"gue cinta sama lo, memang keliatan cuek dan ga peduli. tapi sebenernya gue sayang banget sama lo, gue cinta pake cara gue sendiri." -HS
•
•
•
Bagaimana sih pacaran dengan anak ketua basket famous yang menjadi bintang sekolah karena skill dan visual...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°°
"Maaf ya tadi gue ke toilet dulu..." Ucap Yerin sambil duduk di bangku cafe.
Setelah pulang sekolah mereka langsung pergi ke cafe terdekat yang tak jauh dari area sekolah tersebut.
"Hm santai aja, nih udah gue beliin kopi kesukaan lo." Jake menyodorkan 1 cup kopi pada Yerin.
"Heheh, maaf repotin..." Ucap Yerin tak enak.
"Gausah gitu, kita ini sahabat. Udah sepantasnya kita kaya gini" Jake tersenyum yang di balas balik senyum oleh Yerin.
"Hm, gimana sekolah lo selama di Amerika?"
"Hm ada baiknya dan juga buruknya." Yerin menyeruput kopinya.
"Baiknya?"
"Gue ketemu temen orang luar dan ngajarin ke gue budaya budaya barat."
"Gimana tuh?"
"Ya begitulah, kaya... memberi salam kepada lawan jenis dengan ciuman itu sudah biasa disana"
"Gila, terus lo gimana?"
"ENGGAK LAH. Gue masih waras!" Gerutu Yerin kesal.
"Hehe, terus buruknya?"
"Gue dapet mantan yang paling nyakitin disana"
Jake terkekeh keras yang membuat semua mata tertuju pada mereka berdua.
"Jake!" Yerin menyenggol bahu Jake cukup keras.
"Hehehe maaf, lagian sih kok bisa?"
"Tck, dia selingkuh dari gue. Padahal lagi sayang sayangnya, tapi sekarang udah syukur banget udah move on."
"Selingkuh?"
"Iya, dia ketauan lagi di bar sama cewe penghibur disitu. Temennya ngirim foto ke gue kalo dia lagi bercinta sama si jalang itu." Yerin emosi setengah mati, padahal dia sudah move on dari laki laki itu.
"Hyunjin sialan!" Batin Yerin kesal.
"Sorry gue udah nanyain gitu, sekarang kita ganti topik aja."
"Huft iya gapapa," Yerin kembali menyeruput kopinya.
Hening sesaat...
"Btw, lo makin cantik aja."
Kalimat dari mulut Jake lolos membuat Yerin hampir memuntahkan kopinya yang sedang ia sedot.
Kemudia ia tersipu yang membuat seluruh wajahnya memerah.
"J-jangan bikin gue kaget!"
"Ya emang lo selalu cantik di mata gue..." Jake memandang mata gadis di hadapannya itu dengan lekat.
