ASHAVELIA

Bab | 01 - YANG KATANYA KELUARGA CEMARA

Halo halo sobat Ashavelia!
Masih setia nungguin nihh?!

Spam komen dan vote sebanyak banyaknya!!

Share cerita ini ke teman teman kalian juga ya supaya cerita ini ramee 💛

Follow akun medsos author:

Instagram: @widdnrr
Tiktok: @wy.thor
Wattpad: @laut_senja10

Selamat Membaca
📖

•°•°•°0°•°•°•

"Yang katanya cemara padahal aslinya tidak"
-ASHAVELIA-

°•°•°•0•°•°•°

Bandung 27 April 2019

"Happy birthday Papa" ucap seorang anak kecil perempuan berumur sekitar lima tahunan berambut cokelat yang diikat dua di sisi kanan kirinya. Papanya yang tengah sibuk bekerja dengan laptopnya itu sama sekali tidak menggubris ucapan putrinya.

"Papa apa Papa sibuk?" tanya gadis kecil itu. Ia menaiki kursi di sebelah ayahnya berniat untuk ikut melihat apa yang Papanya itu kerjakan. Namun tanpa sengaja tangannya menyenggol vas bunga milik sang ayah hingga hancur lebur.

"KAU BISA DIAM TIDAK!?" bentak sang Papa tepat di hadapan gadis kecil itu. Gadis itu menangis ia merasa takut sekaligus bersalah atas apa yang telah ia lakukan. "M-maaf Papa aku tidak sengaja" ucap gadis itu dengan kepala yang tertunduk.

"Saya tidak pernah mengharapkan kue apalagi ucapan ulang tahun dari anak haram seperti kamu!" gadis itu hanya diam ketika Papanya memarahinya bahkan mengeluarkan kata kata yang menusuk hati kecilnya.

"Pergi!" sang Papa dengan tega mengusir putrinya dari ruang kerjanya.

Gadis itu hanya diam, sulit sekali rasanya untuk melangkahkan kakinya. "Kamu tuli hah!? Pergi atau saya seret kamu!" mau tak mau gadis itu harus pergi darisana sebelum sang ayah bertambah marah padanya.

"M-maaf Papa, aku tidak sengaja" gumam gadis itu sembari melangkahkan kakinya pergi darisana, sebelum benar benar pergi ia menoleh sebentar kearah ayahnya lalu menghela nafas panjang.

Bandung 17 Juli 2020

"Happy birthday Mama" gadis itu kembali mengucapkan selamat ulang tahun untuk ibunya di usianya yang menginjak enam tahun. Ia tersenyum pada Mamanya yang tengah tertidur lelap di atas ranjang rumah sakit.

Mamanya sudah lama sakit semenjak Papanya sering berlaku kasar tak hanya padanya, tetapi pada Mamanya juga. Diraihnya tangan Mamanya yang terlihat pucat itu lalu ia simpan telapak tangan Mamanya di kepalanya seolah Mamanya sedang mengusap kepalanya.

"Mama hari ini hari ulang tahun Mama, apa Mama tidak ingin bangun?"

"Ayo kira rayakan hari ulang tahun Mama!" gadis itu tampak bahagia, walaupun mungkin sebenarnya ia menyembunyikan banyak luka di hatinya.

Suasana hening, hanya alat laboratorium yang terdengar di ruangan itu. Gadis itu tanpa sadar mengeluarkan air matanya lalu memeluk Mamanya dari samping sembari duduk. Tangan kecilnya berusaha mengusap pipi Mamanya, ia sangat merindukan sosok Mamanya untuknya.

"Cepat sadar Ma, aku rindu padamu

Bandung 10 Oktober 2021

Masih di kota yang sama namun tempat yang berbeda. Hari ini tanggal 10 Oktober 2021 adalah hari ulang tahun gadis itu yang ke tujuh tahun. Dua tahun kebelakang, ia merayakan hari ulang tahun Papa dan Mamanya sendirian hari ini ia mulai merayakan hari ulang tahunnya sendirian juga.

"Selamat ulang tahun untukku" ucap gadis itu dibawah sinarnya bulan yang sangat indah. Gadis itu melamun, tidak ada kegiatan yang ia lakukan selain diam. Ia merindukan sosok keluarganya yang dulu harmonis, jauh berbeda dengan sekarang.

Ia meraih notebook yang diberikan ibunya dua tahun lalu tepat sebelum ibunya itu jatuh sakit, kemudian ia menuliskan beberapa keinginannya pada kertas yang masih kosong itu.

Salah satu harapannya adalah kembalinya keluarganya seperti dulu. Ia merindukan sosok ayah dan sosok ibu untuk dirinya. Ia masih terlalu kecil untuk menghadapi dunia yang sekejam ini.

"Dihari ulang tahunku tahun depan, aku ingin ayah dan ibuku ada di sampingku"

Begitulah keinginan terakhir gadis itu, tiada kata lain selain ayah ibu yang ia tulis di list harapannya. Semoga tahun besok itu semua bisa terkabulkan.

"Aku merindukan sosok keluarga yang sudah lama hilang"

-ASHAVELIA-

jangan pelit untuk voment yaa guyss!!

see u next chapter 🎉