Delapan

21K 322 22
                                    

Haii, nomin kembali.

Karena hari ini spesial hari ultah nomin, jadi sesuai janji aku bakalan double update tapi satu nya nanti tengah malam yaa.

Happy Reading!
Jangan lupa meninggalkan jejak vote dan komen ;)






Sudah hampir 1 minggu Kaila tidak melihat figur Budi. Pria itu sedang menjalani kunjungan kerja di beberapa daerah selama 1 minggu ini. Hal itu membuat Kaila sedikit merasa rindu, karena sekalipun di kantor dia juga tidak bisa melihat pria itu.

Hari ini hari minggu. Biasanya Kaila akan pergi keluar untuk sekedar shopping atau healing ke puncak. Tapi hari ini dia sangat malas keluar. Dan entah mengapa dia tiba-tiba ingin memasak saat melihat lemari es nya penuh bahan makanan.

Bahan itu dia sendiri yang berbelanja, tetapi dia belum memasaknya sama sekali karena Anggi selalu menyediakan makan untuknya. Jadi hari ini dia meminta Anggi untuk tidak menyediakan makanan karena dia akan memasak.

Kaila mengambil beberapa sayur segar dari lemari es. Kemudian dia mencucinya di wastafel pantry. Selesai mencuci Kaila mengelap tangannya dan mengambil speaker untuk menyalakan musik dari ponselnya.

Dia terbiasa memasak dengan mendengarkan musik. Bahkan Kaila juga sering ikut berjoget karena musik yang diputar sangat asik.

Setelah menyalakan musik, Kaila mulai memotong sayuran dan beberapa bahan lainnya. Dia akan memasak sayur segar dan membuat beberapa kue untuk dessertnya.

Wanita itu ikut bernyanyi saat lagu yang diputar adalah kesukaannya. Bahkan bokongnya ikut bergerak heboh ketika bit lagu bersemangat.

Kaila masih terus bernyanyi dan berjoget tanpa menyadari ada 2 pasang mata yang memperhatikannya dari sisi lain. Wanita itu benar-benar tidak menyadari kehadiran Budi.

Budi menyenderkan tubuhnya di dinding. Pria itu melipat kedua tangannya di dada menyaksikan wanitanya sangat asik memasak sambil bernyanyi dan berjoget. Bahkan dia sampai tersenyum lebar melihatnya.

Kaila menggunakan kaos putih yang pas melekat ditubuhnya dan celana yang hanya satu jengkal dibawah bokong. Bahkan celana nya sangat ketat. Hal itu mampu mebuat Budi tidak berhenti meneguk ludah.

Kaila berjingat kaget saat berbalik menemukan sosok Budi. Wanita itu salah tingkah hingga jari telunjuknya terkena pisau yang masih dipegangnya. Dia sedang mengelupas kentang dan pisau nya meleset karena dia berjingat kaget. Gerakan memutar tubuhnya juga dilakukan karena mengikuti gerakan dance dari lagu yang diputar.

Dan yang membuat Budi tidak habis pikir kenapa wanita itu tidak menggunakan pisau kentang untuk mengupas kulitnya. Kan lebih aman jika menggunakan pisau kentang daripada pisau daging yang saat ini digunakan wanita itu.

Pria itu berdecak kesal. Dia kemudian menghampiri Kaila dan meludahkan air liur nya di jari telunjuk Kaila.

Kaila bingung, kenapa pria itu meludahkan air liur. Biasanya di drama yang ditontonnya luka akan dimasukkan ke mulut untuk menghentikan pendarahan.

"Bapak kenapa meludahi jari saya?" Kaila bertanya bingung.

"Air liur bisa membantu menghentikan pendarahan. Kamu jangan berpikir harus dimasukkan mulut baru bisa berhenti pendarahan. Itu hanya cara bodoh yang dilakukan seseorang untuk menularkan bakteri saja. Hal terpenting adalah air liur nya, bukan dimasukkan ke mulutnya." Budi mengelap jari Kaila dengan tisu.

Kaila kaget pria itu bisa membaca pikirannya. Bahkan kedua matanya sudah membulat lucu mendengarkan Budi.

"Sudah, mau dilanjutkan tidak memasaknya?" Budi menyadarkan lamunan Kaila.

Internship with BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang