Mau Pulang

9.5K 643 72
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah.
Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad

Alhamdulillah, kalian telah bersholawat kepada nabi Muhammad maka Allah SWT akan mengangkat hamba-Nya yang bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersholawat satu kali saja, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya."

Maaf jika ada kurang dan salah nya, karena kesempurnaan hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala, dan kesalahan dari diri saya sendiri.

♡➳♡🌊 .·:*¨𝑯ศ𝓹𝙥վ ᴿ𝚎ꪖ𝕕ịꪦ𝓰¨*:·. 🌊♡➳♡

***

"3 tahun lalu, abang Abil keceplosan waktu Jannah pertama kali liat masjid An-Nur. Abang Abil bilang kalau itu punya Jannah, Jannah kaget, pas Jannah tanya lagi Abang ga mau jujur," ucap Humai.

"Ohh gituu," jawab gus Yusuf.

"Mas sayang sama jan—" ucapan Humai terpotong oleh ponsel Gus Yusuf yang berbunyi.

Kring! Kring! Kring!

"Sebentar sayang, umi telepon," ucap gus Yusuf yang dijawab anggukan kepala oleh Humai.

"Assalamualaikum umi," ucap gus Yusuf kepada uminya disebrang sana.

"Waalaikumsalam, bagus, ga pulang," jawab umi Fiya marah.

"Kemana aja kamu Yusuf? Nakal sekali, selalu membuat umi marah," sambung umi Fiya.

"Umi, dengarkan Yusuf," jawab gus Yusuf dengan sangat lembut.

"Dengarkan apa? Dimana kamu sekarang, pulang Yusuf, sudah malam," ucap umi Fiya.

"Umi—" jawaban gus Yusuf terpotong.

"PULANG YUSUF, UMI BILANG PULANG YA PULANG." Teriak umi Fiya dari sebrang sana.

"Jannah boleh berbicara mas?" Tanya Humai pelan dan hanya dijawab anggukan kepala oleh gus Yusuf.

"Assalamualaikum umi," ucap Humai.

"Wa-waalaikumsalam, Humai?" Tanya umi Fiya.

"Iya umi ini Humai, Afwan umi, mas Pangeran jadi ga pulang gara-gara Humai," jawab Humai.

"Jadi Yusuf sedang sama kamu? Dia tidak nakal kan? Dia baik kan sama kamu?" Tanya umi Fiya.

"Alhamdulillah mas Pangeran baik umi, mas Pangeran disini sama Humai boleh umi?" Jawab Humai saraya bertanya.

"Kalo sama kamu boleh sayang, sampai kapan pun kalian sudah sua—" ucap umi Fiya terpotong karena ulah abi Faqih yang menutup mulutnya.

"Iya umi, Humai sudah tau, sekarang Humai istri mas Pangeran dan mas Pangeran suami Humai," jawab Humai.

"Alhamdulillah nak, kamu menerima kan?" Tanya abi Faqih.

"Alhamdulillah Humai ikhlas Abi, lagi pula siapa yang tidak mau memiliki laki-laki tampan seperti Gus Pangeran ini, Abi," ucap Humai menggoda Gus Yusuf.

"Jannah," tegur Gus Yusuf dengan wajah yang sudah memerah.

"Apa mas sayang?" Ucap Humai semakin menggoda.

"Abi, umi, Yusuf tutup dulu teleponnya, assalamualaikum," ucap gus Yusuf.

"Waalaikumsalam," jawab Abi Faqih dan umi Fiya.

Saat telepon sudah mati kini gus Yusuf semakin maju dan mengambil posisi untuk mengunci Humai.

"Senang? Puas? Teruskan tertawa mu," ucap gus Yusuf sedikit dingin.

MasyaAllah, Gus Pangeran (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang