Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BODYGUARD “PLUS-PLUS”
MODEL GANTENG ITALIA
by Jeremy Murakami
“Jadi elo yang diterima HRD bekerja sebagai bodyguard Matteo Lombardi selama kunjungannya di Bali?” tanya seorang pria berbadan tambun dan bertubuh pendek dengan gaya flamboyan itu menyelidik ke diriku. “Kok kayaknya pernah lihat kamu, ya? Kamu terkenal, ya?”
“Jelas tidak lah, Pak Bos,” kataku merendah. “Kalau terkenal, ngapain saya melamar jadi bodyguard?”
“Kayaknya gue pernah lihat elo deh,” kata si Bos berusaha mengingat-ingat. “Gue yakin banget. Muka elo itu familiar banget di kepala gue.”
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ilustrasi: Aldy
“Sepertinya Pak Bos salah lihat,” kataku segera mengganti topik. “Jadi, saya harus bagaimana ya, Pak Bos? Ini tugas pertama saya. Saya perlu bimbingan.”
“Jadi tugas elo nanti menjemput dia dari Bandara Ngurah Rai, lalu elo langsung anter dia ke hotel dan ajak dia briefing jam 7 malam di klub yang akan gue kasih lokasinya di Seminyak.” kata si Bos menjelaskan cepat. “Nanti gue bawain elo mobil dan elo yang setir semuanya. Elo harus memberi dia pelayanan terbaik yang bisa elo berikan. Jangan bikin malu agensi kita. Elo ngerti kan?”
Aku mengangguk-angguk patuh. Ini pekerjaan pertamaku di Bali setelah lama menganggur. Aku harus benar-benar bekerja dengan baik supaya tidak membuat malu Bli Komang nanti. Siapa Bli Komang? Nanti aku akan memperkenalkan.
“Setelah itu, elo bantu dia urusin segala macam kebutuhannya selama di Bali nanti sampai dia pulang kembali ke Milan minggu depan. Tapi, lo harus ingat, ya. Jangan isep kontol dia kalau dia gak suruh elo!”
Mataku langsung melotot. Apa enggak salah ini kata Pak Bos?
“Apalagi cium bibir dia! Kalau dia tidak minta, jangan pernah lakuin!” kata Pak Bos dengan santainya sambil menyeruput kopi panas di depannya.
