"Untuk apa aku kasihan pada anak sialan seperti kau heh."

"Riki akan lakukan apapun asal bunda tidak menyentuh piano itu."memohon Riki.

"Saya tidak akan menyentuh piano itu setelah kamu memakan ini."Riana memberi makanan yang berbahan utama kacang.

Riki elergi pada kacang,ketika Riki memakan kacang hal itu akan memicu sesak nafas pada Riki serta  kulit yang memerah gatal' dan hal itu juga bisa memicu kematian 90% jika tidak segera di tangani dengan cepat.

"Baiklah aku akan memakannya apapun perintah bunda."

Makanan itu di lempar di hadapan Riki bak melempar makanan kepada hewan.

"Habisin."tekan Riana.

Dengan segera Riki memakan makanan itu dan tidak lama dari itu Riki sulit  bernafas dan muncul kemerahan pada setiap inci tubuhnya.

"Hah..hah..i-bu..,i-bu to-long Riki uhuk..uhuk."ucap Riki terbata' susah berbicara karna pernafasannya bermasalah.

Riana masih diam di tempat masih dengan menatap Riki dengan tatapan kosong miliknya.

"Uhuk.-uhuk.. hah..hah..hah..Riki udah ngak tahan lagi Bun,Riki mohon hiks..."

Tanpa menghiraukan suara permohonan dari anak bungsunya Riana pergi ke sudut ruangan itu yang terdapat tongkat bisbol dan segera mengambilnya lalu berjalan menuju piano itu.

brak 

brak 

brak

hancur,hancur sudah piano yang riki perjuangkan.

"bun-da hiks berhen-ti jangan hiks kumohon."dan untuk yang kesekian kalinya  riki lagi dan lagi memohon kepada riana untuk berhenti melakukan itu.

sakit sungguh sakit hati riki,barang yang sedari dulu ia jaga agar tidak rusak kini sudah hancur di depan matanya sendiri.

walaupun oma nya memberi riki piano bekas kakaknya yng memang sudah rusak,riki bersyukur karn mendapatkan hadiah pertamanya di umurnya yang ke 10 tahun.

dengan badan yang sudah lemas dan nafas yang tersenggal' riki merangkak menuju piano  yang sudah hancur itu .

"hiks.hiks.."tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut riki.

dengan tatapan yang kosong riki menatap ke arah ibudanya.

"kenapa..kenapa kalian begitu jahat denganku,bunda..aku ini anak mu atau tidak."gumam riki dengan lirih.

"aku hanya ingin bahagia bun..kalau bun-da em-ang hah..gak suka sama hiks riki KEN-APA BUNDA hah..hah GAK BUN-UH RIKI DARI AWAL,riki men-derita bunda..hiks..hiks.. riki gak per-nah hah..hah.. kok minta di lahirkan di perut bunda hiks..gak pernah bun hikss.."tanpa memperdulikan nafasnya yang sudah mulai tersenggal' riki tetap berbicara dengan ibunda nya untuk meluapkan isi perasaannya saat ini.

terdiam,riana terdiam melihat riki yang sedang berada di depannya dengan keadaan yang mengenaskan.

"kau ingin tau bukan mengapa saya sangat membenci mu,karna kau bukan anak perempuan yang saya ingin kan,saya sedari dulu emang sudah ingin sekali membunuhmu tetapi tidak bisa...nth mengapa ada sesuatu yang menghalangi."

"dan kini  saya menyiksamu agar kamu hidup menderita semasa kamu hidup, saya sangat membenci mu sangat membenci mu."setelah mengatakan itu riana segera pergi dari ruangan itu dengan meninggalkan riki yang makin terisak kencang ketika mendengar lontaran kata'itu langsung dari ibundanya.

"sakit sungguh sakit tuhan hiks.."setelah mengatkan itu riki langsung kehilangan kesadarannya di ruangan itu sendirian.

dan tak lama dari itu ada salah satu pengawal yang masuk ke ruangan itu dengan panik sambil melihat keadaan tuan mudanya yang terbaring dengn mengenaskan,dan dengan segera ia bwa ke rumah sakit untuk di periksa oleh  dokter. 

flasback end.

tanpa sadar riki atau jiwa yang sedangan mengisi raga zyan teringat dengan masa' waktu  ia masih menjadi riki.

"nasip gua dulu mengenaskan banget ya ternyata."ucapnya sambil mengelap air mata yang hambir jatuh.

zyan berjalan menuju jendela besar yang ada di ruangan itu untuk sekedar melihat pemandangan menenangkan di depannya.

"kok gua bodoh banget sih masih bisa bertahan sama keluarga yang kayak gitu."

"gua malah bilng nasip zyan yang mengenaskan padahal mah sama sama mengenaskan sama nasip gua yang di benci keluarga gua sendiri huff..."

                                                                   ****

gimana masih mau lanjut gak ceritanya?

segini dulu update tan ceritanya jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan vote dan comment cerita ini.

byee see you next time                                                                                                                                   

selasa{16\3\2024}

968 kt

i'm the antagonis [transmigrasi] REVISIWhere stories live. Discover now