Bab | 02 - MISS YOU

36 15 0
                                    

Haloww everyone!!!
Masih semangat kah kalian hari ini?!

Yuu yang belum follow akun sosmed author difollow dulu nanti author follback oke🌹🌹

Typo tandain ⚠️⚠️

Spam komen dan vote sebanyak banyaknya!!!

Panggil aku author/buna/widd aja yaa

Selamat Membaca
📖

•°•°•°0°•°•°•

"I miss something that has been missing in my life"
-ASHAVELIA-

°•°•°•0•°•°•°

Pagi hari ini Velia berniat untuk menjenguk Mamanya di rumah sakit jiwa tanpa sepengatahuan Papanya. Ia sangat merindukan Mamanya sejak lama, namun karena Papanya tidak pernah mengizinkannya untuk bertemu dengan Mamanya membuatnya merasa terkekang.

Apakah pantas seorang anak dipisahkan dengan Ibu kandungnya sendiri?

Setelah selesai dengan beres beres rumah, ia pun bersiap siap untuk berangkat kesana. Ia berfikir Papanya akan pulang sore hari, jadi ia bisa memasak setelah pulang darisana.

Saat hendak menutup pintu, tiba tiba seseorang memanggil namanya. Suara itu, ah suara itu Velia kenali!

"Mau kemana kamu Velia?" tanya Fatih yang baru saja tiba di rumahnya dan melihat Velia yang sudah berdandan rapi. "M-mau keluar Pah" jawab Velia dengan nada takut. Ia tidak mungkin memberitahu Papanya bahwa ia akan pergi ke rumah sakit jiwa, tempat dimana Mamanya berada.

"Jangan bohong!" teriakan itu, kenapa terdengar menyakitkan bagi Velia? Padahal ia sudah sering mendengarnya tetapi entah kenapa rasanya sakit sekali.

"Ikut Papa!" Fatih menarik lengan Velia dengan keras membuat Velia meringis kesakitan. "Pah, sakit Pah" Velia memohon untuk dilepaskan, namun bukannya dilepaskan Fatih semakin murka dengan putrinya itu.

Fatih membawa Velia kedalam kamar mandi dengan kondisi Velia menangis. Dengan kejamnya, Fatih menenggelamkan wajah Velia kedalam bak mandi yang terisi penuh oleh air. Tidak ada teriakan, Velia hampir kehilangan nafasnya karena menghirup banyak air yang masuk kedalam paru parunya.

Tidak sampai disana Fatih menarik rambut Velia hingga kepala gadis itu mendongak keatas lalu Fatih mengambil ember yang berisi air dan menumpahkan air itu ke wajah bahkan tubuh Velia. "S-sakit Pah!"

"Ini balasan untuk kamu yang sudah berbohong! Papa tahu, kamu akan bertemu dengan Mama sialanmu itu kan!?" bentak Fatih mengetahui rencana Velia. Belum sempat Velia berbicara, Fatih sudah lebih dulu menghempaskan tubuh Velia ke dinding kamar mandi dan membuat punggung gadis itu menabrak dinding.

Setelah melakukan itu Fatih keluar dari kamar mandi tanpa perasaan bersalah sedikitpun. Fatih itu kejam, ia tega menyiksa putrinya sendiri. Bukan hanya menyiksa secara fisik, namun secara batin juga.

Velia tidak bergerak, tubuhnya terlalu sakit untuk sekedar berdiri saja. Punggungnya terasa remuk. Sakit, sakit sekali.

"Pah, Velia pengen ketemu Mama" gumam Velia, wajahnya seketika pucat. Bagaimana tidak, ia sudah menghirup banyak air kedalam paru parunya.

ASHAVELIAWhere stories live. Discover now