8. Perasaan Yang Mulai Tumbuh

455 50 10
                                    

Bel Istirahat pun berbunyi, para siswa maupun siswi berhamburan ke luar kelas menuju ke kantin entah itu bersama teman, pacar, hts an, dan lain-lain.

Nah, disini Beomgyu rasanya malas sekali untuk ke kantin. Jauh tau! Beomgyu juga rada cape naik turun tangga, dah gitu dikantin rame dan kemungkinan dia cuman bisa makan pas mepet bel masuk kelas. Kantin yang rame, dan Beomgyu ga bisa buat beli makanan karena orang-orang selalu nyalip buat bayar. Kalau bisa mah Beomgyu pengen ambil makanan, dan gausah bayar. Tapi kan kasihan.

Bawa bekal juga Beomgyu ga bakal sempet, dia gabisa masak selain masak mie goreng, mie kuah ama telur goreng. Kalau nasi.. Beomgyu ada skill untuk memasak nasi, modal TubaTube sih.

Saat yang lain ke luar, hanya Beomgyu yang berada di kelas sendirian. Ok, mari katakan kalau Beomgyu ini pemalas. Beomgyu makan angin deh, sembari nunggu pulang. Dia bakal otw ke tempat kerjaannya, moga aja di terima dan dia ga bikin kesalahan.

Eh tunggu, saat Beomgyu asik-asiknya makan angin ampe mabok, ia lupa dengan ekskulnya. Bukan seperti yang kalian fikirkan, Beomgyu kan anak baru, ia belum tahu semua ruangan yang ada.

"Kenyang.. kenyang makan angin anjir. Dahlah, mending kita cuss liat liat ruangan ekskulnya! Mumpung ada kesempatan, eh pas pulang bisa sih. Tapi keburu mager." Ucapnya pada dirinya sendiri, dan Beomgyu melesat ke bawah.

"Anjir, gede banget!!" Beomgyu menganga, iya, lapangannya baru ia sadari besar, apalagi sekolahnya. Emang best deh sekolah ini. Sekarang Beomgyu berasa kayak anak kecil ilang, soalnya dia diam ditengah lapangan sembari ngeliat keatas sekolahnya dan sekelilingnya.

"Kemana dulu ya.. humm.. takut nyasar, gapapa sih kalau nyasar..tapi kalau ga balik-balik ke kelas kan...." Beomgyu terdiam sebelum menyadari kebodohannya sendiri.

"Si bego, itu ada denah! Kenapa gw diem ditenagh lapangan kek orang linglung?!" Umpat Beomgyu, kemudian dia berlari menuju denah sembari membaca per-ruangan.

"Humm ini disini.. mana ya.. ini kan koperasi dekat tangga, sebelah kanan itu..lurus lagi.. nemu ruang ekskul band... Bukan-bukan. Nah, eh. Apa sih, ini ekskul Taekwondo!" Gumam Beomgyu sembari menunjuk pada denah sekolah.

"Berarti.. ruang teater di..mana? Kok gaada? Bentar-bentar. Oh ini! Ck, ga teliti banget gw. Ruang teater di depannya ruang English Club. Yang berarti..ok ok, dah tau!" Beomgyu merasa bangga karena dapat menemukannya tanpa bantuan orang lain. Tanpa tau ada seseorang dibelakangnya, menatap dengan kesal.

'kok, hawanya kek serem gitu ya.. takut, madep ga ya, madep ga ya?' batin Beomgyu. Ia ancang-ancang untuk melihat kebelakangnya.

DUAR - Just kidding

"Ngapain aja? Tadi gw chat, gw telepon, ga lu balas, ga lu angkat. Lama." Ucap pemuda tampan dengan marga Kang. Siapa lagi kalau bukan Kang Taehyun? Apa Taehyun ini benar-benar ditakdirkan menjadi malaikat mautnya?

"Hehe, anu.." Beomgyunya sendiri nyengir dikit, "Tadi -" Belum sempat menjawab, tangan Beomgyu sudah digenggam Taehyun dengan kuat. Beomgyu sampai meringis.

"Weh, sakit! Gw mau dibawa kemana?!" Jerit tertahan Beomgyu. Taehyun hanya mengisyaratkan untuk diam kemudian ia berbicara. "Ikut gw, makan." Tekan Taehyun. Ok, Beomgyu diam sembari mengikuti Taehyun. Melihat Beomgyu yang tidak memberontak, Taehyun langsung mengggenggam tangannya dengan lembut supaya Beomgyu tidak kesakitan kembali. Yeeuu si kocak Taehyun ini.

Mereka berdua menjadi pusat perhatian karena hal ini, ada yang sirik, sinis, iri, senang. Iya, senang karena sebagian adalah fujo-fudan jadi mereka merasa mendapatkan ship baru.

