Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah.
Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammadAlhamdulillah, kalian telah bersholawat kepada nabi Muhammad maka Allah SWT akan mengangkat hamba-Nya yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersholawat satu kali saja, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya."
Maaf jika ada kurang dan salah nya, karena kesempurnaan hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala, dan kesalahan dari diri saya sendiri.
♡➳♡🌊 .·:*¨𝑯ศ𝓹𝙥վ ᴿ𝚎ꪖ𝕕ịꪦ𝓰¨*:·. 🌊♡➳♡
Hari tepat 1 bulan setelah Humai pindah ke pesantren. Selama di pesantren Humai tidak pernah tidur di asrama, Humai selalu tidak di izinkan Gus Yusuf untuk tinggal di asrama.
Hari ini ada pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kesehatan selalu dilakukan 1 bulan sekali. Saat ini Humai sedang menunggu antrean untuk di periksa. Tersisa 1 orang sebelum Humai, tidak lama nama Humai dipanggil dan langsung masuk ke dalam ruangan.
Di dalam ruangan Humai terlihat tidak tenang, Humai merasa ada yang aneh dengan dirinya. Dan juga belakangan ini Gus Yusuf merasa aneh, setiap pagi Gus Yusuf merasakan mual dan terus muntah-muntah. Di dalam ruangan terdapat ustadzah Alya yang menemani santriwati yang di periksa.
Mulailah Humai di periksa, dari awal dokter sudah curiga kepada Humai. Saat pertengahan pemeriksaan, dokter mengeluarkan alat usg dan memeriksa perut Humai. Ketika monitor menyala, dokter dan ustadzah Alya terkejut, ternyata terdapat dua kantong janin yang masih kecil.
Melihat itu ustadzah Alya berkata, "Astaghfirullah Humai, sama siapa kamu hamil? Ikut saya ke lapangan sekarang,"
"Baik ustadzah,"
"Cepat lah, di lapangan sudah ada Gus Yusuf, kyai, nyai, dan para ustadz dan ustadzah,"
"Baik ustadzah,"
Sesampainya di lapangan, Gus Yusuf terkejut dengan orang yang di bawa ustadzah Alya. Karena yang dibawa oleh ustadzah dan ustadz, merekalah orang-orang yang melanggar aturan pesantren. Entah itu merokok, atau hamil, tapi selama ini tidak ada perempuan yang di bawa ke lapangan. Humai-lah perempuan pertama itu. Melihat Humai mendekat, Gus Yusuf berkata, "Ada apa ini ustadzah Alya?"
"Humai melanggar aturan, Gus," jawab ustadzah Alya.
"Kenapa Jannah?" Tanya gus Yusuf dengan wajah yang sangat khawatir.
"Jannah? Siapa Gus?" Jawab ustadzah Alya bertanya.
"JAWAB." Bentak Gus Yusuf kepada ustadzah Alya.
"Afwan Gus, Humai...," jawab ustadzah Alya dengan wajah takut.
"Jannah kenapa?" Tanya gus Yusuf sekali lagi.
"Humai... Humai hamil Gus," jawab ustadzah Alya takut.
"Hah, apa itu benar Jannah?" Tanya gus Yusuf kepada Humai dengan mata membola, tubuh tegang, dan sedikit tidak percaya.
"Be-benar Gus," jawab Humai dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Humai sangat takut jika Gus Yusuf marah dan akan memulangkan Humai ke rumah ayah Haidar.
YOU ARE READING
MasyaAllah, Gus Pangeran (END)
Teen FictionAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah, Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad, ini adalah cerita keempat saya, tapi yang tiga di draf xixixi. Cerita ini terinspirasi dari kisah nabi...