"Anjing Mak gua lu sebut bangsat gil" riji menendang kaki Agil, pria itu langsung lunglai dan jongkok

"Aaa syakit~"

"OM MANA KUNTINYA??? SOU MAU LIATT"

"SOUTA JANGAN NANTI KAMU KERASUKAN"

"SOU AWAS SAWAN"

Rion bangkit dari duduknya, dirinya sudah tak tahan mendengar teriakan anak anaknya serta teman temannya, padahal mereka punya banyak pohon pisang di rumah tapi ketemu Kunti masih takut.

Rion menarik tangan Marcel hingga orang itu terbangun dari duduknya dan di tarik hingga ke depan Kunti itu.

"Cel maju cel"

"Lah?!"

"Masa polisi takut Kunti"

"LAH YANG ADA ELU DAH TUA BAU TANA- MAKSUDNYA DAH TUA TAKUT KUNTI"

"Sialan lu cel"

Kedua orangtua itu aka Rion dan Marcel akhirnya maju mendekati Kunti itu bersama, bermodalkan senter yang mereka pegang untuk dilemparkan ke Kunti itu kalau kuntinya ngelunjak.

Kaki gemetar, tangan menarik ujung baju masing masing, keringat bercucuran di pelepis kira kira itulah kondisi mereka saat mereka di tatap Kunti itu.

"Cel kan lu belum kawin, nah siapa tau kuntinya jodoh lu kan?"

"Cocot nya tolong di kontol"

"WKWK"

Dengan keberanian mereka yang sangat jantan, Rion dan Marcel menghampiri Kunti itu.

Kunti itu terus menatap mereka hingga tangan Marcel yang sedang memegang senter di genggam oleh Kunti itu. Teriakan jantan Marcel langsung menggelegar segunung gunungnya, Rion yang berada di sampingnya membaca doa doa yang berusaha dia hapal karna sekarang otaknya cuma 'jangan gua pls jangan gua.' lebih tepatnya rasa panik memenuhi tubuhnya serta rasa lemas.

"WOI JANGAN DIEM AJA ANJING INI TANGAN KUNTI NYA DINGIN BANGET  RIONNN!!"

"ALLAHUAKBAR YA ALLAH BISMILAH ALLAHUMALAKASUMTU"

"JANGAN DOA BUKA PUASA ANJING SEKARANG JAM 10 MALEM"

"EH IYA MAAP MAAP"

Sementara keadaan di belakang mereka malah berkumpul karna takut juga di barengi dengan gibahan mereka.

"Mih liat coba suaminya wkwk" -elya

"Ga tau males pengen Dino" -caine

"Bisa bisanya doa buka puasa anj" -gin

"I'm a big brain, this is Agil untung gua kaga ikut ke Sono" -agil

Kembali lagi ke sisi Rion dan Marcel, setelah ayat kursi di bacakan Kunti itu seketika hilang dan Marcel terduduk lemas di samping Rion. Anak anak menghampiri pamannya dan menggotong ramai ramai ke dalam tenda si paman.

Benar saja Marcel langsung pingsan saat dirinya di gotong ke dalam tenda. Caine mengoleskan balsem serta minyak kayu putih ke jidat dan bawah hidung sampai orang itu bangun kembali.

Tengah malam sudah tiba tepatnya jam 12 malam. Mereka sudah kembali ke tenda masing masing dan tidur. namun tenda rioncaine masih terang karna Caine yang sedang menyusui anaknya yang terbangun tengah malam.

Rion yang sudah pulas di tenda jadi terbangun karna cahaya lampu menerangi matanya. Rion duduk dan melihat si bayi sudah tidur di pelukan Caine, akhirnya si kembar kembali tidur dan di letakan di kasur lagi.

Detective Or Wife?Where stories live. Discover now