Extra Chap 3

106 7 0
                                    

Di sini lah Sebastian sekarang. Di ruang tamu mansion Sakamaki dengan Yui, Shu, Reiji, Subaru dan triplets yang duduk di kursi. Sedangkan dirinya hanya berdiri di depan mereka semua.

"Jadi, ada hal apa seorang pelayan iblis Phantomhive repot-repot datang ke sini?"

Shu menatap datar ke arah Sebastian. Reiji hanya bisa menghela napas pelan melihat kakaknya yang seperti itu. Sebastian masih setia dengan senyuman di wajahnya.

"Maaf mengganggu waktu kalian, saya ingin meminta restu kalian untuk menikahi Reiji."

Brak!!

"Hah?! Apa katamu?!"

Semua langsung menatap ke arah Subaru yang menghancurkan dinding mansion lagi. Yui dan Reiji hanya bisa memijat pelipis mereka.

"Matta.."

Sebastian tersenyum ke arah Subaru yang masih memasang wajah kesal ke arahnya.

"Seperti yang kalian dengar."

Shu berdiri dari duduknya. Dirinya keluar dari ruang tamu itu. Namun terhenti dan menoleh ke arah Sebastian.

"Aku tidak akan merestuimu dengan Reiji."

"Shu-san.."

Triplets pun berdiri dan menepuk bahu tinggi Sebastian.

"Kamu bertiga merestuimu. Tapi jika Shu, Subaru dan Yui tidak merestuimu, kami bertiga tak akan berbuat apapun. Silahkan berjuang untuk mendapat restu mereka bertiga, tuan pelayan."

Sebastian mengangguk mendengar perkataan Ayato. Triplets berlalu dengan Kanato yang memeluk Teddy erat. Tatapan Reiji beralih ke arah Subaru dan Yui.

"Yui?"

Yui menggelengkan kepalanya. Dirinya berdiri dan berhenti di samping Reiji.

"Jika dengan Ruki-kun, aku akan merestui. Tapi jika dengan Sebastian-san, tidak."

Reiji tersentak mendengar nama itu. Dirinya menatap ke arah punggung Yui yang sudah menghilang dengan pandangan bertanya.

"Ruki-kun?"

Subaru tersenyum miring mendengar pertanyaan Sebastian.

"Hanya Ruki yang kami restui untuk menjadi pasangan Reiji. Selain itu, jangan harap. Apalagi dirimu."

Setelah mengucapkan itu, Subaru langsung pergi dari ruang tamu itu. Menyisakan Reiji dan Sebastian yang dilanda keheningan.

"Jadi, Reiji-san. Bisa jelaskan siapa Ruki itu?"

Reiji menatap ke arah Sebastian sebelum menyesap tehnya.

"Ruki Mukami. Mantan manusia yang menjadi vampire dan menjadi anggota tertua di Mukami."

Reiji tersentak pelan saat merasakan ada tangan yang merangkul bahunya. Dirinya langsung menoleh ke arah pemilik tangan. Sebastian melihat itu hanya memicingkan matanya.

"Dan orang itu adalah aku. Yang akan menjadi pasangan sejati Reiji Sakamaki, shitsuji-kun."

Sebastian semakin memicingkan matanya melihat ke arah Ruki yang tersenyum miring. Reiji menghela napasnya sebelum melirik ke arah Ruki.

"Jadi, ada apa kau tiba-tiba kemari, Ruki?"

Ruki menoleh ke arah Reiji dan mengecup pipi vampire berkacamata itu sekilas yang dihadiahi tatapan tajam dari Sebastian dan lirikan sekilas dari Reiji.

"Hanya merindukan tunanganku. Apa tidak boleh?"

Sebastian terkejut mendengar itu. Dirinya melirik ke arah Reiji yang seperti tidak terganggu dengan tangan Ruki yang masih bertengger di bahunya.

"Tunangan?"

Ruki melirik ke arah Sebastian dan memeluk Reiji.

"Ya, tunangan. Aku adalah tunangan dari Reiji Sakamaki."

Sebastian menatap Reiji. Sedangkan yang ditatap hanya menghela napasnya sambil menyingkirkan tangan Ruki.

"Itu hanya tunangan sepihak yang dibuat oleh ayahku."

Ruki melirik ke arah Reiji. Dirinya tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke arah Reiji.

"Ara? Tapi kau tidak menolak saat hari pertunangan kita satu Minggu yang lalu, Reiji."

Reiji tak menanggapi. Dirinya hanya memejamkan matanya. Sedangkan Yui dan para saudaranya hanya menonton dari lantai atas.

"Reiji-san."

Reiji membuka matanya dan menatap ke arah Sebastian dengan pandangan yang sulit diartikan. Dirinya melirik ke arah Ruki.

"Sebastian-san, gomen. Kau bisa kembali dulu ke Earl Phantomhive. Aku akan mengirimimu surat atau berkunjung ke sana untuk menjelaskan semuanya."

Sebastian menatap Reiji dan membungkuk sedikit. Dirinya langsung pergi setelah melirik Reiji yang kembali memejamkan matanya.

Setelah kepergian Sebastian, Reiji langsung menggigit lengan Ruki yang berada di bahunya. Ruki langsung melepas rangkulannya dan terkekeh.

"Kau sepertinya menikmati peranmu, Ruki."

Ruki hanya tersenyum sambil berpindah ke sebelah Reiji.

"Aku tidak akan melepaskanmu, Reiji."

Reiji hanya menghela napasnya pelan.

"Aku tau. Toh aku juga tidak akan lepas darimu, Ruki."

Yui, Shu, Subaru dan triplets tersenyum melihat itu. Tanpa mereka sadari, Sebastian mendengar percakapan mereka.

"Yappari. Memang aku telat ya.."

Sebastian langsung menghilang kembali ke mansion Phantomhive.

Sedangkan Reiji dan yang lain memilih untuk makan malam dengan makanan buatan Ruki dan Reiji. Jangan lupakan Ruki yang menegur triplets bahkan Shu untuk memakan makanan mereka.

"Reiji-san, bagaimana dengan Sebastian-san?"

Suasana mendadak hening mendengar pertanyaan Yui. Reiji menoleh ke arah Yui. Dirinya memilih untuk melanjutkan makannya.

"Tidak ada. Dia juga sudah ditakdirkan dengan bocchannya."

Yui terkejut mendengar itu.

"Darimana Reiji-san tau?"

Shu melirik ke arah Reiji. Dirinya menepuk bahu Yui yang membuat gadis itu menoleh ke arahnya.

"Reiji memang punya kemampuan itu."

Reiji menatap ke luar jendela di ruang makan.

"Earl Phantomhive bahkan lebih mendominasi di hubungan mereka berdua. Aku yakin tak lama Sebastian akan menjadi 'nyonya' Phantomhive."

Reiji menahan tawanya saat menyebut kata nyonya. Itu tidak mencerminkan Sebastian sama sekali. Namun dari kepribadian dan semuanya sudah terlihat siapa yang lebih mendominasi di hubungan antara pelayan iblis dan tuan muda dari Phantomhive itu.

"Reiji, chichiue memintaku untuk mendiskusikan perihal pernikahan kita."

Reiji menoleh ke arah Ruki. Dirinya mendengus mendengar itu.

"Cih. Pak tua itu.."

Shu membuka matanya dan menatap langit-langit.

"Padahal pertunangan kalian baru satu Minggu yang lalu."

"Kau seperti tak tau chichiue saja, Shu."

Mendengar perkataan Laito, Shu dan Reiji tersenyum.

"Benar juga.."












End

Yahh angst nih sad ending

Maaf tidak sesuai ekspektasi.

Jangan lupa buat vote dan komennya yaaa

[End] Demon x Vampire (SebasRei)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang