"Iya santai ae, cabut dulu bro" Jawab nya santai.

"Ayo anak-anak" Ajak Nek Markonah.

"Jangan-jangan Nenek yang toreks itu lagi" Celetuk Mira.

"Nenek nya Oniel" Tambah Olla.

"Nenek gue ndasmu!"

"Pamit pulang dulu Nil jangan lupa" Celetuk Flora.

Oniel melirik Flora "Awas ya lu Flo!"

"Bombastic side eye" Sindir Olla.

Mereka tiba di rumah Nenek yang satunya lagi.

"Kalo penawar nya ada di dia kenapa ga dari awal kita minta ke dia?" Tanya Mira.

"Oniel keburu emosi"

"La udah ya La, salahin aja gue terus"

Tok tok tok.

Cukup lama Nenek itu membuka pintu, maklum budeg.

"Kirain suara bedug ternyata suara pintu, ada apa?" Tanya nya ketika membuka pintu.

"Di kira suara bedug" Olla menggaruk kepala Lulu, eh salah kepala nya sendiri meski tidak gatal.

"Nek, saya mau minta penawar!" Teriak Nek Markonah.

"Hah! Kelelawar?"

"Kalajengking Nek" Tambah Adel.

"Penawar!" Teriak Nek Markonah lagi.

"Hah! Teh tawar, ada teh tawar di dalam, mau masuk aja, minum dulu"

Dengan kompak anak-anak JMT menepuk jidat mereka.

Lulu ingin menangis "Keburu imsak"

"Ini gambaran Adel sama Flora nih kalo tua nanti" Ada saja celetukan Olla.

"PENAWAR, BUAT INDIGO!"

Nek Markonah masih berusaha agar Nenek di depan nya mengerti.

"Ini dia gimana minta permen nya waktu itu kalo sekarang aja susah" Bingung Mira.

"Effort Pung effort" Balas Oniel.

"Oh penawar, ada masuk aja masuk"

"Baru 'Oh' dari tadi... Ya ampun" Keluh Olla.

"Mana 'Oh' nya ga ada beban lagi" Tambah Lulu.

Mereka masuk ke rumah panggung bambu Nenek budeg itu.

"Assalamu'alaikum" Ucap anak-anak JMT serempak.

"Hah! Minta bubur sumsum? Ga ada bubur sumsum di sini, adanya ubi, mau, Nenek ambilkan ya"

Mereka saling tatap.

"Makanan mulu perasaan, ga roti tawar sekarang ubi" Bisik Olla.

Nenek itu kembali dengan ubi di piring nya.

"Nih di makan ya, masih anget, baru di angkat"

JMT (M) nya Misteri (Slow Update)Where stories live. Discover now