masalah baru

7 1 0
                                    

~'~

xx Maret 20xx -Ulang Tahun Yuka.

Yuka terbangun dari tidur nyenyak nya, ia melihat jam di handphone nya, dan melihat tanggal hari ini. Yap, ulang tahun Yuka, namun ia tak berharap lebih, sebab tak ada yang mengetahui ulang tahun Yuka. Ia tetap menjalani hari ulang tahun nya sama seperti hari hari biasanya. Ia tak ada teman yang mengingat ulang tahun nya, bahkan ibu nya lupa tentang ulang tahun Yuka.

Yuka berangkat ke sekolah, di tengah perjalanan, ia di kejutkan dengan seseorang yang tiba tiba berhenti di sampingnya menggunakan motor besar (Ninja hitam).

Rambut Yuka terhempas karena angin yang mengenai nya, membuat poni nya berantakan. Yuka memperbaiki poni nya dan setelah itu ia melihat siapa yang berhenti. Yuka tak dapat melihat siapa itu, seluruh wajah nya tertutupi oleh helm full face.

"Mau nebeng?" Tanya seseorang itu yang ternyata adalah Arsell. Ia membuka kaca helm nya. Dan hanya dengan melihat sepasang mata, Yuka dapat mengetahui jika itu adalah Arsell.

"Ga usah, aku ga mau ngerepotin"

"Ga ngerepotin samsek, udah ikut aja gapapa"

"Ga mau, aku alergi motor mu" ujar Yuka, ia beralasan agar ia tak di boncengi oleh Arsell. Ia tak ingin menjadi bahan gosip di sekolah.

"Dih? Emang ada alergi kek gitu? Udahlah nurut aja"

"Orang bilang ga mau ya ga mau! Maksa bener" Yuka mulai menaikkan nada bicaranya.

"Lah? Ga usah ngegas juga, pms ya?" Celetuk Arsell.

"Gue ga pms anj*ng!" Murka Yuka. Tanpa sengaja ia mengucapkan kata kata yang seharusnya tidak di ucapkan.

"Aku manusia loh bang, bukan anj*ng" Rintih Arsell.

"Aish.. lupain" ucap Yuka, ia meninggalkan Arsell, ia berjalan sendirian menuju sekolah.

"Nanti capek loh!"

"Ga bakal" Tentu saja, setiap hari Yuka selalu berjalan menuju sekolah nya. Ini bukanlah hal yang menguras tenaga bagi Yuka.

"Oke! Yang sampai duluan dia menang!" Teriak Arsell, ia menutup kaca helm nya kembali dan langsung menancapkan gas.

Broom

"Loh?! Curang!!" Kesal Yuka, ia tak ingin kalah dari orang itu, jadi ia memutuskan untuk berlari. Walau ia tau kemungkinan ia bisa menang adalah mustahil. Motor melawan manusia, bagaimana bisa?

Sesampainya di gerbang sekolah, Arsell sudah menunggu Yuka di sana. Ia berdiri di tepi gerbang.

"Hosh.. hosh.. curang kau.."

"Yah.. salah sendiri, ditawarin nebeng ga mau" Remeh Arsell.

"Biadab!! Pokok nya gue ga akan kalah dari orang modelan kek lo" ancam Yuka. Ia mendekatkan wajah nya ke Arsell.

"Oh ya? Kalau begitu aku akan terus menerus mengalahkan mu" Arsell semakin meremehkan Yuka, ia tau ia akan terus menang darinya.

"Awas aja kau, Arsell-pret" Hina Yuka, ia semakin geram dengan tingkah laku Arsell yang semakin menjadi-jadi.

"Arsell-pret? Nama macam apa yang kau berikan padaku, hah??!"

"Apa? Itu cocok dengan mu kok~" celetuk Yuka.

"Heh, mana mungkin. Orang se tampan gue ini bernama Arsell-pret? Ga cocok. Ganti ganti" bantah Arsell

"Apa? Arsell-njing?" Tanya Yuka.

!For our Impossible LOVE !! || original [by putt_ryn] DROP !Where stories live. Discover now