BAB 1

5 2 0
                                    

                                        *
                                        *
                                        *

"Yang sudah masuk tidak akan pernah bisa keluar"
                                        *
                                        *
                                        *
  

Andalan High School, merupakan Sekolah yang bergengsi dan terkenal di kalangan masyarakat. Banyak anak anak dari keluarga konglomerat yang mendaftarkan diri disana. Salah satunya, Ayara. Dia mendaftar di AHS dan masuk kelas unggulan karena otaknya yang pintar.

"Kamu harus bisa menjadi juara juga dikelas, ngerti?" Perintah Pratiwi, Ibu Ayara sembari memberikan selembar kertas

"Iya Ma, "

"Ini apa ma? " tanya Ayara

"Itu peraturan Sekolah kamu, jangan sampai kamu melanggar nya, paham? " Ayara pun hanya menganggukkan kepala sembari melihat isi dari kertas tersebut

PERATURAN AHS

1.JANGAN PERNAH IKUT CAMPUR URUSAN ORANG LAIN.
2.JANGAN PERNAH MENCARI TAHU APAPUN TENTANG ASAL USUL SEKOLAH.
3.NAIKLAH KE ATAS, DAN KAMU AKAN SELAMAT.
4.TETAPLAH TERLIHAT SEPERTI ORANG BIASA.
5.JANGAN PERNAH SEKALI PUN MASUK KE PERPUSTAKAAN LAMA.

PATUHI DAN LAKUKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN BERADA DALAM BAHAYA.
YANG SUDAH MASUK, TIDAK AKAN PERNAH BISA KELUAR.

"Ini maksudnya apa ma? " Ayara keheranan dengan isi peraturan tersebut, menurutnya sangat gak masuk diakal dan apa ini? Yang sudah masuk tidak akan pernah bisa keluar? Apalagi ini maksudnya?

Bukannya menjawab pertanyaan sang anak, Tiwi hanya mengidikkan bahu seolah berkata entahlah.

"Cepat turun, nanti kamu telat, ingat belajar yang giat dan patuhi peraturan" peringat Tiwi lagi

"Iya ma" kata Ayara sembari turun dari mobil

Ayara berjalan santai sambil melihat lihat ke kanan kiri, dia kagum akan sekolah ini. AHS yang bersih, rapi dan terlihat tenang. Matanya yang terlalu fokus melihat kanan kiri, sampai lupa melihat ke depan. Tanpa sengaja Ayara menabrak seseorang. Dia kaget dan mengusap keningnya yang tertabrak sesuatu yang keras.

"Aduhh.... " lirihnya

Dia pun mendongakkan kepala dan meminta maaf kepada orang yang sudah ia tabrak

"Maaf kak, aku gak sengaja" ucapnya sambil menundukkan kepala

Melihat tidak ada respon dari orang tersebut, ia mendongak kembali. Tatapan matanya dan mata orang tersebut bertemu. Seolah terkunci oleh matanya yang indah, Ayara terpukau dan menatapnya lebih lekat

"Ehemm" dehem Albiru

"Ehh, Kak maaf yah tadi aku ga sengaja nabrak kakak" kagetnya, lalu kembali mengucapkan kata maaf

"Iya gapapa" jawab Albiru lalu pergi meninggalkan Ayara

Setelahnya Ayara juga langsung menuju ke kelas, keadaan kelas saat ia masuk sangat diluar kendali. Suara bising dari dalam kelas cukup menggangu indra pendengaran Ayara. Para siswa saling melempar canda dan tawa satu sama lain, mereka langsung akrab dalam sekejap. Ayara yang kebingungan ingin duduk di mana hanya berdiam diri di depan pintu.

Tepukan ringan Ayara rasakan di pundaknya
"Kenapa? " tanya Albiru yang keheranan dengan Ayara

"Ehh, ini kak bingung mau duduk dimana"

"Yaudah, duduk sama gue aja" ajak Albiru

"Eh? Emang kita sekelas ya? " Ayara kebingungan sendiri dengan wajah yang polos. Seketika Albiru langsung tertawa, lucu sekali ekspresi nya

"Kamu kok ketawa sih? "

"Muka lo lucu banget anjir" balasnya sambil tetap tertawa

Ayara hanya terdiam mendengar tawa Albiru, perlahan tawanya berhenti dan menarik tangan Ayara untuk duduk di kursi.

"Kita duduk disini aja" kata Albiru sambil menduduki kursi di barisan ke tiga

Baru saja Ayara ingin menduduki tempat tersebut tetapi gendang telinganya mendengar seseorang berteriak sangat kencang

"SAMM" teriak seorang gadis dengan penampilan seperti laki laki. Albiru hanya bisa menghela napas mendengar Gauri berteriak seperti itu

"Awas, " katanya pada Ayara

"Lo kenapa gak nungguin gue? Mau ninggalin gue sendirian? " tanya Gauri

"Jane, lo bisa gak si hapus kebiasaan buruk lo. Jangan teriak teriak, lo liat semua orang pada liatin lo" nasihat Albiru tapi Gauri tidak peduli sama sekali

"Oh iya Ayara, maaf yah lo duduk di belakang gue aja. Gapapa kan? " Jujur saja Albiru ngerasa gak enak pada Ayara, padahal dia yang ngajak Ayara duduk disini

Ayara tersenyum lalu menjawab " Iya gapapa kok biru " katanya lalu duduk di kursi belakang

Suasana tiba tiba hening ketika seorang cowok dengan penampilan urak urakan masuk ke kelas. Ganteng si, tapi.... ini kan masih hari pertama masuk kenapa dia udah berpenampilan gitu aja? Orang orang yang melihat kebingungan pasal semua orang yang ada di kelas ini pada rapi semua

Cowok itu berjalan dengan santainya menuju meja Ayara. Tatapan tajam yang seolah mengintimidasi membuat semua siswa pada takut denganya.

"Minggir, gue duduk disini" kata Kai

"Eh, " Ayara yang ngeleg menggeser tubuhnya ke kursi di sebelahnya

"Apaan lo, pindah. Gue mau duduk sendiri di sini" perintahnya

"Gak bisa, udah gak ada tempat duduk lagi. Kita kan sebangku" tolak Ayara

"Ogah gue sebangku sama lo" ucapnya lalu pergi ke meja paling belakang


TBC
HALOO READER OVA, TANDAI TYPO DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAHHH

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FIGHT TO THE ENDWhere stories live. Discover now