Tidak dimaafkan

8.8K 677 146
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah.
Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad

Alhamdulillah, kalian telah bersholawat kepada nabi Muhammad maka Allah SWT akan mengangkat hamba-Nya yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersholawat satu kali saja, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya."

Maaf jika ada kurang dan salah nya, karena kesempurnaan hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala, dan kesalahan dari diri saya sendiri.

♡➳♡🌊 .·:*¨𝑯ศ𝓹𝙥վ ᴿ𝚎ꪖ𝕕ịꪦ𝓰¨*:·. 🌊♡➳♡

***

"Mas, ngapain sih? Kalau ada yang lihat gimana? Terus nanti kalau kakek tahu gimana? Nanti kalau ayah tau juga gimana? Mas ga mikir sampai sana? Terus juga nanti kalau Abang Abil tahu mas Pangeran begini pasti Abang akan marah,"

Cup!

"MAS."

Cup!

"MAS, ASTAGHFIRULLAH."

Cup!

"Mas udah dongg," ucap Humai dengan kepala yang semakin masuk kedalam dada gus Yusuf.

"HAHAHA, puas sekali mas ngeledikin kamu. Masih mau teriak-teriak?" Tanya gus Yusuf sembari mengelus kepala Humai.

"Tidakk,"

"Baguss, jangan berteriak lagi, paham sayang?"

"Paham,"

Allahu akbar, Allahu akbar

"Alhamdulillah, sudah azan. Sebaiknya kita ke masjid sekarang,"

"Mas aja ah, Jannah disini aja yaa. Ini ruangan pribadi mas kan? Atau kakek?"

"Ruangan mas sayang, kalau kamu mau disini gapapa, mukena ada di lemari itu ya sayang,"

"Mukena siapa mas?"

"Sudah pakai saja, nanti dirumah tanyakan lagi ya, sekalian pertanyaan Jannah yang tadi,"

"Okey mas, mas jangan tampan-tampan ya disana,"

"Mas memang tampan,"

"Suami Jannah selalu tampan,"

"Hahaha, sudah-sudah mas ke masjid sekarang,"

"Iya mas,"

"Assalamualaikum zaujati,"

"Waalaikumsalam zauji,"

Setelah gus Yusuf keluar, Humai masih berpikir mukena siapa yang ada di lemari itu. Saat lemari itu di buka Humai terkejut dengan isi didalam lemari tersebut, lemari itu penuh dengan baju seragam dari Senin hingga Jumat dengan tulisan nama Humai di dada sebelah kiri, selain seragam terdapat mukena, sepatu, kerudung, dan barang-barang yang sering tertinggal dirumah. Masih didepan lemari Humai berkata, "kalau Jannah tahu ada ini semua disini, dari dulu Jannah ga perlu repot-repot bawa baju ganti saat olahraga," "Jannah harus tanyakan ini semua ke mas Pangeran nanti dirumah," "eh nanti mas Pangeran tidur dimana? Dipesantren atau dirumah Jannah?" "Nanti Jannah tanya deh, sekarang Jannah mau salat Zuhur dulu,"

Sekitar 15 menit Gus Yusuf sudah kembali kedalam ruangannya. Saat membuka pintu ruangan, Gus Yusuf melihat Humai yang sedang berdoa. Dengan gerakan yang sangat perlahan, Gus Yusuf duduk dibelakang Humai. Sedikit Gus Yusuf dengan doa Humai yang meminta Gus Yusuf menginap dirumahnya, tersenyumlah Gus Yusuf.

MasyaAllah, Gus Pangeran (SEGERA TERBIT)Onde histórias criam vida. Descubra agora