BAB 9

17 2 0
                                    

"loh loh loh,muka kamu kenapa"kaget sang mamah liat keadaan Cakra babak belur gini.

"gapapa mah cuma dikit ko"Cakra yang melepaskan genggaman tangan sang ibu itu dari pipinya.

"kamu brantem lagi sama siapa sih sayang,mamah udah bilang jauhin geng geng motor tuh"

"nggak ko mah ini cuma brantem bercanda aja,udah lah lagian Cakra udah gapapa nih sehat"ucap sang anak yang meyakinkan ibunya itu sembari memperlihatkan otot tangannya dan terkekeh kecil dan mencium pipi ibunya itu.

Cakra dan ibunya tuh ceritanya lagi makan yah barudakk aku nggak cantumin males hehe maap.

....

"Cakra!!"

Cakra menghentikan langkah kakinya di kolidor sekolah dan berbalik badan melihat siapa yang memanggilnya sepagi ini.

"rajin bener lo dateng"Satria merangkul pundak teman barunya itu dan menetralkan nafasnya sekejap yah ia berlari pasalnya dari parkiran.

"jadiin contoh nih gua buat lo,rajin menabung dan tak sombong"

Mereka berdua terkekeh dan berjalan masuk kedalam area sekolah namun tiba tiba pandangan Cakra beralih kepada sesuatu entah apa itu.

"liatin apa lo"Satria yang melihat juga arah pandang Cakra di sana yang melihat kedatangan Bella dan Jaegar di sana mereka brangkat bareng dan bahkan Bella pegangan sama Jaegar namun Cakra memilih tak menghiraukan itu ia lebih dulu berjalan meninggalkan Satria yang celingak celinguk di sana.

"Woii tungguin ngapa lo,Cakraa,Cakra"

Bella mendengar triakan seseorang yang memanggil Cakra dan melihat sekitar nya namun ntah dari mana ia tiba tiba melihat keada sekitar apakah ada Cakra di sini.

"lo kenapa Bell"

"ga gapapa makasih ya Je gue duluan ke kelas"Bella berlari meninggalkan Jaegar di tempat parkiran motor sekolah dan berlari ke kelasnya.

"lahh Cakra di sini nih orang idup lagi,terus tadi siapa di parkiran"ucap dalah hati Bella.

"aduh Bell lo kenapa sih,mikirin tuh orang"Bella yang mengumpat kecil itu ternyata masih terdengar oleh sahabatnya yaitu Alena di sana.

"lo ke sambet pagi pagi ya Bell ke uks yu"sambil menaruh telapak tangan di dahi sahabatnya itu dan melihat aneh.

"mata lo yang kesambet tuyul"

Jam menunjukkan pukul 15.00 sore kini semua harus kembali ke rumah masing masing untuk semua murid SMA Angkasa di sana namun tidak dengan Cakra yang memilih ke kantin sebentar dan duduk santai di sana yah hanya melamun dan tentu memejamkan mata sejenak baginya,namun entah jodoh atau gimana yah bagi saya di sana ada Bella cs juga yang ke kantin di sana.

"lo gak pulang"ini bukan Bella melainkan Satria teman barunya di SMA ini.

"lo ngagetin gua aja"Cakra lalu membenarkan duduknya dan melihat ke arah Satria di sana.

"lo gak pulang"sambil nepuk pundak Cakra dan meminum air mineral yang Satria beli tadi sebelum duduk di sini.

"pulang juga buat apa,nyokap kerja pulang malem jadi santai aja"

Lontaran itu hanya di angguki satria dan ber dehem tak menghiraukannya lagi,namun Satria menepuk pundak temannya lagi kali ini.

"itu temen kelas lo kan"kini satria menujukan jari dan bibirnya kepada orang yang di maksud yaitu Bella.

"heem"

"Bell Cakra liatin lo tuh"kini Bella yang di kompori temannya yaitu si tuyul Alena dan tertawa.

"heh di meja ini bukan cuma gue ya ada lo sama yang lain"acuh Bella dan memilih mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"oh yah lo suka motor gimana kalo lo ikut gua ke bengkel gua"

"ini yang gua mau,ayoo"Cakra berdiri terlebih dulu dan meninggalkan Satria di sana untuk ke parkiran sekolah.

