Neneknya membuang muka lalu dengan ketus ia menyuruh Stefan membantu sopir mereka membawa barang barang yang ia bawa.

Tapi saat nenek Agatha berbalik dan berbicara dengan Andrea.Wajahnya langsung berubah lembut dan bahagia.Dan hal itu memancing decakan dari mulut Stefan.

Andrea menuntun nenek Agatha duduk di sofa dan Briana menghidangkan teh chamomile ke nenek Agatha.

"Ehh siapa ini??tunggu aku seperti pernah melihatmu sebelumnya..tunggu aku ingat ingat dulu"ucap Nenek Agatha saat melihat Brianna yang menghidangkan teh untuknya.

"Ini kakakku,Nek,Kak Briana"jawab Andrea "Dia menginap di tempat mas Stefan hari ini".

"Oh bagus sekali kalo begitu,rumah ini jadi rame tapi ehh...apa itu di dahimu??kamu habis jatuh,nak?"tanya nenek Agatha sambil memegang wajah Briana yang lebam lebam "loh lenganmu juga.."

"Ceritanya panjang,nek"sahut Andrea lalu ia menceritakan semua hal yang menimpa Briana yang menyebabkan wanita itu seperti ini.

Nenek Agatha geram mendengar cerita Andrea,ia sangat ingin memukul suami Brianna sampai mati.

"Tinggallah disini saja,nak,kamu dan anakmu sampai keadaan aman"ucap nenek Agatha lalu ia teringat sesuatu dan ia mencari di dalam tasnya.

"Ini dia..."serunya senang lalu ia menyodorkan salep yang ia temukan ke Briana "oleslah dulu lebammu dengan salep ini biar cepat sembuh".

"Terima kasih,Nek"sahut Briana sopan.

Sementara Stefan menata makanan yang nenek Agatha bawa di meja makan.Ia sampai heran kenapa neneknya membawa makanan sebanyak ini.

Nenek Agatha bangkit dan berjalan ke meja makan di bantu Andrea "anak nakal,nenek bawakan makanan kesukaan mu dan minuman herbal yang menyehatkan yang harus kamu minum nanti malam".

"Minuman herbal apa,nek?"tanya Stefan sambil mengerutkan dahi..

Neneknya tidak akan mengerjai dia kan??astaga..Stefan sangat kuatir akan hal itu.

"Minuman menyehatkan dan menghangatkan badan tentu saja.Nenek punya juga untuk Andrea dan Briana".

Briana menggendong Alvin yang baru saja bangun ke ruang tamu.Ia mendudukkan anaknya ke sofa.

"Bawa anakmu untuk makan bersama,Briana"undang neneknya saat melihat Briana menaruh anaknya di sofa ruang tamu.

"Ah i-iya,Nek"sahutnya "Alvin barusan bangun,nek".

"Ayo makan sama sama,Briana!"

Andrea mengambilkan piring dan nasi untuk mereka lalu meletakkannya di meja makan.Ia melayani nenek Agatha lebih dulu dengan menaruh nasi di piring nenek.

"Nenek mau sapo tahu?"tanyanya

"Boleh,nak,sini biar nenek ambil sendiri kamu urusinlah suami kamu dulu dan kakak kamu"ucap nenek Agatha meminta piring yang di bawa Andrea.

Andrea tersenyum dan menyerahkan piring berisi nasi itu ke nenek Agatha.Lalu ia mengambilkan nasi untuk Stefan dan menanyakan mau menu apa yang suami nya mau itu.

Lalu setelah itu ia mendekati kakaknya yang sedang menimang Alvin yang sedikit rewel duduk di balkon.

"Kak,ayo makan"ajaknya

"Kalian makanlah dulu,Alvin rewel baru bangun dia.."ucap Briana sambil menepuk paha Alvin lembut.

"Baiklah tapi nanti kakak harus makan ya "

"Iya,dek,makasi yaa"

Andrea mengusap lengan kakaknya dengan lembut lalu ia segera kembali ke meja makan.Mereka makan dengan lahap karena memang masakan yang di bawa nenek Agatha sangat nikmat.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now