spesial chapter (lebaran)

Start from the beginning
                                    

Caine mengangguk dan beralih ke kompor menyiapkan air rebusan untuk ketupat dan melihat Rion mengaduk rendang sambil scrol pesbuk di ponselnya, Caine menyalakan kompor dan di situlah Rion menyadari kehadiran Caine di sebelahnya dan langsung mematikan ponselnya kemudian fokus mengaduk rendang.

Caine tertawa dan mengambil serbet kemudian mengusap pelepis Rion yang mengeluarkan keringat karna berhadapan dengan uap panas dari masakan.

"Semangat ya"

"Ah kamu mah semangat doang cium dong"

"Banyak anak anak Rion"

"Biarin"

"Ndak"

"Uwee"

Tak lama kemudian Mia membawa ketupat yang sudah di isi beras, Caine menerimanya dan memasukan ke air yang sudah mendidih di panci, Caine mengelus rambut Mia tanda kerja bagus.

sambil menunggu ketupat matang Caine berjalan ke arah halaman belakang rumah melihat anak anaknya yang lagi nyuci gorden serta karpet mereka, namun saat Caine sampai di sana mereka malah main seluncuran sabun di lantai rumah.

Caine melihat ke arah anak anaknya yang lagi main seluncuran hingga todo menyadari maminya berdiri di depan pintu sambil menyilangkan tangannya.

"Eh.."

"BANG RIJI YANG NGAJAK MI"

"GUA MULU"

"KAN EMANG"

Caine menghela nafas kemudian dirinya melirik sabun untuk mencuci sudah habis buat mereka main seluncuran, Caine berjalan masuk ke dalam dan mengambil stok sabun cuci dan memberikannya ke riji.

"Jangan di habisin lagi, itu stok terakhir kita aku belum belanja bulanan."

"I-iya siap.."

Kemudian riji membuka sabun itu dan di tuangkan ke karpet kemudian menggosoknya bersama Todo dan Makoto, mereka menggosok sambil di lihat oleh Caine, Caine juga membantu membilas serta menjemur karpet dan gorden yang sudah di cuci anaknya.

Selesai masalah percucian Caine menyuruh anaknya untuk ganti baju dan istirahat, Caine kembali melihat ketupat yang sudah matang dan di angkat oleh Rion.

20.00 riji menyalakan petasan di halaman rumah mereka bersama Todo Makoto dan gin, mereka menyalakan petasan diam diam yang mereka beli dari mang mang yang keliling.

*DUAR*

"WKWKWK SERU BANGET ANJIR, BELI LAGI GA SI??"

"AYO"

Akhirnya mereka membeli petasan lagi, kini riji dan Todo yang jalan menaiki motor untuk ke mamang yang jual petasan Deket rumah Marcel.

Saat sampai mereka memilih petasan yang lebih ekstrim dan menggelegar, namun salah satu pelanggan menegurnya.

"Gua bilangin bapak lu ya ji"

"Dih sape lu njr ngatur ngatur-"

"o-oh Marcel.."

"Minimal pake om kek" tegur Marcel yang ternyata membelikan petasan juga untuk anak nya

"om diem diem aja ya? Plz"

"Hmmm"

"Tau ni gue ada maunya ni bapak bapak"

"Ga ada yang gratis ji di sini lu petasan aja bayar kan"

"Ya kan gua beli anj"

"Yaudah sebagai uang tutup mulut, bayarin petasan anak gue dong"

"OGAH"

Detective Or Wife?Where stories live. Discover now