- school bitch bagian 8

Start from the beginning
                                    

singkat cerita..

Sunghoon memasuki kelas dan seluruh mata langsung tertuju padanya termasuk Jay, Sunghoon menghentikan langkahnya lalu menatap Jay.

Jungwon menaikan sebelah alisnya, ia melirik ke arah kanan dan juga kiri kenapa semuanya terpaku pada murid yang baru datang itu? ah apa dia murid baru? Jungwon tidak pernah melihatnya sebelumnya.

Sunghoon mendekati Jay, Jungwon terus menatapnya sampai dia berhenti tepat di hadapan Jay.

Sunghoon memegang rahangnya lalu menyatukan bibir mereka, melumatnya pelan dan menyesapnya tanpa celah.

Jungwon mengerjapkan netranya.

selang beberapa menit...

Sunghoon menarik Jay hingga dia terduduk di lantai, Jay menatapnya dengan wajah yang memerah serta netra yang berkaca kaca.

"kau pasti merindukan adik kecil ku kan? tunggu apa lagi? mainkanlah" smirk Sunghoon

Jungwon menjatuhkan rahangnya.

KEGILAAN APA LAGI INI!.

-

-

-

-

-

"aku pikir selama ini Jay sudah gila tapi ternyata murid itu jauh lebih gila, dia menyuruh Jay untuk melakukan blow job? what the fuck dan gila nya Jay tidak menolak, dia harus di bawah ke rumah sakit jiwa tidak semua yang ada di kelas bahkan sekolah ini sepertinya harus di seret ke rumah sakit jiwa" frustasi Jungwon

Jungwon benar benar ingin stress sudah stress karena masalah orang tuanya yang bercerai dan sekarang dia juga harus stress karena masuk ke sekolah yang isinya orang kelainan mental semua!!.

"Jungwon" panggil Jay

Jungwon menoleh ke arah Jay, kenapa dia bisa menemukan Jungwon? padahal Jungwon kan sedang berada di rooftop, Jungwon menjaga jarak dengan Jay yang kini mendudukkan diri di sebelahnya.

"kenapa kau bisa tahu aku di sini?" tanya Jungwon tanpa menatap Jay

"aku kebetulan melihat mu tadi" balas Jay

"kau mengikuti ku?" tanya Jungwon lagi

"tidak" balas Jay dengan cepat

Jungwon tidak mengerti pada Jay, dia kotor, dia jalang, dia rendahan dan juga menjijikkan tapi dia masih punya muka untuk berkeliaran tidak maksudnya dia masuk punya muka untuk berbicara dengan orang waras seperti Jungwon.

"sepertinya kau terkejut sekali" ucap Jay dengan menatap Jungwon

"pakai otak mu siapa yang tidak terkejut saat kau.. ah lupakan saja" gumam Jungwon

Jay menghela nafasnya lalu menundukkan wajahnya, Jungwon meliriknya.

"jujur sebenarnya kau ini masih waras atau sudah gila?" tanya Jungwon

Jay tertawa dengan pelan.

"aku masih waras" balas Jay

"lalu kenapa kau bertingkah seperti itu? kau benar benar tidak tahu malu" tajam Jungwon

Jay menatap Jungwon lalu tersenyum dengan sendu.

"apa kau melakukannya karena kesenangan agar kau bisa memuaskan diri lalu mendapat banyak uang!?" tekan Jungwon

"tidak" lirih Jay

Jungwon seketika mematung saat melihat Jay mulai menangis, dia terisak pelan, dia mengelap air matanya tapi butiran kristal indah itu terus membasahi pipinya.

Jungwon menghela nafasnya.

"apa aku terlalu kasar? maafkan aku, aku tidak bermaksud membuat mu menangis" ucap Jungwon dengan memegang bahu Jay

Jay menggeleng dengan pelan.

"kau tidak salah" sedih Jay

Jungwon menatap Jay yang menatapnya dengan tatapan rapuh dan hancurnya, Jungwon mendekati Jay lalu mengelap air matanya, Jay memejamkan netranya.

"bisakah kau jelaskan pada ku kenapa kau melakukan semua ini? kenapa kau mau di pakai oleh semua orang dan kau bahkan tidak bisa menolak jikapun kau tidak menyukainya" ucap Jungwon dengan menatap Jay

Jay membuka netranya lalu menatap Jungwon dengan sendu.



-

-

-

-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
school bitch ; wonjayWhere stories live. Discover now