7. Alasan dan Tindakan

Mulai dari awal
                                    

Saji : "... Brengsek!"

Disaat dua orang yang lagi bersenda gurau itu sedang asik-asiknya. Sebuah geraman muncul dari salah satu mereka ber-empat. Itu si naga.

Bahkan Saji yang sebagai pemiliknya hanya diam dengan itu semua.

Kepalanya nggak bisa jernih untuk sekarang. Ada berbagai hal yang menumpuk di kepalanya.

Vritra : "... BRENGSEK, DARI SEKIAN BANYAK! Kenapa harus kau yang muncul, One of the Disasters!?" Itu menyerang telinga mereka semua.

Saji : "Ughh!" Dia merasa telinganya berdarah.

Vritra : "Aku nggak salah, kan! [ Marie Rose Twilight. ] Bocah yang waktu itu!" Sambungnya.

Selesai dengan kata-kata itu.

... Sebuah tawa kecil yang senang muncul, menjelaskan betapa gembiranya wanita itu karna nggak dilupain.

Meski sudah beberapa abad. Mereka sebetulnya pernah saling bertemu.

Marie : "Meski kita cuma ketemuan sesaat saja. Karena saat itu kau lagi bertarung dengan kakakku. Tapi aku senang bisa diingat olehmu, tuan naga ♡"

Cewek itu berkata dengan pelan, namun juga gembira. Sambil memiringkan kepala dan memainkan poni rambut dengan 2 jari nya. Ya, sesenang itulah dia.

... Mereka saling kenal. Jadi bagusnya nggak diganggu dulu.

Terlebih lagi Riser dan Saji ingin tahu beberapa hal juga diantara dua sosok dari masalalu ini.

Vritra : "... Kenap- Tidak, apa yang kau inginkan dari kami!? Kenapa juga malah membantu iblis ampas ini!"

Dari yang beredar. One of the Disasters adalah 5 orang yang hidup di jalannya masing-masing. Mereka sosok independen yang nggak peduli dengan masalah dunia atau apapun.

Apalagi kebanyakan hidup mereka cuma membuat kekacauan di mana-mana. Makanya dikasih nama seperti itu juga. Dan selebihnya, mereka hidup ditempat tersembunyi yang nggak satu orangpun tahu.

Dan 1 diantara mereka sekarang membantu iblis kecil? Meski bocah Phoenix ini dibunuh atau apapun, itu nggak bakal ngasih perubahan besar. Jadi apa..? Apa alasannya..??

Marie : "Aku menginginkanmu, Vritra." Jawabnya.

Itu seketika membuat Naga Hitam itu diam untuk sesaat. Tidak ada yang terdengar lagi.

Apa yang dia inginkan. Apa mungkin dirinya sebagai Sacred Gear..? Nggak, harusnya bukan! Dan lagi apapun alasannya, jelas dia nggak akan mau. Gimanapun wanita ini terlalu berbahaya. Terlebih lagi, dia bukan karakter asli DxD atau anime ini.

Iki nggak sedikitpun tahu gimana latar belakang, pemikiran dan motif dari cewek misterius ini.

Marie : "Lebih tepatnya aku ingin dirimu."

Ucapan itu ngebuat semua orang keheranan.. Engga terkecuali Riser.

Vritra : "... Brengsek... Ap-apa maksudmu..!?"

Apa itu mempengaruhi sang naga...? Suaranya menjadi sangat berbeda dalam sekejab. Di belakang Marie, si pirang memerhatikan ddngan seksama.

Riser : "Apa ini alasanmu kemari?" Dia mulai menebak apa yang sekiranya mungkin terjadi disini, khususnya kepada Vritra.

... Sekarang giliaran Marie lagi untuk berbicara.

Marie : "Nggak usah sembunyi lagi. Aku bisa melihatmu, mahkluk dunia lain." Jawabnya.

Apa-apaan ini..?

