdiri menghadap jendela sambil mengupas permen. Sebelum akhirnya masuk ke mulutnya.

Lady Phenex : "Baru 3 bulan sejak perjodohan kalian. Perasaan akan tumbuh dengan sendirinya nanti. Lebih baik kamu pikirkan dulu ini, sayang..

Rias-chan adalah adik dari Sirzech-kun. Kamu harus menerima nya.. dengan begitu, kamu akan dapat banyak kemudahan.. untuk berbagai hal."

Usai mendengar itu.. untuk sekilas Riser mengangkat alisnya. Seolah memahami sesuatu.

... Sambil melirik kebawah.. Riser memutar badan kebelakang. Menuju ibunya.

Riser : "Jadi kurang lebih ini karena status?"

Itu... Membuat ibunya tertegun. Kata-katanya tepat sasaran.

Untuk lebih memudahkan ini. Riser mengambil langkah lebih dekat.. Dia melirik wanita itu untuk sesaat.

Sebelum akhirnya melanjutkan lagi.

Riser : "Denger, bu.. Keluarga kita emang kurang beruntung dalam hal populer, kekayaan dan lainnya.. tapi itu masih bisa dicari. Aku juga akan melakukan yang terbaik. Jadi kesampingkan apa latar belakang dia.. Aku ingin ibu lebih memerhatikan perasaanku." Dia menarik nafas.

Untuk pribadi. Lord Phenex cukup takjub dengan kata-kata itu.. Istrinya bahkan menatapnya sekarang.

Dia senang.. Karena Riser mengalahkan istrinya. Dulu Lord Phenex sudah mencoba bilang kalau jangan menganggap sepele masalah ini.

... Istrinya hanya terfokus dengan status. Dan terkesan mengesampingkan apakah anaknya cocok atau tidak.

Sekarang akhirnya wanita itu sadar kalau dia kurang serius dengan masalah ini.

Riser : "Aku melihatnya. Gadis itu tak cocok denganku. Jadi daripada memperlama ini semua, bagusnya diakhiri saja.. Secepatnya."

Merasa ini sudah selesai. Lekas Riser meninggalkan kedua orang tuanya... Berjalan menuju salah satu ruangan.

Lord Phenex : "Kau mau kemana?"

... Langkahnya terhenti.

Riser : "Pustaka. Aku berharap menemukan hal bagus yang bisa kepakai saat pertarungan nantinya."

Oh, jadi ingin ke perpustakaan? Ini adalah hal yang jarang terjadi. Sangat langka sekali!

Lord Phenex : "Ah... begitu.."

Itu cukup membuat mereka berdua tertegun.

Riser lekas masuk ke ruangan meninggalkan mereka berdua di lorong.

Saat memproses ini.. Mereka menyadari Riser sekarang lebih memakai otaknya, ketimbang dulu yang ceroboh. Ini adalah hal sebuah kebanggaan.

Anak itu sudah mulai berkembang. Bijaksana..

Lady Phenex : "... Sayang..."

Dia menaruh tangannya ke hati. Tidak percaya ini akan terjadi, sambil melirk suaminya..

DXD: The Great Lord of Flames Where stories live. Discover now