THE QUEEN 17: I HOPE YOU UNDERSTAND

1.1K 208 23
                                    

"hai pah mah" sapa Maya sambil menggandeng aldebaran untuk menyambut kedua orangtuanya.

"Hallo sayaaang" sahut Wulan ibu dari Maya sambil bercipika cipiki.

"Duduk pah mah" Printah Al

Al , Maya ,Wulan dan Sawarna pun lalu duduk santai.
"Mana may hasilnya" tanya Sawarna spontan.
"Oh iya pah" Maya pun mengambil lalu menyodorkan amplop coklat yang ia ambil dari laci meja dihadapannya.

Sawarna dan Wulan terlalu bersemangat.
"Ya ampun lucu sekali " ujar Sawarna.
"Al kalo anak kamu sudah lahir, papa pinta kamu handle semua kantor papah. Karna papa ingin menghabiskan semua waktu hanya untuk bayi kecil kalian, cucu pertama papah" lanjut nya

"Papah serius?" Tanya Al dengan santai karna sudah ia pastikan bahwa ini akan terjadi.
"Serius dong, dan papa harap kamu sanggup menghandle semua itu" sahut Sawarna.

"Bener kata mamah, ini akan jadi titik kelemahan dia" batin aldebaran dengan senyum palsu nya.

"Dengan senang hati saya bisa membantu papah" balas aldebaran
"Syukur kalo begitu, papah ga mau menyia-nyiakan waktu untuk cucu papah, sungguh ini kebahagiaan luar biasa buat papa dan mamah karna akan segera menimang cucu" ujar Sawarna
"Makasi ya Al may" lanjutnya

"Sama sama pah" sahut Al dan Maya berbarengan lalu mereka saling melemparkan sebuah senyum kemenangan.

"Asik, ga akan lama lagi harta warisan itu akan jatuh ke tangan gue. Yang pasti setelah bayi itu lahir" batin Maya sambil mengusap usap perut yang tak ada isinya itu.

"Papa minta ya, buat jadi kenang kenangan" kata Sawarna sambil memasukkan kembali hasil USG tersebut.

"Kalo Andin tanya gimana ya, ah udah la . Gue bilang aja kalo Uda disimpen sama mamah" batin aldebaran.

•••

Malam ini, Andin sedang menikmati waktu makan malamnya sendirian. Suaminya mengabari bahwa ada pekerjaan mendadak jadi ia tak ingin menunggu dan membuat si janin kelaparan.

"Uuum enaaak ya nak. Hihihi, sehat sehat ya kita nak. Biar cepet ketemu , supaya kamu bisa lihat bahwa dunia ini sangat indah" Ujar Andin pada janinnya sambil mengusap usap perutnya yang masih rata.

•••

"Kamu sehat sehat ya may, Al tolong di jaga" ujar Wulan saat hendak masuk kedalam mobil
"Iya mah pasti" Sahut aldebaran sambil mengeratkan pelukan pada pinggang Maya.

"Daaaaa" Maya pun melambaikan tangannya saat kepergian mobil sang papah.

Disisi lain

"Gue balik dulu ya" Ujar Digo pada Irfan sepupunya.
"Iya hati hati, see you" sahut Irfan lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Digo pun berjalan menuju gerbang tak sengaja ia melihat aldebaran berada di pekarangan rumah tepat sekali didepan rumah Irfan, sepupunya itu.

"Itu bukannya aldebaran suaminya Andin?"
"Siapa tu cewek, mesra banget"
"Itu kalo di liat perempuan itu ber rambut panjang si, dan yang pasti bukan Andin. Kenapa gue jadi penasaran banget ya"
"Ah entar deh gue coba cari tau siapa cewe itu. Gue juga ga akan terima kalo sampe aldebaran ngeduain Andin" gumamnya lalu masuk kedalam mobil dan menjauh dari daerah pondok pelita.

Sedangkan...

"Udah may lepas kek" pinta Al
"Meluk Lo enak juga ternyata Al" sahutnya sambil melepaskan tangan nya yang melingkar pada perut aldebaran.
"Udah! urusan hari ini clear, gue mau balik" Ucap Al lalu berjalan ke arah mobil dan segera menjauh kan kendaraan nya dari kawasan rumah itu.

QUEEN OF MY HEARTWhere stories live. Discover now