LEMBARAN ENAM : tuan dan nyonya

7K 656 25
                                    

HAPPY READING!

              Setelah kejadian semalam, Rion benar-benar dibuat kesal oleh tindakan nekat yang dilakukan oleh Jaki, Krow dan Riji. Apa lagi Riji sempat terluka, beruntung saja luka tembakan Riji tidak terlalu dalam. Jaki, Krow dan Riji tidak di perbolehkan mengikuti misi apapun selama kurang lebih 2 minggu, itu adalah hukuman yang pantas dari sang ketua.

"Hah?! Mama mau datang?!"

'Iya sayang, Mama mau lihat katanya kamu punya anak kan? Mama dari dulu itu pengen banget nimang cucu! Akhirnya kesampean, hari ini mama kesana ya!'

"Aduh tapikan Ma, ngga enak sama anggota lain"

'hush ngga usah ngebantah ya kamu, intinya Mama datang nanti sore! See u, son'

titttttttttit

"Oh fuck" Rion menatap handphonenya lalu menghela nafas gusar.

Sore itu, Shina -Mama Kandung Rion- benar-benar datang ke mansion bersama dengan Noe -Papa kandung Rion-

"Loh? Papa juga datang?"

"Ya, Papa mau bicara sama kamu."

'Mati gua dah'

"Yasudah ayo ke ruang kerja Rion aja, Pa" Rion mengajak sang Papa pergi ke ruang kerjanya sementara itu Shina langsung pergi ke kamar Rion dan Caine.

"Halo Caine"

"Eh-? Halo ma" Caine agak terkejut dengan kedatangan Shina yang agak tiba-tiba. Mata Shina berbinar menatap Bayi yang sedang menyusu di gendongan Caine.

"Itu? Allaska?!"

"I-iya ma"

"IH LUCU BANGET! Mama boleh gendong ngga, Caine???"

"Tentu boleh Ma" Caine tersenyum menatap wanita tua tersebut yang sudah ia anggap sebagai Mama nya sendiri.

Baiklah, kita biarkan saja mereka berdua.

TOKYO NOIR FAMILIA

"Rion, kamu sadar tidak anak yang kamu adopsi itu adalah salah satu anak dari klan mafia penguasa bawah tanah! Musuh kita!" Ucap Noe dengan tajam.

"Tenang dulu Tuan Noe yang terhormat. Saya membawa anak itu kemari dan mengadopsinya pasti bukan tanpa alasan dan saya sudah mengetahui hal itu semua" jawab Rion dengan santai

"Dengar Rion, pemikiranmu harus panjang! Anak itu bisa saja membawa bencana saat ia besar nanti!" ucap Noe

"Hey Tuan Noe yang terhormat, aku sudah tau akan konsekuensi tersebut. Tolong dibawa santai saja, anak itu hanya Bayi polos berusia 3 bulan yang belum mengenal apapun."

"Huh, baiklah. Tetapi, mungkin musuh kita yang lain akan curiga jika mengetahui kau memiliki anak" ucap Noe sambil melipat tangannya di dada.

"Aku tidak akan mempublikasi Allaska. Tenang saja" ucap Rion.

"Baiklah, papa akan mempercayaimu. Sekarang bagaimana dengan senjata?" Noe mengubah topik pembicaraan. Rion tersenyum miring, topik pembicaraan sudah mulai serius.

Tokyo Noir Familia ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt