7. Alasan dan Tindakan

34 3 0
                                    

Saji : "... Apa yang.. terjadi..?"

Tatapannya masih samar ... Dengan rasa sakit yang masih terasa cukup jelas di punggungnya.

... Perasaan ini.. apa dia pingsan untuk sesaat yang lalu? Beruntung.. nggak ada yang terjadi. Tapi apa yang sebenarnya yang lagi ..

Vritra : "CEPAT BANGUN, BOCAH KAMPRET!"

Naga ini .. Apa yang terjadi padanya? Belum pernah dia bicara seperti itu. Saji mencoba mengesampingkan itu semua.

Mungkin ini karna dia kalah untuk pertama kalinya? Oh, ya.. dia baru saja dikalahkan. Oleh sesuatu yang nggak jelas asalnya. apa lagi itu terasa begitu sakit.

Saji : "Uaaghh! Bahuku terkilir..!!"

Itu pasti karna benturan. Sementara ini gaakan bisa digerakkan. Kalau begini dia terpaksa harus mengandalkan tangan kirinya .. ini bakal cukup sulit!

Vritra : "HEI, DENGER! AYO CEPAT KABUR. DISINI JADI SANGAT BERBAHAYA."

... Apa yang lagi dibilangnya..? Dia nggak bisa mendengar jelas.

Lagi ini gara-gara benturan itu, kah..!? Sialan.

??? : "Hei, butuh sedikit bantuan?"

Sebuah suara yang serak .. Namun juga tegas, memasuki gendang telinga Saji pada saat itu.

Dengan perlahan dia beralih ke sisi kiri.. coba melihat dimana suara itu berasal. Dan.. bocah itu tercengang, tinggi perempuan ini 2 meter? Tubuh 165 cm nya dibuat seperti anak kecil yang cuman setinggi perut cewek itu!

Mukanya nampak 20 tahun'an .. dengan rambut hitam mengkilap yang bergelombang seperti sutra, panjang hingga kebawah pinggang.

... Kecantikannya sangat tak bisa dikata realistis, ini lebih seperti ilusi. Memberikan dominasi tinggi, apalagi dengan sepasang mata merah. Ya, ini pastinya vampir!

Saji : "... Hiiihh... kau..!"

Dia akhirnya menyadari 1 hal. Yang sangat penting. Perempuan ini ... Ada dipihak iblis itu!

??? : "Kamu ingin aku menyembuhkanmu, atau membuat naga itu diam?" Tanyanya dan melipat ke-2 tangan dibawah dada.

A-apa...! Cewek bisa mengetahui soal Vritra.. apalagi dia tahu keadaan Vritra didalam nya.

Vritra : "... Hei, siapa kau sebenarnya!?"

... Bahkan Vritra yang sejauh ini cuman diam memilih bicara langsung. Saji baru saja inget dengan ucapan Vritra sesaat yang lalu.

Riser : "Daripada itu. Bukanya lebih bagus kau pikirkan cara keluar dari sini?" Tanya balik.

Usai beberapa saat ... Riser akhirnya bangkit, meski masih dengan memegang bahunya untuk menutupi darah.

Melihat mereka berdua yang nampak dekat. Saji merasa semakin bahaya.. Riser sebagai Iblis kelas menengah udah sangat merepotkan. Sekarang 1 orang nggak dikenal nambah. Seorang vampir nggak biasa.

Walaupun energinya cuma terasa samar. Dari penampilan & dominasi ini ... Saji dan temannya bisa paham, orang ini ada di kelas berbeda.

??? : "Jangan begitu. Tolong kenalkan aku pada teman baikmu ini." Balasnya.

... Hah? Apa yang dia katakan..

Riser : "Kamu beneran nggak keberatan? Dia lagi memulihkan diri, lho."

Orang yang mereka bicarakan tertegun.. karena itu semua benar, Saji lagi mempersiapkan diri buat kabur.

... Yang entah dengan cara apa.

DXD: The Great Lord of Flames Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang