𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐊𝐞𝐣𝐚𝐦_🔞

Bab 14

Nextt!!......

Setelah menempuh jalan 35 menit, akhirnya mereka telah sampai di rumahnya Jungkook. Eh... Lebih tepatnya mansion.

Yumi turun dari mobil dan melihat mansion nya dengan mata terbelalak, why? Karena mansion Jungkook sangat besar dari rumahnya.

"I-ini... Benar rumahmu, Jungkook?"

Jungkook terkekeh mendengar pertanyaan Yumi. "Bukan rumah, tapi mansion"

Yumi hanya tersenyum cengir dan mengangguk paham.

"Ayo kita masuk". Ucap Jungkook dengan menggandeng tangan Yumi kedalam mansion.

Saat masuk rumah, Yumi terkejut dengan banyaknya pelayanan dan pengawal di dalamnya, mereka semua membungkuk badan hormat. dengan sedikit canggung Yumi juga ikut membungkukkan badannya dan tersenyum kecil.

Melihat itu, Jungkook hanya tersenyum melihat kesopanan Yumi dan membawa Yumi ke arah kamar.

"Eum.... Ini kamar siapa?" Yumi menatap Jungkook dengan raut wajah bertanya-tanya.

Jungkook tersenyum smrik. "Ini adalah kamar kita sekarang"

Yumi terkejut dengan jawaban Jungkook. "A-apa? M-maksudmu kita akan tidur bersama?"

Jungkook mengangguk pelan, dan perlahan mendekati Yumi, Yumi dengan gugup memundurkan langkah hingga ia terjatuh ke kasur.

Dia mendekati wajah Yumi dan berbisik di telinganya. "Tenang saja... Kamu akan aman bersamaku"

"J-jungkook... Jangan Dekat-dekat".

"Kenapa hmm? Kamu gugup? Itu membuat dirimu menjadi sangat menggemaskan". Jungkook tersenyum namun menurut Yumi itu adalah senyuman yg mengerikan.

"J-jungkook...." ucapannya terpotong oleh Jungkook.

"Sttt.... Biarkan aku membuktikannya padamu jika kamu benar-benar menggemaskan" mengelus pipi Yumi dengan lembut.

"Hmm, seperti ap-"

Chupp.....

Jungkook mengecup bibir Yumi, dan disisi lain Yumi membulatkan mata nya, terkejut dengan tindakan Jungkook.

"Jungkook, itu.... First Kiss ku"

"Oh, benarkah itu? Berarti aku adalah orang pertama yg mengambil ciumanmu". Jungkook tersenyum penuh kemenangan dan beberapa detik setelahnya...

Chupp~

Jungkook mencium bibir Yumi dengan lembut namun lama-kelamaan menjadi ciuman yang penuh gairah.

"Mmpphhtt....." Yumi sedikit memberontak.

Jungkook menekan kepala Yumi dan memperdalam ciumannya, dia merasa bersemangat dan tidak ingin melepaskannya.

Yumi ingin memberontak lagi namun hasilnya tetap nihil, kekuatan Jungkook sangat kuat, mau tidak mau dia hanya pasrah saja dan lama-kelamaan mulai terbuai dengan ciumannya.

Melihat Yumi yg mulai membalas ciumannya, Jungkook tersenyum di sela-sela dan menggigit bibir Yumi dengan sedikit keras,, menyuruhnya untuk membuka mulutnya, setelah terbuka lidah Jungkook masuk kedalam mulut Yumi, mengabsen setiap deretan giginya.

30 menit kemudian....

Mereka mulai melepaskan ciuman dengan liur yg masih menyambung, dengan sigap Jungkook menyeruput sisa air liur itu dan mengecup bibir Yumi sekali lagi dengan bibir yg sudah mulai bengkak akibat perbuatan nya.

"Maaf ya... Membuat bibirmu menjadi bengkak". Ucapnya sambil mengelus bibir Yumi dengan ibu jarinya.

"E-eum.... I-iya...." Yumi menatap kearah lain dengan wajah yang memerah.

"Aigoo.... Wajahmu lucu saat memerah" goda Jungkook.

"Yak! Jungkook....." wajah Yumi semakin memerah seperti kepiting rebus.

Jungkook tertawa dan mencium pipinya. "Baiklah-baiklah, aku tidak akan menggodamu lagi"

"Aish.... Awas!" mendorong Jungkook pelan dan berjalan ke arah kamar mandi.

Jungkook mengikuti Yumi ke arah kamar mandi, Yumi yg menyadari itu berbalik dan menatap Jungkook dengan memicingkan matanya. "Mau apa kau?"

"Aku mau ikut ke dalam kamar mandi denganmu". Kata Jungkook dengan nada menggoda dan membuat Yumi membelalakkan mata terkejut.

"Apa maksudmu?! Aku ingin buang air kecil, tidak boleh ikut!" tolak Yumi dengan cepat.

"Oh, ayolah..... Sekalian kita bisa bermain di dalam" berkata dengan senyuman nakal.

"Hey! Berhenti berpikir mesum atau aku akan memukulmu" ucap Yumi merasa kesal.

Jungkook tertawa terbahak-bahak. "Baiklah-baiklah, aku hanya bercanda, sayang"

"Heii, jangan sebut aku dengan panggilan itu"

"Kenapa? Kamu itu kekasihku".

"Sejak kapan aku menjadi kekasihmu?". Menatap Jungkook dengan sinis.

"Sejak pertama kali bertemu denganmu..."

"Kita saja belum pernah jadian, kenapa tiba-tiba bisa menjadi sepasang kekasih"

"Tidak perlu melakukan hal seperti itu, nanti kamu juga bakal menjadi nyonya Jeon". Ucap Jungkook dengan santai.

"Bagaimana bisa kamu berpikiran seperti itu?" menatap Jungkook dengan aneh.

"Ya bisa saja, semua yang aku inginkan akan menjadi milikku, termasuk dirimu Yumi..." menatap Yumi balik dengan tatapan intens.

Yumi mulai merinding, dengan cepat masuk kedalam kamar mandi dan menguncinya agar Jungkook tidak bisa masuk.

Jungkook yang melihat itu tertawa lagi dan menggelengkan kepalanya, merasa gemas dengan tingkah Yumi yg menurutnya sangat imut.

_____________________________________

Disisi lain.........

Kim Seol pov:

Kim seol sedang duduk bersantai di kursi kebesarannya sambil menyesap sebatang rokok.

Tangan kanannya yaitu Max, mendekati nya dan memberikan informasi. "Tuan.... Saya mendapatkan informasi, jika Mafia Jk membawa seorang gadis di mansion nya".

Kim Seol yang mendengar itu langsung menatap Max. "Apakah kamu sudah mencari data dari gadis itu?"

Max mengangguk. "Hanya sedikit tuan, dia bernama Min Yumi, adik dari Mafia, berumur 20 tahun"

Kim Seol mengernyitkan dahi. "Kenapa hanya itu saja?"

"Karena data gadis itu disembunyikan secara ketat tuan, jadi sangat sulit untuk mencarinya". Jawab Max dengan nada pelan.

"Hmm... Gadis itu adik dari seorang Mafia? Siapa Mafia itu?"

"Saya juga tidak tahu tuan, data saudaranya juga disembunyikan dan tidak bisa dicari"

"Arrgghh... Sial!" menggebrak meja dan terdiam sejenak. "Tapi tidak apa-apa yang pasti kita akan menjadikan gadis itu sebagai umpan untuk mengalahkan Jungkook, hahaha!" tertawa jahat.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan". Ucap Max yang dianggukki oleh Kim Seol dan berjalan pergi.

"Tunggu pembalasan ku, Jeon Jungkook! Gadis itu akan kujadikan umpan untuk membuatmu menyerah padaku haha!" ucap Kim Seol dalam hati.

#jangan lupa vote and komen ya!
Next storyy.....
See you yeorobun💜
Bye-bye....😙