Stalk me

O5.

••

Audisi semakin dekat, Janessa dan Liora pun mulai sering latihan dance di practice room milik Liora. Liora memang hobby dance, karna orang tuanya juga mendukung, maka dengan senang hati mereka membangun ruangan itu khusus untuk putri semata wayang mereka.

"Kalo cape ambil minum di dus pojok itu Jane, sekalian gue juga ya."

Janessa mengangguk lalu berjalan untuk mengambil minum.

Liora mengulurkan tangannya pada Janessa, meminta tolong untuk membantunya bangkit. Mereka pun sekarang tengah beristirahat sembari meminum air putih dengan rakus.

"Gila gue haus banget."

Kini Liora menyadari, sedari tadi Janessa sibuk bermain hp nya. Tak ada yang salah dengan itu, namun yang bikin Liora heran, Janessa sedari tadi senyum-senyum sendiri.

"Jane, lo kenapa si? Lagi liat meme?"

Tak ada respon dari Janessa membuat Liora dengan kesal merebut hp gadis itu. Ia pun terkejut saat melihat apa yang Janessa lihat di hp nya.

"Jane, lo—"

Janessa membungkam mulut Liora. "Jangan kasi tau siapa-siapa Li."

Liora mengangguk, Janessa pun menjauhkan tangan nya dari mulut Liora.

"Sejak kapan? Itu lo yang paparazi sendiri Jane?"

Janessa meringis, sementara Liora masih menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Iya.. gue bener-bener jatuh hati sama dia tau ga! Apalagi setelah lihat sesuatu yang ga pernah gue sangka tentang dia."

"What the hell Jane? Lo udah liat punya nya Jeremy?"

"Ngadi-ngadi lo! Bukan itu bego."

Liora bernafas lega, dirinya berpikir Janessa benar-benar melakukan itu. Setelah di lihat-lihat, Janessa juga memotret Jeremy di luar sekolah, maka dari itu tak mustahil juga jika Janessa sampai jauh kesana.

"Lo sadar sama apa yang lo lakuin Jane?"

Janessa hanya mengangguk, gadis itu tengah sibuk membuat album khusus foto Jeremy di galeri nya.

"Jane! Yang lo lakuin sekarang itu ilegal, lo itu stalker! Lo sadar ga si?"

"Iya Liora, gue sadar. And what's wrong with that?"