7

14 1 0
                                    

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"... ruang musik.."

Ruangan luas yang di desain khusus dengan kursi-kursi berjajar. Anak-anak yang ada disana memainkan alat musik masing-masing. Seruling, Biola, Violin, Piano serta alat-alat perkusi. Semua menghasilkan nada-nada yang harmonis dari satu lagu yang sama. Kelas itu memiliki sedikit bangku yang berjajar, berseberangan dengan space dimana anak-anak memegang alat musik masing-masing. Anak-anak itu diawasi oleh seorang guru musik yang duduk di kursi paling depan.

Sky yang terpana duduk di salah satu kursi yang tersedia dan memutuskan tetap disana hingga kelas selesai. Jiwanya merasa sungguh tentram tiap kali mendengar alunan musik, seolah Magianya mengalir lagi.. sihirnya hidup lagi..

"na.. nana.. nanana..." suara nyanyiannya perlahan keluar. Ia merasa hatinya seperti bersinar, memancarkan energi kuat yang biasa keluar ketika Ia merapal mantra. Tapi tiba-tiba seorang anak yang memainkan Violin menghentikan permainannya. Anak itu menatap lurus tepat dimana Sky sedang duduk.

"a.. ada orang yang duduk disana ya?"

"... orang?"

Sesosok bayangan dari orang berbaju putih yang samar, adalah penampakan yang muncul di mata anak-anak itu. Siapa yang tidak bingung dan penasaran kala melihat wujud tak kasat mata?

"hey, kalian berdua berhenti bermain?"

Sky terkejut, Ia merasa seperti sedang diperhatikan. Ya, tanpa sadar ketika bernyanyi wujudnya samar-samar bisa dilihat oleh manusia-manusia lain karena entah mengapa Magianya terkumpul dan sihirnya terwujud. Menutup mulutnya rapat-rapat, Sky berhenti bernyanyi agar sihirnya cepat menghilang. Dua anak yang sempat melihat sosoknya pun kebingungan karena sosok 'orang' yang mereka lihat tiba-tiba hilang, tapi keduanya lanjut bermain lagi karena dipelototi oleh guru musik mereka.

"???????" masih terpaku kebingungan Sky berniat ingin segera kabur dari ruangan itu karena panik. Ia beranjak dari kursi dan mengambil langkah seribu untuk keluar dari ruangan itu tetapi.....

GUBRAAKKK...!!!!!

"HA-HANTU..!?!?!"

"HIIYY..."

Selain memunculkan wujudnya menjadi kasat mata, eksistensinya pun diperkuat dengan kemunculan fisiknya. Ia yang sebelumnya bisa menembus dinding dan pintu akhirnya menabrak, membuat dahinya kemerahan karena terburu-buru dan membentur pintu kelas dengan keras. Meski saat ini Ia sudah kembali tak kasat mata, fisiknya masih utuh bahkan bisa merasakan sakit.

"apaan sih kalian ini, paling itu cuma angin.."

"ta.. tapi pak Lee.."

"nih ya.. anginnya sedang kencang.." sang guru membuka kedua pintu, membuktikan pada siswa-siswanya yang ketakutan. Sky pun memanfaatkan pintu yang terbuka untuk menyelinap keluar, meninggalkan sisa-sisa keributan di ruangan itu. Sedangkan anak-anak di ruang musik masih kaget dan bingung.

"uhh... hampir saja.." Ia terduduk lemas di lorong, tak percaya kalau ternyata eksistensinya bisa ditarik dengan mudah yakni dengan lagu. Ia kira selama di dunia itu Ia hanya akan berupa roh yang hampa dan hanya bisa dilihat oleh Seungmin seorang saja.

"kalau begini berarti aku bisa menyentuh tangannya.. mengelus wajahnya.. berpelukan dengannya..."

Aku hanya perlu bernyanyi..

Aku hanya perlu bernyanyi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jam istirahat tiba. Sky yang sihirnya sudah memudar kembali dengan eksistensinya sebagai 'hantu'. Kini semangatnya naik berkali-kali lipat. Ia tak sabar ingin menceritakan pengalamannya barusan pada Seungmin. Sebelum bell istirahat berbunyi ia sudah kembali ke kelas menanti Seungmin yang baru menyelesaikan pelajarannya. Kira-kira anak ini akan makan apa ya di kantin sekolah?

Kantinnya ternyata sangat luas. Sudah banyak anak yang mengantri untuk mengambil jatah makan mereka. Meja-meja makan yang tersusun sungguh bersih berseling dengan kursi-kursi berdesain simpel. Anak-anak makan sambil mengobrol satu sama lain larut dalam topik pembicaraan yang asik.

Sejak awal menjejakkan kaki disana, Sky menyadari bahwa penampilan anak-anak di Cheongdam school ini berpenampilan begitu menawan. Dari perihal jam masuk, berpakaian, semua disiplin dan taat pada aturan. Tak ada anak yang tidak memakai atribut atau melipat lengan bajunya. Cheongdam school adalah sekolah yang memiliki reputasi baik dan terkenal di kalangan elit. Tak heran Seungmin memilih bersekolah di tempat ini.

"nasi.. sundubu jigae.. kimchi.. chicken fillet.. ah, ada semangka.."

"nasinya setengah saja ah.. aku tak terlalu lapar..."

"aku sedang ingin makan jeruk tapi semangka juga boleh.."

Seungmin tidak makan sendiri, kali ini Ia ditemani tiga temannya yang lain. Mereka dengan tertib mengantri sambil membawa nampan bersih. Antrian pun tak terasa lama karena mereka menyeling waktu dengan obrolan ringan. Setelah mendapat makanan masing-masing mereka pun memilih bangku yang kosong.

"bagaimana kabar klub drama? Persiapan kalian sudah OK?"

"sudah donk.. pemerannya sedikit dan cerita nya sederhana.. tapi aku yakin penonton akan takjub melihat penampilan kami.. klub musik bagaimana?"

"kalian tak mau tanya klub dance? Kami menampilkan lagu Save me lho.."

"whooaa pasti sorakannya ramai ketika part mu, Seungmin-ah"

"ah, tidak mungkin.."

(iya.. pasti..)

Sky tersenyum tipis melihat keakraban 4 sekawan itu. Mengingatkannya pada teman-teman lamanya Dawn, Clover dan Ashton. Dulu mereka sering mengobrol di kantin ataupun pulang sekolah bersama-sama. Meski mereka masuk klub yang berbeda-beda namun semuanya saling cocok. Kadang bertengkar tapi pasti baikan kembali. Tak ada hari tanpa canda dan tawa. Kala hari libur pun semua saling berkumpul di rumah salah satu teman atau pergi bermain ke taman Stadcentra.

Tak hanya Seungmin dan teman-temannya, semua anak yang ada disana saling mengobrol dan bercanda dengan kawan masing-masing. Ia sadar sedang berada di dimensi lain, namun kehangatan persahabatan yang ia rasakan.. semuanya sama.

'kapan aku bisa bertemu atau punya teman seperti mereka lagi? Jiwa yang berbeda-beda.. warna yang berbeda..'

Aku iri? Ya.. sedikit...

SKZtale: Yozora ni misukasareta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SKZtale: Yozora ni misukasareta


SKZtale: Yozora ni MisukasaretaWhere stories live. Discover now