Vritra : "Keparat.. siapa kau sebenarnya?" Suaranya tambah bergetar sekarang.

Jadi berarti semuanya ini benar? Satu diantara mereka adalah orang dunia lain. Riser cukup gak percaya.

Siapa yang tahu ada orang lain dengan nasib yang sama dengannya. Mahkluk yang mati lalu masuk ke dalam fiksi.. Jadi ini membuktikan juga ucapan Marie seminggu sebelumnya.

... Tentang banyaknya Mahkluk Dunia Lain yang datang dari masa ke masa.. Sudah dimulai dari 1000 tahun yang lalu.

Bahkan kata Marie. Dulunya sempat ada organisasi [ Dunia Lain ] yang memiliki sebagian besar informasi masa depan. Untungnya Rosen [ Dewa Iblis ] memusnahkan mereka semua, karna mereka punya kerakusan dan keinginan untuk menguasai Alam Semesta.

Marie : "Bukanya kamu udah inget aku Marie Rose? Yasudah... Oh, soal kenapa aku membantu anak ini." Dia berbasa-basi?

Cewek itu membuang mukanya ke arah langit.

Marie : "Ini karena aku ingin menjadikannya suamiku. ♡"

Di belakang.. Riser cuma bisa mendengus. Dia gabisa menolak kata-kata itu.. Emang bener mereka bakal jadi Suami-Istri, tapi ini lebih ke seperti perjanjian.

... Dari yang dirinya duga.. Marie Rose sepertinya cuma ingin memiliki keturunan saja.

Katanya. Itu buat membanggakan ayahnya yang akan bereinkarnasi sebentar lagi... Ya, dewa iblis yang itu..

Vritra : "... BRENGSEK! Emangnya ini anime ampas yang mana MC nya bocah lemah dan heroine berkekuatan tinggi... hah!? Ah, brengsek, brengsek...!! Sialan semua ini!"

Apa jangan-jangan dia mendadak gila..??

Saji : "H-hei...., teman.. Ada apa denganmu? Apa yang terjadi!" Dirinya nggak pernah tahu ini.

Vritra atau Iki nggak pernah cerita soal masalalu nya.. Dia cuma bilang kalau dirinya berasal dari tempat yang jauh.

Vritra : "Agghhh! Diamlah, kau side-character ampas! Binatang nggak berguna!"

Jadi sekarang Saji bingung mau ngapain..? Dia berniat menolong.. Tapi apa yang harus dia lakukan di situasi begini..?

Naga ini seperti orang yang udah gabisa diselamatkan lagi. Dan lagi sedari tadi apasih yang di bicarakannya..!? Karakter sampingan..?

Riser : "Sial. Kata-katanya... Dia seperti otaku."

Usai mendengar itu.. Riser dan Marie berbarengan mengerutkan keningnya. Dilain sisi Saji terkejut.

... Beginikah sikapnya yang asli?

Marie : "Sekarang. Hama, saatnya mengurusmu."

Tanpa bisa diikuti semua orang.. Cewek itu udah berada di depan Saji dan mengangkatnya lebih tinggi dari kepala.

 Cewek itu udah berada di depan Saji dan mengangkatnya lebih tinggi dari kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vritra : "MARIIIEEE ROSEEEE...!!"

Dengan tiba-tiba, pembuluh muncul memenuhi sebagian besar tubuh Saji.. Sederhananya, itu sekarang tampak seperti akar yang menyebar diseluruh badan.

Saji : "AHHRRRGGHHH..!!"

Rasa sakit mulai menyerang Saji entah gimana cara dan darimana asalnya.

Riser : "... Hei, jangan bilang dia sedang.."

... Tanpa peduli dengan keadaan Saji yang terus diserang rasa sakit. Marie menjawab sambil mendengus dengan lucu dan remeh.

Marie : "Ya. Bocah malang, tubuhnya sedang direngut oleh peliharaannya sendiri." Jawabnya.

DXD: The Great Lord of Flames Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang