THE QUEEN 22: THREE CLUE

214 29 9
                                    

"Aldebaran itu adalah suami aku!"

Yolanda mengerutkan keningnya, dalam hatinya bertanya apa yang sedang difikirkan oleh seorang Andini. Bagaimana bisa Andin mengakui bahwa sepupunya itu adalah suaminya.

Betul saja, Yolanda tidak mengetahui siapa suami Andin. Seperti yang kita ketahui pernikahan Andin dan aldebaran itu diadakan secara mendadak maka dari itu Andin tak sempat cerita apapun pada sahabatnya, apalagi ditambah kesibukan seorang Yolanda. Yolanda memang mendapatkan undangan resmi, namun rupanya tak dibaca utuh olehnya karna ia pun sedikit merajuk pada sahabatnya dimasa itu.

Yolanda kembali mengingat saat dimana Andin mengabarinya untuk menikah.
"Apa? kamu mau nikah Andin?!"
"Bagaimana bisa kamu mau menikah tapi kamu ga kenalin ke aku dulu" gusar Yolanda pada andin melalui handphone

"Maaf yaa, ini semua terjadi mendadak sekali yol, aku belum sempat ceritakan semuanya. Aku harap kamu hadir ya, kamu balik ke Indonesia untuk aku ceritakan semuanya." Sahut Andin di telfon itu

"Ga habis fikir gue sama Lo ndin!" Gusar Yolanda yg langsung mematikan handphone

Andin seperti orang kehilangan kendalinya.
"Apa yang terjadi Yolanda, apa yang terjadi. Kamu pasti mengetahui ini kan" kata Andin dengan penuh penekanan

"Ndin, aku juga sama sekali ga ngerti, tapi aku akan jelasin ke kamu apa yang aku tahu. Asal kamu tenangin diri kamu dulu ndin"
"Ingat kamu lagi hamil ndin, kondisi kamu sangat berpengaruh sama janin kamu"

Andin mulai menarik nafasnya, ia meresapi perasaan nya yg saat ini sedang luruh.

•••••

Disisi lain rupanya Aldebaran baru saja menyelesaikan meetingnya bersama papa mertua nya tersebut.

"Papa bangga Al sama kamu, rupanya kamu diluar expetasi papa. Ini kali keduanya papa percayakan proyek besar ini kepada kamu. Papa rasa ini akan lebih jauh dari kata berhasil"
"Terimakasih pa, pujiannya"


"Al, 3 proyek besar ini. Papa percaya kan dan serahkan ke kamu, karna papa akan mengajak Maya dan mama untuk pergi liburan ke Sydney, Rusia dan Dubai. Papa sudah cukup penat disini, sangat sangat membutuhkan refreshing. Tapi kamu kan tau kalo papa ngabisin uang ga mau tanggung tanggung" Ujarnya sombong.
"Paling lambat 3 Minggu kami disana bisa jadi lebih cepat bisa jadi lebih lama , tergantung. Karna istri kamu yang minta"
"Kamu kan ga akan bisa menuhin permintaan istri kamu itu, jadi dia minta ke papahnya" kata Sawarna menepuk tipis pundak Al lalu berlalu pergi

Al senyum smirk dengan tatapan kejamnya.
"Anda bisa menjatuhkan saya sekarang Sawarna, meremehkan kerja tangan saya. Tapi sebentar lagi, semua pasti akan beres, Sawarna" Batin aldebaran

Sepertinya apa yang difikirkan oleh Sawarna ini, awalnya memuji namun akhir maksudnya malah meremehkan.

Ia tak kaget ketika Sawarna mengatakan bahwa 3 proyek yang besar dan sudah dinanti nanti 'sawarna group' itu akan jatuh dalam genggaman nya. Karna ia sudah mendengar sendiri dari mulut Maya. Ya, Maya adalah sumber segalanya bagi aldebaran untuk menghancurkan Sawarna.
Memang wanita gila, fikir Al. Bisa bisanya ia merelakan segala cara untuk menjatuhkan sang papa hanya untuk keegoisan dan kegelapan matanya.

••••

Elsa dan Digo,ya! Kedua manusia itu rupanya Masi berada ditempat yang sama , masih mencari jalan dan cara lain.

"Kak, gue ke toilet ya" kata Elsa, sepertinya ia ingin touch up pada kulit wajah yang sepertinya mulai memunculkan minyak minyak yang tidak diminta kehadiran nya.

QUEEN OF MY HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang