Jauh Di Selatan (Novel Horor)

1. Selena sih Hantu Tunawisma

Seorang teman yang memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal gaib pernah mengatakan padanya, bahwa saat dia secara tidak sengaja masuk ke alam gaib. Dia tidak boleh makan, minum dan menyentuh apapun di tempat itu.

Jika dia melakukannya, dia tidak akan selamat. Dengan kata lain, dia mungkin mati atau terjebak selamanya di alam gaib.

Selena selalu mengingat pesan dari temannya itu, sekalipun dia tidak pernah mengalami hal-hal mistis. Sekarang dia tahu kenapa manusia tidak boleh makan makanan jin, makanan-makanan yang di makan oleh makhluk-makhluk tak kasat mata itu sangat tidak manusiawi dan menjijikkan.

Sebagai hantu pemula dan masih memiliki sifat manusia, Selena tidak akan makan makanan menjijikkan itu sekalipun dia kelaparan.

Sebagai hantu yang masih manusiawi, dia tidak akan pernah mau makan bangkai, darah, sampah dan kotoran!.

Pantas saja, ada yang mengatakan bahwa tempat yang paling di sukai oleh Jin dan hantu adalah tempat-tempat kotor dan bau.

Tidak ingin menjadi gila, Selena menjauhi jin-jin buruk rupa dan tidak manusiawi itu. Hampir dua bulan menjadi hantu, Selena masih belum terbiasa menjadi seorang hantu.

Bagaimanapun juga di dalam hatinya dan kepalanya, dia merasa bahwa dia masih manusia yang berakal dan juga penampilannya tidak berubah.

Dia masih seperti saat dia masih hidup, yang berbeda sekarang cuma kulitnya, kulitnya yang dulu cerah dan berdarah berubah menjadi pucat dan tidak berdarah. Selain kulitnya berubah menjadi pucat, penampilan Selena masih seperti manusia.

Tidak memiliki penampilan seram dan menakutkan, bahkan sekalipun kematiannya agak tragis. Normalnya, seseorang mati dengan cara tragis dan menjadi hantu. Penampilannya akan berubah, tapi hukum tidak tertulis itu tidak berlaku untuk Selena.

Sebenarnya ada alasan kenapa Selena tetap mempertahankan penampilannya dan tidak berubah sekalipun dia mati dengan cara tragis, alasan itu akan dia ketahui di masa depan.

Untuk saat ini, alasan itu masih menjadi sebuah rahasia yang tersembunyi di balik tirai takdir. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk Selena mengetahui jawabannya.

Sebagai hantu yang penyendiri, Selena tidak memiliki teman. Dia menghabiskan waktunya yang membosankan untuk berkeliaran ke berbagai tempat, memanfaatkan identitasnya sebagai hantu.

Dia pergi ke beberapa kota atau tempat wisata yang ingin dia kunjungi saat hidup, saat dia masih hidup. Di kehidupan pertamanya Selena tidak bisa pergi ke tempat-tempat itu karena dia kekurangan uang, di kehidupan keduanya di dalam dunia novel.

Dia terlahir sebagai orang kaya, sayangnya berumur pendek. Jadi dia tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke tempat-tempat itu, sekarang dia menjadi hantu.

Dia tidak perlu lagi khawatir tentang uang, dia bisa pergi ke manapun dia mau. Satu-satunya yang dia sesalkan adalah dia tidak bisa makan makanan manusia, sebagai orang pecinta kuliner.

Selena tidak puas dengan kunjungannya ke tempat-tempat itu, karena yang dia incar bukan keindahan alamnya tapi makanannya!.

Btw, tidak banyak perbedaan antara alam jin dan alam manusia. Di alam jin juga memiliki kota dan negara, jika di alam manusia ada pemerintah yang mengelola sebuah kota atau negara.

Di alam jin, ada penguasa yang mengelola kota atau negara. Seperti manusia yang bertransaksi jual beli menggunakan uang, jin juga sama.

Mereka juga memiliki mata uang, mata uang di dunia jin berupa koin. Koin umum yang di gunakan adalah Koin Hades atau Koin kematian, sedangkan Koin khusus adalah koin yang di buat oleh penguasa wilayah masing-masing.