2. 🫀perkenalan.

30 2 0
                                    

დ .•*""*• 𝑠𝑡𝑜𝑟𝑦 •*""*•.დ

Sepanjang perjalanan ke lapangan Claire hanya bisa diam dan mengikuti langkah lelaki di depannya.

Setelah sampai di lapangan Claire merasa heran, kenapa semua mata melihat ke arah mereka berdua? Tapi yang paling bikin Claire penasaran adalah, tiga perempuan sedang berdiri di ujung lapangan sambil menatap sinis ke arah Claire. Tapi Claire tidak ingin ambil pusing.

"Ini barisan lo, lain kali jangan bengong kaya gitu lagi. Nyusahin." Lelaki itu langsung meninggal Claire di barisannya.

"WOY! CLAIRE!" teriakan itu berhasil membuyarkan lamunan Claire.
"Lo kok bisa sama Kak Navier sih? Dari mana aja lo?" Tanya Lea buru-buru

"Ya kalian juga, main tinggalin gue aja. Btw, kok kalian tau nama kaka itu Navier?" Tanya Claire polos.

"Oh ya gue belum cerita. Kak Navier Aldian itu salah satu ketua OSIS di sini,dia juga banyak di incar cewe-cewe.. Tapi katanya Navier ga peduli. Bahkan ada yang bilang Navier itu suka main cewe"

"Oh pantes tadi ada yang sinisin" batin Claire dalam hati.

»»----> <----««

Setelah selesai dari lapangan mereka di tuntun untuk segera kembali ke kelas mereka masing-masing.

Tapi karena Claire kebelet ingin buang air kecil, dia akhirnya berpisah sebentar dengan sahabatnya.

"Haaahhh lega bet" ucap Claire sendiri yang ke enakan setelah buang air kecil.

Setelah keluar dari toilet dan ingin berjalan ke kelas, tiba-tiba saja tangan Claire di tarik keras dari belakang oleh seseorang.

"Awww... " ringisan keluar dari mulut Claire.

"K-kenapa ini ya? Aku ada salah apa?" Tanya Claire ketakutan melihat tiga perempuan di depannya. Sekaligus dia merasa tidak asing dengan ketiga perempuan itu.

"Hahaha, masih nanya aja lo anak baru. LO ITU JANGAN SOK DEKETIN NAVIER DEH. DIA ITU COWO GUE!" Teriak salah satu dari mereka.

"M-maaf kak aku beneran gatau Kak Navier itu pacar kakak, kak Navier tadi cuma bantu aku aja kok k-kak.. Ga lebih" elak Claire polos.

"LO ANAK BARU GAUSAH BIKIN GUE EMOSI DEH!" teriak perempuan yang di tengah pas di depan wajah Claire.

Lalu perempuan yang di sebelah kiri melemparkan tisue tepat di tengah wajah cantik Claire.

"K-kak maaf"

HAPP suara angin dari tangan yang ingin menampar wajah Claire.

Tapi belum sempat tamparan itu di layangkan sebuah tangan menepis cepat tangan yang ingin menampar wajah Claire.

"Kalau mau buat onar, jangan di sini. Di depan pasar ikan aja sana." Ucap lelaki yang melindungi wajah Claire.

"K-kak Navier?" Ucap Claire tak percaya orang di depan nya ini adalah Navier.

"Apaan sih Nav, kamu mau belain anak baru kaya dia? Berani banget dia genggam tangan kamu kaya tadi" elak perempuan tersebut.

"Yang harus nya di bela itu dia bukan lo Vela!"

Navier meninggalkan ketiga perempuan itu sambil menarik tangan Claire pergi.

Dan terlihat perempuan itu mulai menghentakkan kaki nya kesal.

»»----> <----««

"Lo gapapa?" Tanya Navier pada Claire.

"Gapapa kak, makasi udah nolongin aku tadi" Claire berterimakasih kepada Navier.

"Udah seharusnya gue gitu, mereka memang geng bully di sekolah ini. Jadi kalau lo di ganggu lagi jangan takut lapor ya?"

"Iya kak"

"Btw, nama lo Claire?" Tanya Navier membuka topik.

"Eh iya kak, aku belum perkenalan. Kenalin aku Claire Louis murid kelas 11-c" jawab Claire sambil menjabat tangan nya.

"Kenalin juga, Navier Aldian ketua OSIS dan juga murid kelas 11-D" balas Navier sambil membalas jabatan tangan Claire.

Claire pun menunjukkan senyum manis nya kepada Navier, tapi sepertinya Navier tidak ada niatan membalas dengan senyuman nya balik.

"Btw kak, perempuan tadi itu siapa ya?" Tanya Claire penasaran.

"Yang sebelah kiri namanya Risa, yang tengah namanya Vela, dan yang kanan namanya Nessa. Mereka memang pembully di sini jadi gue harap lo bisa jaga diri lo." Jelas Navier panjang lebar.

"Akan aku coba kak"



THE CONTROLLER. (CHEMURA WATTPAD) Where stories live. Discover now