(21+) Pemilik Tubuh Indah Si Pembantu Ganteng

Start from the beginning
                                    

Ilustrasi: Chandra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Chandra


Kini, Chandra hidup sebatang kara. Dia menjual rumahnya di Jakarta, lalu membeli sebuah rumah yang lebih kecil di Bali. Di sana, dia mulai menata kembali hidupnya. Usianya kini memang 55 tahun. Memang, masalah fisik, sekarang pun dia pasti mudah sekali mendapatkan ganti istrinya. Tetapi, Chandra sudah merasa lelah. Dia lelah pergi berkencan; dia malas sekali pergi bersosialisasi dan mencari kenalan baru untuk partner romantis. Usianya terlalu tua untuk pergi kencan ke restoran mewah, menonton bioskop, ataupun pergi klub. Dia ingin duduk di rumah, menikmati makanan rumahan, berenang di kolam pribadinya, dan menonton Netflix sendirian sambil minum wine. Dia ingin sebuah rumah…

Ketika Chandra mengira dia akan berakhir sebatang kara selamanya, ternyata semesta tidak sejahat itu pada dirinya. Suatu hari, Chandra pun menelepon seorang agen asisten rumah tangga untuk mencari pembantu yang pas yang bisa menemani dirinya.

“Saya mau pria ya, Pak… Kalau bisa yang sudah berusia 40-50 tahun saja… Yang niat bekerja… Selama ini, kalau cari yang muda, belum apa-apa sudah resign… Pokoknya, saya mau cari yang masih enerjik dan bisa diandalkan kalau ada perlu apa-apa,” ucap Chandra dari telepon. “Dan yang penting, tolong carikan yang mau tinggal di rumah ya, Pak… Biar bisa menjaga rumah juga…”

“Wah, Pak Chandra, kalau yang usia 40-50 tahunan, biasanya sudah pada berkeluarga, Pak… Mereka carinya yang bekerja dari pagi sampai sore saja…”

“Begitu ya, Pak?” tanya Chandra sedikit kecewa. “Tetapi, masa sama sekali tidak ada, sih?”

“Kalau usia 20 tahunan ada sih, Pak…”

“20 tahunan?” tanya Chandra sedikit ragu-ragu. “Niat bekerja ndak dia?”

“Niat, Pak…” ucap si agen cepat-cepat. “Dia ini perantauan dari Jawa… Hidup sebatang kara… Tetapi, saya bisa jamin anaknya jujur, kok… Kasian, Pak… Dia cuma cari pekerjaan yang memberikan mess. Kalau jadi pembantu rumah tangga Bapak, dia kan bisa menginap di rumah Bapak, kan?”

Chandra diam saja, masih berusaha menimang-nimang bagaimana enaknya.

“Ini anaknya rajin juga kok, Pak Chandra…” jelas si agen itu lagi. “Dijamin, dia enggak bakalan resign-resign. Soalnya, dia juga hidup sebatang kara…”

KUMPULAN CERITA SENI GAY (21+)Where stories live. Discover now