Keduanya menuju kantin. Dan memilih tempat yang kosong. Taehyun membawa Beomgyu ke tempat itu. Mereka duduk berdua disitu. Sementara yang lain masih makan dengan tenang dan tertib. Karena Taehyun sendiri yang menyuruh agar tidak ricuh dan fokus pada waktu istirahat masing-masing.

"Nih, makan." Perintah Taehyun sembari menyodorkan tempst makan pada Beomgyu, Beomgyu hanya menatapnya.

"Tapi, lu gimana? Masa ga makan?" Beomgyu agak gimana gitu, tapi Taehyun menatap datar. "Emang gw suruh ngomong? Gw suruh makan, kan?" Ok, Beomgyu diam seribu bahasa kali ini. Takut. Itu yang dia rasakan, Beomgyu pun membuka tempat makanan itu. Memakai sendok, ia pun mulai memakannya.

Taehyun hanya mengamati wajah Beomgyu, tentu saja. Dia dan Beomgyu duduk berhadapan, jadi Taehyun dapat dengan jelas melihat wajah Beomgyu.

"Dihabisin makanannya. Jangan lu sisain." Ucap Taehyun, kemudian ia mengambil satu kotak makanannya lagi dan ia pun ikut makan bersama Beomgyu dengan tenang. Tenang hanya bagi dirinya sendiri.

'orang gila, orang gila, orang gila. Ini gaada yang mau bantuin apa?!' rupanya anak manis kita yang satu ini tersiksa karena makan bersama Taehyun.

Mereka berdua pun selesai makan, tak lupa Beomgyu berterimakasih. Ya walau masih aga takut dikit, hehe.

"Makasih, lain kali gausah repot buat ngasih makanan. Gw bisa sendiri." Ucap Beomgyu, entah kenapa, Taehyun yang mendengar itu menatap tidak suka pada Beomgyu.

"Lu diem aja, gw ga merasa repot dengan itu. Jadi, jangan pernah nolak pemberian gw" Beomgyu yang mendengar ucapan Taehyun membatin. 'kok kek maksa y?'

"Udah dulu ya, makasih deh buat makanannya. Gw balik kelas dulu, bentar lagi bel masuk. Dadah" setelah itu, Beomgyu meninggalkan Taehyun yang masih berada di meja nya. Kepergian Beomgyu membuat Taehyun tersenyum tanpa alasan yang jelas, dia bahkan menatap lekat kepergian Beomgyu.

Bahkan, orang disekitarnya tau bahwa itu tampak seperti orang yang sedang terobsesi dengan sesuatu.

"Gw dah nemu penggantinya, walau dia laki pun ga masalah.." Gumam Taehyun, ah tapi Taehyun gini-gini pernah berhubungan dengan para jal4ng di bar, entah pria atau wanita. Mereka dijadikan pelampiasan untuk melupakan kepergian pacar Taehyun yang dulu. Tapi, Taehyun sendiri tidak tau apa rasa dia ke Beomgyu itu seperti apa.

Menurut kalian, rasa Taehyun ke Beomgyu itu suka atau apa nih guys?>>

Disisi lain..

"Um kenyang..tapi serem, tapi kenyang.. tapi serem.."ucap Beomgyu saat sudah sampai didepan kelasnya.

"Gyu! Awas!" Teriak Hueningkai dengan kencang. Beomgyu celingak celinguk, entah kenapa kelas jadi berantakan. Ada banyak siswi yang menghindar dan ada yang mrmrgang kursi ataupun penggaris. Yang siswa.. dengan brutalnya mengangkat kursi, ada juga yang mengambil tameng berupa tas.

"Kalian..kenapa?" Beomgyu heran. Barulah ia tau apa alasaanya hampir sekelas seperti itu.

"HUWAAAA KECOAA!! KECOANYA TERBANG!!!" Teriak Beomgyu saat melihat sebuah kecoa besar terbang kesana kemari, hinggap di pintu kelas terkadang pindah ke tembok. Kecoa yang begitu gesit.

Dan entah bagaimana, sekarang Beomgyu sudah join ke barisan siswa, memegang sapu yang dianggap pedang. Dan berjaga-jaga jika kecoa kembali terbang menuju kearahnya.

Tap

Tap

Tap

Kreiik

"Lho lho lho, kalian kenapa?" Ucap seorang guru yang heran dengan anak murid dikelas ini..

—————

"Sialan.. gw ga pernah segila ini.. Beomgyu.. lu bener-bener narik perhatian gw banget." Gumam Taehyun dan menyunggingkan senyum miringnya, ia pun mulai masuk kelas disaat bel masuk berbunyi. Dan dari sinilah, kegilaan Kang Taehyun yang sebenarnya dimulai.

—————

Gimana nih? Suka? Tunggu part selanjutnya dalam waktu 1 tahun lagi :D (just kidding)

//Tepar
//Sibuk ujian
//Malas
//Kena writter block
//Kesulitan ide


Murder [TaeGyu]Where stories live. Discover now