Chapter 18: Tentang Nicholas

197 31 2
                                    

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©©

Di ruangan itu hanya ada tiga orang. Emmm..yang satu bukan orang. Ada Ej,Tuan Byun dan Nicholas. Ej dan Tuan Byun memperhatikan dengan seksama apa yang akan Nicholas katakan. Rahasia di balik pembantaian seluruh penduduk desa rubah beberapa ribu tahun lalu yang akhirnya menjadi legenda hingga sekarang.

"Sejujurnya,desa rubah adalah desa yang tenang. Kami,siluman rubah dan juga rubah-rubah biasa bisa hidup dengan nyaman di sana. Tanpa takut kekurangan makanan dan perlindungan. Aku juga lahir dan besar di tempat itu. Desa itu tempat yang paling aku cintai. Dimana aku bisa bermain, bercengkrama dengan keluarga ku. Kenangan itu tidak akan pernah aku lupakan seumur hidup."

"Aku sering berjalan-jalan keluar desa tanpa sepengetahuan keluargaku. Berbaur dengan manusia dan penduduk desa. Ada suatu kejadian dimana aku terluka dan seorang anak bermarga Byun,menolongku. Dia merawat kakiku hingga sembuh."

"Tunggu dulu? Byun?" Tanya EJ. Nicholas mengangguk.

"Itu kau. Kau yang hidup beribu-ribu tahun yang lalu,"tunjuk Nicholas pada EJ.

"Aku?"

"Hm. Setelah itu kami berteman. Kami sering bermain di tepi hutan. Dia sering membawaku makanan dan juga beberapa mainan yang aku suka. Perlahan-lahan aku sering main di rumahnya. Berbaur dengan penduduk desa di sana yang sangat baik dan juga ramah."

"Apa mereka tahu kalau kau bukan manusia?" Tanya Tuan Byun. Nicholas tersenyum.

"Awalnya tidak tahu,tapi akhirnya mereka tahu. Meskipun mereka tahu aku bukan manusia,mereka tetap baik padaku. Mereka tidak pernah jahat atau mengusirku dari desa. Tahun-tahun berlalu. Aku dan Byun kecil tumbuh jadi dewasa. Kami mulai mengenal yang namanya cinta. Kami menjalin hubungan dan sering berkencan di hutan. Hingga suatu hari seseorang datang ke desa. Sejak itu desa rubah tidak lagi tenang. Satu persatu Rubah kecil kami hilang. Setelah di selidiki,ternyata orang itu memburu rubah demi bulunya untuk dijual."

"Penduduk di desaku sangat marah. Banyak korban di keluarga kami saat itu. Hingga malam itu mereka mengadakan pertemuan. Mereka memutuskan untuk menyerang balik penduduk desa tempat Byun kecil tinggal. Aku berusaha menyuruh penduduk desa itu pergi. Termasuk Byun kecil. Namun, mereka meninggalkan desa. Mereka percaya kalau penduduk desa rubah tidak akan melakukan hal seperti itu. Aku mencoba bernegosiasi dengan penduduk desa rubah. Jika aku berhasil membunuh orang yang melakukan kejahatan pada desa kami,aku meminta penduduk desa rubah untuk membatalkan menyerang penduduk desa manusia. Karena pada dasarnya hanya ada beberapa saja yang jahat. Tidak semua penduduk desa manusia itu jahat."

"Awalnya tetua kami,termasuk ayahku bilang setuju. Tapi setelah aku melakukannya,
mereka justru mengingkari janji. Tanpa sepengetahuan ku,mereka menyerang desa hingga tak tersisa. Byun kecil sudah meninggal saat aku datang. Aku marah! Setelah aku memakamkan seluruh penduduk desa. Aku memberikan mutiara rubahku pada Byun kecil dan sekarang mutiara itu masih ada di dalam tubuhmu,"kata Nicholas pada EJ.

STILL MONSTER  [END]Where stories live. Discover now