BAB 4 ( pelaku masalah )

8 11 0
                                    

Halo semuanyaa
Langsung ke intinya yaaa

Selamat membaca(⁠つ⁠✧⁠ω⁠✧⁠)⁠つ

// Flashback on //

"Haidar! jangan lari".

"Sayang!".

Teriak wanita paruh baya kepada seseorang yang berlari laju tidak tau arah tujuan nya.

Wanita paruh baya merasakan panik yang luar biasa ia dengan cepat memanggil para bodyguard nya untuk membawa kembali orang tadi.

Ternyata seseorang yang berlari tadi adalah anak dari wanita paruh baya itu yang kabur dari rumah.

Rasa khawatir jika anak nya kenapa-kenapa mulai muncul dari benak wanita paruh baya itu.

⊂⁠(⁠◉⁠‿⁠◉⁠)⁠つ

Dengan kecepatan lari yang dimiliki oleh 3 bodyguard wanita itu, tidak kalah cepat dengan anak yang akan mereka bawa kembali ke hadapan sang wanita tersebut.

Mengetahui bahwa ia sedang dikejar, dengan kecepatan yang anak itu miliki ia mempercepat gerakan dan mulai fokus mencari jalan yang aman.

Dengan kecepatan lari yang luar biasa hingga para bodyguard tertinggal jauh darinya, ia menoleh ke belakang melihat bahwa 3 bodyguard itu berhenti mengejarnya karena kelelahan.

"Cih, segini belum cukup" ucapnya dalam hati.

Ia melambatkan lari nya lalu melihat ada dua jalan, ia memilih jalan sebelah kanan karena ia tidak tau mau kemana, ia memilih secara acak tidak memperdulikan nanti kedepan nya bagaimana.

Brak//

Karena tidak melihat ke arah depan, ia menabrak seseorang hingga terjatuh, begitupun dengan orang yang ditabrak nya.

"Sshh" ringisan kecil yang keluar dari mulut seorang laki-laki yang dihadapan nya.

Ia mendongak keatas lalu ia berdiri dengan rasa bersalah, ia mengulurkan lengan nya kepada orang yang tidak sengaja ia tabrak.

"Sorry gue kagak lihat ke depan tadi".

"Sorry banget ini, gue tadi terburu-buru jadi kagak fokus".

Laki-laki tersebut mengangkat kepala nya, terlihat ekspresi panik dari laki-laki tersebut membuat haidar merasa bersalah karena menabraknya.

"Bangunlah".

Lalu laki-laki tersebut meraih lengan nya, yang sedari tadi ia ulurkan.

"Sorry ya, gue tadi gak fokus.. sorry banget gue jadi gak sengaja nabrak lo" ucapnya dengan rasa bersalah.

"Oh ya, tidak apa-apa.. lagian gue juga gak terluka, jadi santai aja.. tapi lain kali hati-hati".

"Hehe, iya sorry banget.. gue kedepan nya bakal lihat-lihat.. thanks juga lo mau maafin kesalahan gue".

"Baiklah, lagian itu bukan kesalahan yang besar".

"Oh ya, buru-buru banget.. emang kenapa? dikejar hewan?" tanya laki-laki tersebut dengan penasaran.

"Iya hewan, wk".

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ARKHAVAWhere stories live. Discover now