Kini hampir semua siswa keluar dan bahkan mungkin sudah tidak ada lagi penghuni di sekolah ini kecuali satpam sekolah dan sudah kosong,tapi di sisi lain Cakra yang hendak keluar dari area sekolah melihat sosok gadis yang mungkin sedang menunggu jemputan atau seseorang di sana namun ia tidak ingin ambil pusing dan terlalu ikut campur.

"loh lo temennya Cakra kan"satria yang tiba tiba menegur Bella di depan gerbang utama sekolah di sana karena melihat Bella hanya sendiri seorang yang mungkin sedang membutuhkan tumpangan.

"oh iyah"Bella hanya cuek

"kenapa gak bareng Cakra aja"sambil melihat keduanya di sana dan tertuju melihat Cakra.

"Bawa Kra kasian udah kosong nih sekolah bahakan bis pun gak akan ada di jam sore gini,kalo gua yang bawa ga mungkin gua ga tau bahkan ga satu kelas sama kalian berdua"

Cakra hanya diam dan acuhh di sana namun ia melirik Bella yang tampak gelisah mungkin takut jemputannya gak ada atau Jaegar tinggalin dia kali ini"ywdah buruan"

"besok lagi gua kabarin yo,udah sore sekarang"Satria terlebih dulu mengambil pedal gas dan melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan keduanya di sana.

"mau bareng gak,kalo nggak gua cabut nih"

Bella tampak ragu apa ia harus ikut dengan Cakra kan gengsi udah bilang motornya butut duhh gimana ini Bella harus turunin gengsinya kali ini lagian si Jaegar udah pulang duluan ia bilang ada urusan mendadakan dan ga bisa kasih tumpangan untuk Bella ketika pulang.

"Y-yauda gue ikut"

Di sepanjang jalan tidak ada yang membuka topik sama sekali entah itu dari Cakra ataupun Bella sendiri sama sekali tidak hanya ada bunyi angin dan kendaraan yang lalu lalang dan suara kenalpot motor Cakra tentunya.

Kini Bella sudah di depan rumah nya sendiri dan bahkan sudah turun dari jok motor Cakra di sana.

"thanks ya"

"haam,makanya kalo punya pacar tu yang bener bukan yang maen ninggalin"ucap Cakra senonoh dan hanya menampilkan senyum tipis nya di sana.

"pacar"

"iya si Jaegar"

"dih sotoy lo jadi manusia,mana ada gue pacaran sama tu orang enak aja gue sama dia udah temen dari kecil"

"ga ada yang namanya temen buat cewe sama cowo Bell"Cakra sudah siap akan pergi dari hadapan Bella dan sudah menginjak gigi pertama untuk melajukan motornya namun tiba tiba ada motor lain di hadapannya dan yah itu Jaegar yang datang.

"lo pulang sama dia"Jaegar sudah turun dari kuda besinya lagi dan melihat tak suka kehadapan Cakra namun Cakra diam saja dan akan pergi dari dua mahluk ini.

"iyah,kan lo udah gak ada di parkiran,makanya gue nebeng sama yang lain"

"kan lo bisa telepon gua Bell ga usah pulang sama orang ini"Jaegar sudah di ambang emosi bahakan dia sampai tunjuk tunjuk Cakra dengan tak suka.

"gua duluan"Cakra tak mau ada salah paham di sini dan memilih meninggalkan Bella

namun sesaat Cakra sudah tak menampakan wujudnya lagi Jaegar tiba tiba pergi tanpa aba aba di hadapan Bella dan seperti firasat Bella sendiri Jaegar pasti bakalan susul Cakra di sana namun ia memilih tidak berfikir negatif terlebih dulu lebih baik dia masuk ke rumah dan menanyakan keadaan Cakra nanti.

....

"dia gak aktif apa baik baik aja,gua telpon Jae aja kali ya"

Bella menyaut hp di nakas samping tempat tidurnya dan mnelpon seseorang.

"lo di mana"

"tumben lo nanyain gua,kangen ye"

"pd lo,gue cuma nanya ya"

"biasa lagi sama anak anak"

Bella mematikan secara sepihak tlpon di sana dan bahkan tanpa ada kata selamat tinggal eh apa si pokonya gitu yah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang