Envy Friend

7 2 0
                                    

Pada zaman dahulu kala hiduplah dua orang sahabat bernama Hana dan Lisa.

Mereka berdua adalah teman dekat yang senang berbagi rahasia pada satu sama lain, hal ini juga membuat mereka sangat tidak terpisahkan serta selalu ada untuk satu sama lain.

Hana memiliki sebuah bakat dalam melukis alam beserta keindahannya, sementara Lisa cenderung berbakat dalam mendongeng.

Suatu hari seorang kritikus seni datang ke desa mereka untuk mencari orang-orang berbakat.

Semua orang yang berada di desa datang untuk melihat orang-orang yang mengajukan diri, saat itu Hana mendapat pujian dari kritikus tersebut.

Ketika selesai, ia membuat sebuah pengumuman dimana minggu depan ia akan kembali lagi untuk melihat lukisan terbaik, siapapun yang dipilihnya akan diberikan hadiah serta lukisannya akan dipajang pada museum miliknya.

Lisa merasa agak iri pada Hana karena melihat kelebihan yang dimilikinya, ketika Lisa mencoba bertanya cara melukis dengan benar ia selalu menahan diri untuk tidak bertanya.

Dalam pikirannya terselubung niat untuk menjatuhkan Hana agar ia tidak dapat menang, walau begitu ia tau hal itu tidak benar..

Akhir akhir ini Hana sibuk dalam mengerjakan lukisannya sementara Lisa mencoba mencari ide dengan cara berjalan jalan.

Lisa berjalan menuju hutan didekat desa untuk mencari inspirasi sekaligus mencari buah beri.

Segara tidak sengaja Lisa tersandung sebuah batu ketika pandangannya teralihkan pada sebuah pohon tua..

Lisa: wow luar biasa!

Lisa: ini seperti pohon di cerita dongeng

Lisa sangat terpesona pada pohon tersebut, tidak lama ia mendapat ide untuk melukis pohon itu.

Setelah memetik beberapa buah beri, Lisa bergegas kembali pulang lalu mulai melukis pohon yang ia temukan.

Seminggu kemudian sang kritikus kembali ke desa mereka sesuai janjinya, singkatnya ia mulai menilai satu persatu lukisan yang ada.

Sang kritikus terhenti ketika melihat lukisan buatan Hana, sekali lagi ia memuji bakatnya dalam melukis.

Lisa menjadi agak sedih mendengarnya, hasutan untuk menjatuhkan Hana mulai memenuhi pikirannya..

Kemudian sang kritikus beralih menuju lukisan milik Lisa lalu memperhatikannya degan seksama sebelum memberikan komentar.

Hana menepuk pundak Lisa, ketika ia menoleh ke arahnya Hana menyuruh Lisa untuk melihat ke depan.

Hana: sepertinya itu lukisan mu kan?

Lisa melihat ke arah kritikus yang sedang menilai lukisan miliknya dan merasa sangat gugup.

Sang kritikus siap memberikan komentar, tapi sebelumnya ia ingin tau siapa yang melukisnya.

Kritikus: siapakah pemilik lukisan ini?

Ia bertanya sambil menunjukkan lukisan tersebut pada semua orang..

Kritikus: lukisan ini sangat unik, aku belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya

Hana: itu sangat bagus!

Lisa tersentak kaget mendengar pendapat kritikus yang menyukai lukisan miliknya.

Beberapa saat kemudian Lisa berjalan menuju arah sang kritikus dan bertanya

Lisa: tuan, kau tidak bercanda kan?

Kritikus: oh, apakah ini lukisan milikmu?

Lisa: y.. ya itu milikku

Kritikus: wah, lukisanmu sangat unik!

Kritikus: kesan yang diberikan benar-benar berbeda, rasanya kita sedang berada dalam dunia fiksi ketika melihatnya dengan seksama

Lisa hanya bisa tersenyum mendengar pujian yang diberikan padanya, Hana juga memberi ucapan selamat padanya.

Kritikus: baiklah, izinkan aku mengumumkan pemenangnya

Sang kritikus berdiri di hadapan semua orang lalu berkata:

Kritikus: lukisan terbaik di desa ini adalah..!

Suasana menjadi sangat tegang tapi tidak dengan Hana, ia sudah tau bahwa Lisa akan menjadi pemenangnya.

Hana: aku tau kau akan menang, santai saja

Lisa: terimakasih, tapi lukisan milikmu jauh lebih bagus

Sang kritikus memutuskan pemenangnya adalah lukisan milik Lisa dan Hana..

Lisa & Hana: benarkah?!

Kritikus: selamat untuk kalian berdua!

Lisa: t- tapi kenapa, lukisan milik Hana jauh lebih bagus daripada milikku

Kritikus: tidak, kedua lukisan itu mempresentasikan keindahan yang berbeda tetapi dengan makna didalamnya sama.

Menurut sang kritikus lukisan milik Hana mendeskripsikan keindahan desa beserta dengan keharmonisannya, sedangkan lukisan milik Lisa mendeskripsikan keindahan dunia fiksi beserta dengan keajaiban didalamnya.

Lisa dan Hana berakhir memenagkan kontes yang diberikan oleh sang pelukis, selain itu Lisa telah belajar bahwa persahabatan mereka jauh lebih kuat daripada persaingan apapun..

Wonderful TalesDonde viven las historias. Descúbrelo ahora