Seketika pusat perhatian pelanggan dikantin berpindah kepada kepala sekolah "THE NAREN HIGHSCHOOL"yang langsung menerobos kantin dengan raut wajah marah
"Siapa yang berani membentak dan menampar putri kesayangan saya?"teriak pak andre
Karena takut siswa-siswi yang ada disana hanya melirik Afan dan Devi yang posisinya membelakangi pak andre
"Mereka pih"ucap kinan lalu menunjuk Afan dan Devi
"Heh berani-beraninya kamu membentak dan menampar putri kesayangan saya"bentak pak andre
"Haha rasain tuh"ucap kinan
"Tuh kan nathan kamu sihh"ucap devi namun tidak dihiraukan oleh afan
"Iya gw berani kenapa?"ucap afan
"Kamu benar-benar ya,mau saya keluarkan dari sekolah ini kalian hah?"ucap pak andre
"Coba aja kalo bisa"ucap afan menantang
"Maksud kamu apa?"ucap pak andre yang sudah sangat kesal
"Nath"lirih devi
"Ssttt.."ucap afan dan menempelkan jari telunjuknya kebibir devi
"Kok diem? kan gw udah bilang coba aja keluarin kita dari sekolah ini klo lo bisa"ucap afan
"Udah Nath emangnya kamu mau dikeluarin dari sekolah ini? pak andre itu kepsek loh nath"ucap devi yang takut jika ia dan afan dikeluarkan dari sekolah ini karena THE NAREN HIGHSCHOOL adalah sekolah impiannya sekaligus papanya juga sangat ingin devi bersekolah disana yang salah satu alasan papanya ingin ia bersekolah disana yang tidak ia ketahui ialah karena dulunya itu adalah sekolah milik sahabat nya dan sekarang diwariskan kepada anak-anak nya
"Liat aja dulu"ucap afan santai
"Masi santai aja kamu,oke kalo itu yang kamu mau,kalian saya keluarkan dari sekolah ini"ucap pak andre
"Tapi-"ucap devi lalu dipotong oleh afan
"Udah cel gausah takut"ucap afan lembut
"Apa nama lengkap kalian?"tanya pak andre
"Arsenio Afan Nathan Narendra"ucap Afan dengan senyum sumringah
Papi kinan pun sama sekali tidak gentar saat mendengar ujung nama Afan yaitu "Narendra"karena ia pikir bukan cuma pemilik sekolah ini yang memiliki nama Narendra
"Kamu?"tanya pak andre kepada devi
"Tapikan saya nggak-"ucapan devi dipotong oleh kinan
"Serly Aurora Caroline Devina Gabriella"ucap kinan memotong ucapan devi dengan senyum kemenangan
Papi kinan pun menelpon pengurus kesiswaan untuk mengeluarkan afan dan devi
Ditelepon..
Reno tolong kamu keluarkan dua orang siswa yang bernama Arsenio Afan Nathan Narendra dan Serly Aurora Caroline Devina Gabriella lalu kamu langsung menuju kekantin-papi kinan
Tapi pak dia..-ucap pak reno terhenti dan berdikir sejenak lebih baik ia ikuti dulu permainan orang licik yang menelepon nya ini
Kenapa kamu diam? Kamu keluarkan atau saya pecat-papa kinan
Baik pak-ucap pak reno dengan yakin
Lalu panggilan telepon itu ditutup secara sepihak oleh pak andre
Sebenarnya pak reno adalah mata-mata yang diperintahkan oleh Arie untuk mengetahui mengapa sekolah yang ia kelola itu memiliki kerugian yang sangat besar
Merasa ada yang tidak beres pak reno pun menelpon Arie untuk mengurus ini,ya walaupun Reno orang suruhan Arie ia hanya ditugaskan untuk memata-matai bukan untuk bertanggung jawab atas Afan
Setelah berselang lama ia menelpon Arie ia bergegas menuju kantin
Disisi lain Arie pun bergegas menuju THE NAREN HIGHSCHOOL ia juga bingung mengapa Afan dikeluarkan dari sekolah tiba-tiba,padahal ia sudah menyamar sebagai kutu buku,tunggu itu hanyalah penyamaran bukan berarti ia melupakan dirinya yang sebenarnya bukan?
Beberapa saat kemudian Pak Reno pun sampai dikantin dan berpapasan dengan Arie yang membuat Afan tersenyum smirk
"Pak Arie"ucap pak Andre langsung menyalami Arie
ia sedikit kaget karena mengapa memilik sekolah langsung yang datang? namun ia kembali chill karena ia pikir mungkin pak Arie datang untuk memberinya penghargaan karena telah mengeluarkan siswa dan siswi yang melakukan pembullyan terhadap putri kesayangan nya,tunggu, apa? Pembullyan? bukannya putri nya yang melakukan pembullyan itu? sungguh pemikiran yang bodoh
"Apa yang terjadi? mengapa dia dikeluarkan dari sekolah ini?"tanya Arie
"Karena mereka melakukan pembullyan terhadap saya pak"ucap kinan dengan wajah capernya
"Iya pak,mereka telah membully putri kesayangan saya ini pak"jelas pak Andre yang padahal ia tak tahu apa-apa
"Apa benar yang mereka katakan?"tanya Arie kepada Afan
Devi hanya diam namun Afan yang menjawab
"Lebih tepatnya sih cuman pembalasan doang,kita cuman nampar sama bentak dia,lagian dia duluan yang bilang mama kita ngelonte kak ya aku gak terima dong"ucap Afan dan menatap tajam kinan
"Kak?" batin devi bertanya
Mau tau kelanjutannya??
jangan lupa pantengin terus cerita ini untuk tau kelanjutannya
Nungguin vote diatas 20 dulu baru up kalo vote-nya atas 30-an insyaallah aku double up
780 kata
Jangan lupa vote and coment!!
Maaf kalo ceritanya ga jelas
Atau gimana aku cuma Author pemula jadi wajar aja ceritanya rada gaje gini⚠Warning typo bertebaran⚠
Jangan lupa follow IG :
Da5_Afanaan
Da5_Sridevi03Follow juga ig Author biar tambah sering up nya :
Almahyra.carissaTiktok :
Da5_Afanaan☝
Da5_Sridevi0326 Maret 2024
See you next time guys
Byee 👋👋
YOU ARE READING
Fake Nerd?? [ DEFAN ]
Teen FictionMenceritakan seorang pemuda bernama "Arsenio Afan Nathan Narendra" yang berpura-pura culun karena ingin menyelesaikan suatu masalah dan jadinya Afan selalu dibully oleh teman-teman sekolah nya tetapi setelah bertemu dengan seorang gadis bernama "Ser...